Begini Perjuangan Anak Yaman Pergi ke Sekolah Saat Perang
#GoodLife Walau konflik, pendidikan tetap harus berjalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perang saudara Yaman memanas pada tahun 2015 ketika koalisi negara-negara Arab (yang dipimpin oleh Arab Saudi) berusaha untuk mendesak kembali pasukan pemberontak Houthi yang telah mengambil ibukota, Sanaa, pada tahun 2014.
Pemberontak Houthi memerangi pemerintah yang diakui secara internasional yang didukung oleh koalisi pimpinan Saudi. Pada Maret tahun ini, setidaknya 10.000 orang tewas dalam pertempuran itu dan sekitar 40.000 orang terluka.
Badan-badan bantuan internasional memperkirakan bahwa 75% dari populasi membutuhkan bantuan kemanusiaan, lebih dari 8 juta orang terancam kelaparan. Obat-obatan terbatas, dan infrastruktur begitu rusak, sehingga ribuan orang meninggal dalam wabah kolera besar tahun lalu.
Di balik kegemparan di Yaman tersebut, ada anak-anak yang berjuang untuk tetap mengenyam pendidikan meskipun dibayang-bayangi oleh kematian.
1. Seorang anak perempuan berusia 14 tahun dari Yaman menulis sebuah surat yang menggambarkan hidupnya di Yaman
Keluarga Hanin al-Asaadi, saudara perempuannya, Khulood, 17 tahun, dan Asma, 16 tahun, serta saudara laki-lakinya yang berusia 5 tahun, Yousef, tinggal bersama orang tua mereka di ibukota Yaman, Sanaa. Ibunya, Shams, mengurus keluarga dan ayahnya, Mohammad, dulunya seorang jurnalis, tetapi sekarang bekerja untuk UNICEF.
Dalam surat itu, Hanin menggambarkan bagaimana dia dan saudara perempuannya hampir terbunuh ketika serangkaian serangan udara menargetkan taman tempat mereka bermain. "Ketiga bom kuat meledak, itu terlalu dekat dengan kami, pecahan bom, batu dan debu jatuh pada kami seperti hujan deras, kami pulang ke rumah ketakutan," tulisnya.
Baca Juga: Sedihnya Perjuangan Seorang Gadis yang Ingin Bertemu Keluarga di Palu
Baca Juga: IDN Media Galang Dana Pendidikan untuk Korban Gempa Donggala
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.