TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kamu Tidak Perlu Mempertanyakan Keadilan Atas Hidupmu

Waktumu akan banyak terbuang dan tidak mendapat apa apa

Pexels/ Limuel Gonzales

Dalam menjalani hidup, terkadang apa yang telah terjadi tidak bisa terus sejalan dengan apa yang kita harapkan. Banyaknya masalah yang di luar kendali menjadikan hidup kita kacau dan terpuruk. Kemudian akan terlintas pertanyaan, “apakah yang terjadi dalam hidup saya sekarang cukup adil?”.

Pertanyaan ini hampir dirasakan sebagian orang dewasa. Terutama kecemburuan yang muncul ketika orang lain terlihat lebih bahagia dan mudah melalui masalahnya. Sedangkan kita masih terus berurusan dengan masalah yang tidak kunjung selesai ini.

Rasa iri dan cemburu atas kehidupan orang lain menjadi alasan kebencian terhadap diri kita. Tak jarang kemudian banyak yang ikut disalahkan, diri kita, teman kita, bahkan Tuhan pun ikut disalahkan.

Memang Tuhan telah menciptakan manusia dengan beragam jenis dan sifat. Tidak ada satu orang pun yang diciptakan sama seperti orang lain. Karena itu sebenarnya setiap manusia telah diciptakan istimewa dan hidup yang mereka jalani pun tidak akan sia-sia. Jika kamu masih sering terpikirkan pertanyaan tersebut.

Ada baiknya kamu mengetahui 5 alasan di bawah ini kenapa mempertanyakan hal tersebut adalah tindakan yang percuma.

1. Hanya semakin menambah bebanmu dan menghambat kehidupanmu

Pexels/Japheth Mast

Sebagian permasalahan berawal dari pikiran. Bahkan permasalahan yang kita cemaskan terkadang tidak benar-benar terjadi atau hanya halusinasi dalam pikiran kita semata. Karena itu, menyalahkan atas apa yang terjadi dalam hidup justru membuat beban kita semakin bertambah dan menghambat segala yang ingin kita raih.

Bukankah masalah yang kamu hadapi selama ini belum tuntas semua? Karena itu fokus terhadap masalahmu sekarang dan tidak menambah masalah lain adalah solusinya.

Baca Juga: Bikin Hidup Lebih Damai, 5 Alasan Logis Kamu Wajib Mengatur Ekspektasi

2. Yang seharusnya terjadi pasti akan terjadi dan yang tidak tetap tidak

Pexels/Mikoto

Ini merupakan prinsip yang harus kita terima. Mengetahui bahwa yang telah terjadi merupakan pemberian yang sebaik-baiknya untuk diri kita merupakan cara agar kita bisa bersyukur. Mengharapkan yang tidak-tidak atau berekspektasi terlalu tinggi justru akan menjatuhkan kita dalam kekecewaan.

3. Sebenarnya yang kamu lakukan adalah mencari pembenaran atas apa yang terjadi pada dirimu

Pexels/Rafael Barros

Seorang yang mudah cemburu karena kehidupan orang lain adalah seseorang yang tidak berani introspeksi diri. Mengakui kesalahan yang selama ini pernah kita buat adalah caranya. Bisa saja apa yang terjadi sekarang merupakan akibat perilaku yang dahulu pernah kamu lakukan. Namun, sebagian orang memilih pembenaran atas apa yang dahulu pernah dia lakukan daripada mengakui kesalahannya. 

4. Orang lain tidak akan membantumu karena sifat pesimistis tersebut

Pexels/Eternal Happiness

Bukan hanya berdampak buruk bagi dirimu namun pertanyaan tersebut menunjukkan dirimu yang pesimis terhadap usaha maupun hidup yang kamu jalani sekarang. Orang lain justru cenderung menjauhimu karena tidak ingin tertular sifat tersebut.

Orang lain mengharapkan sifat optimistis dan menghargai proses akan suatu hasil, maka orang lain akan berpikir seribu kali jika ingin membantu masalah yang kamu hadapi sekarang.

Baca Juga: Sedang Banyak Masalah? Inilah 5 Mindset yang Bisa Menguatkan Hidupmu

Verified Writer

thariq bintoro

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya