TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demi Hidup Tenang dan Bahagia, Maafkan Dirimu Sendiri untuk 5 Hal Ini

Ayo ajak damai diri sendiri dulu

ilustrasi wanita mengintip ke luar jendela (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Orang kadang punya beban dalam hidupnya yang berasal dari diri sendiri. Kesalahan masa lalu yang diperbuat membuat orang itu jadi merasa bersalah dan tidak bisa memaafkan dirinya sendiri karenanya. Nyatanya, memaafkan diri sendiri adalah apa yang dapat benar-benar membebaskan kita dari semua beban yang ada.

Coba pikir, hubungan yang kita miliki dengan diri kita sendiri adalah hubungan utama yang kita miliki dalam hidup ini. Kemanapun kita pergi, tidak peduli dengan siapa kita, kita adalah 'rekan' yang akan terus bersama dengan kita sendiri. Tidakkah masuk akal untuk kita agar bisa memaafkan diri sendiri karena apa yang pernah kita perbuat di masa lalu?

1. Kesempatan dalam hidup yang tidak kamu ambil

ilustrasi wanita sedih (unsplash.com/Erik Mclean)

Jika ada satu bidang kehidupan yang kerap membuat orang bergumul dalam penyesalan, itu adalah melihat kembali dirinya sendiri dan percaya bahwa semuanya sebenarnya bisa menjadi lebih baik. Jika dulu kamu tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tentu saja kamu akan memanfaatkan setiap kesempatan yang pernah diberikan dan membuat hidupmu berubah menjadi hidup yang kamu idam-idamkan.

Hidup adalah ruang kelas terbesar yang pernah ada. Jangan menghukum diri kamu sendiri karena belum mengetahui apa yang belum terjadi. Ingat, bahwa Tuhan telah menulis takdir tersendiri untuk kamu jalani. Bergumul dalam rasa bersalah tidak akan membantu apa-apa.

Baca Juga: 5 Hikmah dan Cara Menghadapi Hidup yang Kadang Tak Sesuai Rencana

2. Bagaimana kamu memperlakukan orangtuamu ketika kamu merasa lebih tahu segalanya dibanding mereka

ilustrasi mata wanita (unsplash.com/Alexandru Zdrobău)

Hubungan yang kamu miliki dengan orangtua adalah salah satu hubungan paling intim yang pernah kamu miliki dalam hidup. Ada banyak peluang untuk melakukan kesalahan. Misalnya ketika kamu masih muda dan menemukan jalan di dunia ini dan memutuskan ingin menjadi apa, memberontak terhadap orangtua dan melihat mereka sebagai sosok yang tak mengerti apa-apa bisa menjadi bagian dari proses tersebut.

Kamu menjadi dewasa ketika kamu dapat menyadari bahwa kamu menyesal atas rasa sakit yang kamu berikan pada orang tua kamu. Tidak ada kata terlambat untuk mengatakan maaf. Jika kamu adalah seseorang yang memiliki banyak hal untuk disesali, pikirkan cara untuk menebus kesalahan tersebut daripada menyalahkan diri terus menerus. Kamu juga akan tahu bahwa kamu telah melakukan yang terbaik dan tidak ada yang bisa mengubah masa lalu.

3. Menganggap diri kamu sendiri tidak cukup baik

ilustrasi wanita kuat(unsplash.com/ Marko Novakovic)

Tidak peduli seberapa pintar, berbakat, pekerja keras, atau berkomitmennya kamu, ada saat di mana kamu merasa kurang dan jauh tertinggal dari orang lain. Sadarlah bahwa semua orang di muka bumi ini tidak sempurna dan memiliki hal-hal yang tak bisa mereka lakukan juga.

Hormati diri kamu sendiri atas semua bakat, kemampuan, dan pencapaian yang telah kamu miliki sejauh ini. Ketika kamu mengalihkan fokus ke semua hal hebat tentang kamu, kamu bisa mulai melihat hal-hal dari sisi yang lebih besar.

4. Bagaimana kamu mencari pelarian atas kejamnya hidup dengan cara negatif

ilustrasi wanita mengintip ke luar jendela (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Mungkin saja kamu melakukan pelarian dengan obat-obatan terlarang dan alkohol. Mungkin juga kamu melakukan hal kurang pantas lainnya, seperti mencaci orang lain karena kamu merasa buruk tentang diri kamu sendiri serta pilihan yang kamu buat karena rasa takut. Fakta bahwa kamu sudah ingin memaaafkan diri sendiri ini sekarang menunjukkan seberapa jauh kami telah berkembang.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Semangat Hidup Tiba-Tiba Hilang

Verified Writer

YOOL

Focus on me, like a meditation.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya