Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Cahaya alami selalu lebih baik dibandingkan dengan cahaya yang dihasilkan dari lampu. Bukan hanya untuk menerangi ruangan, namun cahaya matahari yang masuk bisa membuat tubuh lebih sehat dan tanpa disadari menjadikan diri lebih produktif, loh.
Banyak rumah yang dibangun dengan tidak terlalu mementingkan pencahayaan, alhasil setiap harinya harus menggunakan lampu sebagai penerangan. Apabila lokasi dan luas rumah tidak memungkinkan untuk mendapatkan cahaya dari luar, bisa mencoba untuk melakukan beberapa tips berikut ini, simak yuk!
1. Pencahayaan pada atap
Ilustrasi skylight (pexels.com/@tom-balabaud-735585) Kalian bisa menambahkan pencahayaan pada atap atau yang sering disebut dengan skylight. Tujuannya adalah supaya cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah melalui atap, sehingga ruangan-ruangan yang letaknya di belakang dan tidak memungkinkan diberi jendela masih bisa merasakan hangatnya sinar matahari.
Letaknya yang langsung mengarah ke bawah membuat cahaya masuk dengan sempurna. Jangan lupa untuk menambahkan ventilasi agar ruangan tidak terlalu panas dan gerah, ya.
2. Jendela besar dan bening
Ilustrasi jendela besar (pexels.com/@max-artbovich) Jendela besar menjadi faktor utama untuk masuknya sinar matahari ke dalam rumah. Jendela besar bisa ditempatkan di bagian depan rumah, samping ataupun belakang apabila bagian belakang rumah masih ada lebihan tanah.
Untuk cahaya maksimal, bisa menggunakan jendela tanpa teralis supaya mendukung kesan minimalis modern. Apabila dirasa cahaya yang masuk terlalu panas dan membuat ruangan pengap, gunakan vitrase atau roller blind untuk lebih menjaga privasi.
3. Ganti tembok dengan glass block
Ilustrasi penggunaan glass block (cornwallglass.co.uk) Bukan material yang paling mudah untuk diperbaiki, tapi dengan mengganti sisi tembok dengan glass block ruangan akan menjadi terang tanpa perlu bantuan lampu saat di siang hari.
Struktur glass block ini sangatlah berbeda dengan tembok, sehingga tidak bisa digunakan untuk mengganti keseluruhan tembok, ya. Supaya kuat, tetap pasang bata di bagian atas, bawah dan samping dari glass block.
Baca Juga: 13 Ide Furnitur dan Dekorasi Home Office, Bikin WFH Makin Nyaman!
4. Perabotan yang dapat memantulkan cahaya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ilustrasi ruang makan (unsplash.com/@jorgendejorge) Pantulan cahaya dapat menerangkan ruangan, loh. Contohnya seperti penggunaan kabinet di dapur, atau tembok keramik pada dinding kamar mandi, benda-benda tersebut dapat memantulkan cahaya sehingga ruangan terlihat lebih terang dan besar, loh.
Tidak memungkinkannya menggunakan seluruh perabotan berlapis keramik atau bahan yang dapat memantulkan cahaya, maka bisa diganti dengan memilih perabotan berwarna terang, ya.
5. Menggunakan cat berwarna terang
Ilustrasi ruang keluarga (pexels.com/@jason-boyd-1388339) Selain jendela dengan ukuran yang besar, faktor lain yang dapat membuat rumah tampak terang adalah cat dinding. Tidak ada warna lain selain putih yang membuat rumah tampak paling terang, namun sebisa mungkin hindari penggunaan warna putih yang cemerlang. Untuk mensiasatinya, bisa menggunakan warna off-white atau broken white untuk kesan yang lebih hangat.
Bila ingin menggunakan warna gelap sebagai statemnetnya, bisa gunakan warna gelap untuk di bagian rumah yang terkena cahaya matahari langsung. Sebisa mungkin hindari penggunaan statement color di bagian rumah yang gelap supaya tidak terlihat lebih gelap lagi, ya.
6. Pemilihan lantai yang pas
Ilustrasi ruangan (unsplash.com/@karishea) Bahan lantai tertentu bisa menjadi reflektor cahaya dengan memilih bahan yang terbuat dari kayu, keramik atau bahkan batu, pastikan sudah di poles sehingga cahaya tetap bisa memantul, ya. Kalau kalian lebih menyukai lantai dari karpet, bisa pilih karpet dengan warna-warna terang dan netral ya, seperti putih, light grey, ataupun beige.
Baca Juga: 6 Tips Memilih Vinyl untuk Lantai Rumah, Dekorasi Hunian Makin Hangat!
