TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Mentalitas yang Hambat Keberhasilanmu, Waktunya Mawas Diri

Refleksi diri dulu!

ilustrasi pengembangan diri (unsplash.com/Annie Spratt

Keberhasilan bukan hanya membahas tentang berapa banyak uang yang kamu miliki atau pencapaian apa yang pernah kamu raih. Tapi keberhasilan juga bisa berarti bisa menjalani hidup terbaik versi kamu tanpa membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Tapi sayangnya, prosesnya tidak selalu berjalan mulus. Ada mentalitas yang sebenarnya bisa menghambat keberhasilanmu ini.

Jadi, ada baiknya kita mawas diri dan meluruskan pola pikir. Ketika mentalitas berikut tidak lagi kamu pelihara, rasakan perubahan drastis di hidupmu. Apa saja mentalitas tersebut?

1. Mentalitas menyerah sebelum 'bertanding'

ilustrasi tidak menyerah (unsplash.com/David Marcu)

Mentalitas yang pertama yaitu merasa kalah bahkan sebelum mencoba. Perasaan ini muncul karena kita sudah menyerah duluan saat melihat realita yg sulit. Padahal faktanya tidak akan ada naik kelas jika tidak mengalami ujian, artinya jika kita mau mengalami keberhasilan hadapi dulu tantangan dan ujiannya. 

Nah, apakah kamu sedang ada di kondisi ini? Yuk, lihat dari kacamata yang berbeda. Jika kamu punya mentalitas yang mudah menyerah sebelum bertanding, bisa jadi tidak akan ada hal baru yang muncul di hidupmu. 

Baca Juga: 5 Tanda Seorang Memiliki Mental Kuat, Ada di Kamu?

2. Imposter syndrom alias sindrom penipu

ilustrasi percaya diri (unsplash.com/Khaled Ali)

Baru-baru ini muncul istilah baru bernama imposter syndrom. Imposter syndrom adalah suatu mentalitas di mana selalu merasa tidak pernah puas atas semua pencapaian yang sudah diraih. Semua prestasi tersebut hanya dianggap kebetulan atau keberuntungan padahal faktanya dia memang mampu dan kompeten untuk mencapainya.

Mempertahankan mentalitas ini sama saja dengan membiarkan dirimu terjebak dalam lingkaran keraguan, penyangkalan dengan kemampuan sendiri, dan berujung dengan hidup yang tidak berkembang. 

Apakah kamu punya imposter syndrom? Untuk mengatasinya, maka ubah mindset bahwa kamu telah melakukan hal baik, dan temukan rekan yang bisa mengingatkanmu saat perasaan itu muncul. 

3. Victim mentality, terus merasa jadi korban

ilustrasi sendirian (unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova)

Seseorang yang terus-menerus playing victim tidak akan pernah bisa melihat peluang di depan mata. Hal mencolok yang ditemukan dari mentalitas ini adalah selalu merasa dirinya orang yang paling menyedihkan sedunia. Sekalipun hal baik hadir ke hidupnya, tetap saja hal negatif yang dia lihat.

Maka dari itu, mentalitas ini tidak akan bisa membawamu maju. Kalau mau terbebas dari victim mentality, sadarilah bahwa kamu berharga dan layak mendapatkan hal baik dihidupmu. You're worth!

4. Crab mentality

ilustrasi bekerja bersama (unsplash.com/Emma Dau)

Ada yang pernah mendengar tentang crab mentality?  Dianalogikan seperti kumpulan kepiting di dalam ember yang sedang berusaha keluar dari ember, tidak saling membantu malahan membuat temannya tidak bisa keluar.

Sederhananya, crab mentality adalah tindakan di mana tidak ingin melihat orang lain sukses dengan cara menjatuhkan, memanipulasi, merendahkan dan mematahkan semangat. Di pikiran crab mentality, yang penting dia sukses dan jangan sampai orang lain sukses bagaimanapun caranya.

Karakter yang egois ini justru menjauhkan dia dari kesuksesan. Daripada membuang waktu untuk memikirkan kesuksesan orang lain, lebih baik fokus ke diri sendiri, kan?

Baca Juga: 5 Tips Tanamkan Mental Kuat dalam Diri, biar Gak Mudah Putus Asa!

Verified Writer

Stephanie Priyanka

A daily learner. Having a balance life through writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya