TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rekomendasi Buku Self-Healing untuk Menemanimu Recharge Diri

Dijamin bakal relate! #IDNTimesLife

ilustrasi membaca buku (pixabay.com/Cdd20)

Kebiasaan baru apa aja sih yang kamu peroleh selama pandemik? Sebagai generasi muda, di waktu luang seperti ini tentunya kita harus menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk mencoba hal baru yang membawa dampak positif.

Kalau biasanya kamu suka membaca inspirational quotes atau sambatan singkat di media sosial, sepertinya kamu harus memperbarui diri untuk mencoba baca buku-buku self-healing di bawah ini. Yuk, simak bareng!

1. Aku Bukannya Menyerah, Hanya sedang Lelah karya Geulbaewoo

Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah (gramedia.com/geulbaewoo)

Buku karya penulis Korea ini memiliki ketebalan 260 halaman. Buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya sedang Lelah yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia telah diterbitkan Penerbit Haru pada bulan Juni lalu dan terjual lebih dari 8.500 eksemplar selama masa pre-order.

Apa yang membuat buku ini begitu diminati oleh pembaca? Rupanya banyak artis Korea ternama yang juga merekomendasikannya. Salah satunya adalah Park Sungjin, member DAY6. Tak hanya itu, dari awal hingga akhir buku si pembaca akan disuguhkan kata-kata yang relatable dengan kehidupan sehari-hari. Pelajaran hidup juga dituliskan oleh Geulbaewoo dengan kata-kata yang ringan.

2. Insecurity is My Middle Name karya Alvi Syahrin

Insecurity Is My Middle Name (gramedia.com/alvisyahrin)

Berdamai dengan insecurities. Itulah yang ingin disampaikan Alvin Syahrin--penulis Buku Insecurity is My Middle Name. Berjumlah 260 halaman, buku ini berisi hal-hal yang umumnya mengganggu pikiran generasi muda, antara lain seperti rasa takut menghadapi kegagalan, perbedaan pendapat dengan orangtua, kesuksesan, adanya standar kecantikan, dan masih banyak lagi. Alvin Syahrin mengemasnya dengan kalimat yang mudah dipahami pembaca.

"Buat kamu yang lagi berusaha self-healing, berusaha berdamai sama insecurity dan kekurangan diri, buku ini, insyaAllah cocok buat kamu."

Begitulah sepenggal kalimat yang disampaikan Alvin di media sosialnya.

Baca Juga: 5 Tips agar Self Healing yang Kamu Lakukan Berjalan Lancar, Terapkan!

3. Hari Ini atau Esok karya Astrid Savitri

Hari Ini atau Esok (gramedia.com/AstridSavitri)

berpetualang dalam buku untuk memotivasi diri sendiri sangat cocok menggambarkan buku Hari Ini atau Esok yang ditulis oleh Astrid Savitri. Mentari--pemeran utama dalam buku ini--dikisahkan menjadi orang yang berbeda pada hari lalu, kini, dan esok.

Kian waktu, perbedaan dalam dirinya menunjukkan sosoknya makin yakin dengan segala hal yang dilakukannya. Terdiri dari 244 halaman dengan penulisan kalimat yang sepenggal-sepenggal, buku ini tidak membuat pembaca cepat bosan. Apalagi, bagian dalam buku yang didesain full colour akan membangkitkan minat baca. 

4. 1 Cm Diving karya Taesoo dan Munjeong

1 cm Diving (gramedia.com/TaesooMunjeong)

Penulis mengajak pembaca untuk berperan menjadi pemeran utama dalam buku 1 Cm Diving. Ada beberapa pertanyaan bagi pembaca untuk merefleksi diri sendiri, seperti hal apa saja yang lebih menarik dari smartphone?

Tiga bab dengan banyak subbab menarik dirangkum dalam 258 halaman. Dari buku yang ditulis oleh Taesoo & Munjeong ini, pembaca dapat menarik kesimpulan bahwa kebahagiaan bahkan bisa datang dari hal-hal paling sepele di kehidupan. 

Baca Juga: 5 Cara Jadi Pembaca Aktif, Biar Baca Buku Tak Sia-sia!

Writer

Talitha Pandya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya