TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 5 Karakter yang Gak Produktif Menurut Erich Fromm, Kamu Termasuk?

Semoga karakter ini gak dominan dalam dirimu

Pixabay/Wokandapix

Erich Fromm adalah seorang filsuf kontemporer sekaligus psikolog besar asal Jerman. Kalian yang kuliah di fakultas psikologi atau filsafat pasti mengenalnya. Pemikirannya tentang kemanusiaan dan sosial tertuang dalam beberapa buku yang ditulisnya, antara lain The Art of Loving, Man for Him Self, Escape from Freedom, dan lain sebagainya.

Berkaitan dengan kehidupan bersosial, Erich Fromm memaparkan tentang 5 karakter tidak produktif dalam masyarakat yang mungkin saja menggambarkan dirimu. Simak berikut ini!

1. Si Penerima

Pixabay/milivanily

Seorang dengan karakter ini berpikir bahwa segala sesuatu diterima dari luar dirinya. Nama lain karakter ini adalah homo consumens atau konsumen sejati, karena ia hanya menerima alih-alih memberi atau menghasilkan sesuatu yang produktif. Si penerima ini memiliki moto hidup: "Aku berharap orang lain memberiku makan jika aku baik padanya".

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Harus Kamu Lakukan Agar Hidup Lebih Produktif

2. Si Exploit

Pixabay/Andrew_Poynton

Karakter ini adalah level yang lebih tinggi dari karakter si penerima. Ia bukan ingin menerima segala sesuatu dari orang lain sebagai hadiah seperti karakter si penerima, si exploit ingin merebut sesuatu dari orang lain dengan kelicikannya. Dalam kesehariannya ia sangat mudah iri dan cemburu. Mirip dengan karakter antagonis di sinetron-sinetron ya?

3. Si Penimbun

Pixabay/QuinceMedia

Seorang dengan karakter ini biasanya punya masalah dengan kekuatiran. Kekuatirannya hanya bisa terobati dengan mengumpulkan dan menyimpan uang atau barang yang ia butuhkan. Alih-alih bertindak kreatif, ia menyangkal ide-ide baru dengan moto "Tidak ada yang baru di bawah matahari."

Bereksperimen dengan hal-hal baru membuatnya terlalu kuatir akan kehilangan timbunannya. Menyimpan tabungan itu perlu, tapi kreatif juga perlu ya!

4. Si Marketing

Pixabay/rawpixel

Karakter ini terbentuk dalam proses asimilasi seseorang ke dalam lingkungan sosialnya. Orang dengan karakter ini berupaya untuk "memasarkan" dirinya agar diterima oleh lingkungan sosial dengan mengikuti apapun yang lingkungan sosialnya lakukan, katakan, atau pikirkan. Lama-kelamaan ia justru kehilangan jati dirinya sendiri.

Baca Juga: Bisa Dibaca, 8 Bagian Tubuh Ini Berbicara Banyak Soal Karaktermu Lho!

Writer

Sonia Here

Membaca untuk belajar, menulis untuk mengingat.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya