TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Unik yang Hanya Bisa Ditemui di Madura, Suka Pakai Sarung!

Masyarakat Madura juga suka main petasan, lho

ilustrasi orang-orang yang menyalakan petasan (pexels.com/Deepu Kumar)

Madura menjadi salah satu pulau di Indonesia yang menawarkan berbagai keunikan, mulai dari bahasa, budaya, suku, adat istiadat, hingga kebiasaan. Mengingat orang Madura cukup akrab dengan tradisi merantau, maka di mana pun mereka berada, bahasa Madura adalah yang utama.

Faktanya, tidak sulit untuk menjumpai orang Madura, mengingat mereka memiliki logat khas yang cukup mudah dikenali. Namun, tentu ada beberapa hal unik yang hanya bisa ditemui secara langsung saat melancong ke Pulau Madura, lho.

Kamu pasti penasaran mengapa orang Madura selalu memakai sarung, kan? Semua itu ada alasannya, lho. Saatnya menambah wawasan, berikut lima hal unik yang hanya bisa kamu temui saat berkunjung ke Madura.

1. Memakai sarung di berbagai aktivitas atau acara

Sarung Sapphire (instagram.com/sarungsapphire.official)

Kalau sarung biasanya hanya dipakai umat Islam saat hendak salat, tetapi orang Madura beda cerita, nih. Apapun acara atau aktivitas yang dilakukan, sarung adalah outfit andalan yang wajib dipakai. Oleh sebab itu, muncul sebutan 'kaum sarungan' yang ditujukan kepada orang Madura.

Di Pulau Madura, sarung tidak hanya dipakai dalam acara keagamaan saja. Jangan heran kalau kamu menemui orang Madura datang ke pesta pernikahan dengan memakai sarung karena kebiasaan tersebut merupakan hal yang lumrah bagi mereka.

Tradisi Orang Madura memakai sarung ini bermula dari kebiasaan berpakaian mereka selama menimba ilmu di pesantren serta sebagai bentuk kesopanan kepada tokoh agama atau kyai. Berawal dari itu, sarung menjadi pakaian yang berharga dan identitas asli orang Madura sampai saat ini.

2. Letusan petasan sebagai bentuk ekspresi suka cita

ilustrasi orang-orang yang menyalakan petasan (pexels.com/Deepu Kumar)

Selain sarung, ada petasan yang harus ada untuk menyemarakkan acara-acara di Pulau Madura. Meski di beberapa daerah juga ada kebiasaan menyalakan petasan menjelang Idulfitri atau tahun baru, tetapi hanya di beberapa acara-acara saja, kan?

Di Madura, apapun acaranya, seperti pesta pernikahan, walimatul khitan, atau penyambutan keluarga yang kembali dari Mekah, wajib menyalakan petasan. Bagi orang Madura, peletusan petasan merupakan salah satu bentuk ekspresi suka cita mereka.

Namun sayangnya, kebiasaan peletusan petasan ini kebanyakan hanya bisa kamu temui di pedesaan. Sebab, suara letusan petasan biasanya cukup nyaring, sehingga dikhawatirkan akan menganggu aktivitas banyak orang.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Geblek, Makanan Unik Khas Kulon Progo

3. Laki-laku kerap membawa celurit saat bepergian

ilustrasi celurit (instagram.com/bustomy18)

Walaupun terdengar seram, tetapi membawa celurit merupakan salah satu cara orang Madura untuk melindungi diri saat bepergian jauh. Celurit seolah-olah menjadi teman selama perjalanan mereka agar selamat sampai ke tujuan.

Tentu cara penyimpanannya pun diperhatikan agar tidak melukai orang lain. Mereka juga tidak lantas menggunakannya secara sembarangan, lho. Sesuai dengan karakter yang melekat pada orang Madura, mereka tidak akan memakai celurit jika tidak diusik.

Namun, seiring perkembangan zaman, membawa benda tajam adalah salah satu hal yang dilarang oleh pemerintah. Maka dari itu, kebiasaan ini perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh orang Madura. Celurit biasanya hanya dibawa saat menjaga hewan ternak di malam hari.

4. Barang rongsokan cukup berharga bagi orang Madura

ilustrasi barang rongsokan (pexels.com/Pamela Marie)

Meski sebagian orang menganggap barang rongsokan adalah sampah, tetapi tidak untuk orang Madura. Barang rongsokan atau barang bekas tidak selalu berdampak negatif bagi mereka.

Faktanya, orang Madura bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan berupa usaha jual dan beli barang rongsokan dengan omzet yang fantastis. Ini berkat mereka yang mampu mengumpulkan, mengelola, dan menjual barang rongsokan dengan tepat.

Menurut Tretan Muslim, komika asal Bangkalan, orang Madura punya ikatan batin yang kuat dengan barang rongsokan. Jadi, jangan heran kalau barang rongsokan menjadi salah satu hal yang paling direbutkan dan dicari di Pulau Madura.

Baca Juga: 6 Camilan Khas Madura yang Unik dan Enak, Ada Kacang hingga Bolu!

Verified Writer

Anis

من صبر ظفر

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya