TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

"Jembatan Baru Didiet Maulana", Platform Belajar dan Berbagi Inspirasi

#IDNTimesLife ada banyak insight untuk pegiat UMKM

Press conference "Jembatan Baru Didiet Maulana" pada Rabu (23/12/2020). IDN Times/Tyas Hanina.

Pada virtual launch and conference "Jembatan Baru Didiet Maulana", perancang kenamaan Didiet Maulana meluncurkan situs resmi didietmaulana.com pada Rabu (23/12/2020), pukul 11.00 WIB.

Menyelami perjalanan karier yang telah Didiet lalui dan merangkum beragam wawasan baru tentang ilmu kewirausahaan, berikut 5 poin penting dari acara press conference tersebut.

1. Peluncuran situs resmi yang merangkum perjalanan, kisah personal, serta sudut pandang Didiet Maulana

Press conference "Jembatan Baru Didiet Maulana" pada Rabu (23/12/2020). IDN Times/Tyas Hanina.

Di tengah situasi pandemik COVID-19 yang serba tidak pasti, Didiet Maulana melakukan banyak refleksi diri. "Dalam 11 bulan ini, saya belajar banyak hal. Bagiamana cara mengenali diri sendiri sampai jadi lebih sensitif melihat keadaan sekitar," ujarnya.

Pria kelahiran tahun 1981 ini pun, terpikir untuk membuat platform di mana setiap orang bisa saling berbagi dan mencari inspirasi. Wadah itu ia sebut sebagai sebuah jembatan atau penghubung.

Didiet pun akhirnya meluncurkan situs didietmaulana.com yang berisi banyak pengalaman personalnya. "Di awal pandemik, timbul keinginan untuk buat platform. Karena sadar media sosial saya punya banyak pengikut, yang itu berarti saya punya tanggung jawab yang besar juga."

Dari platform media sosialnya, ia juga berusaha menjadi penghubung antara pegiat UMKM dengan audiens yang lebih besar. Sedangkan, cerita-cerita yang menurutnya akan kurang lengkap dibagikan di akun media sosialnya pun, ia tuliskan pada situs pribadinya.

"Semoga situs ini bisa menghubungkan teman-teman semua yang selama ini terkoneksi denganku di berbagai platform. Jadi, kita bisa diskusi dan hangout di sini," tutur Didiet menyampaikan harapannya.

2. Sekilas tentang perjalanan karier yang dilakukan Didiet Maulana

Press conference "Jembatan Baru Didiet Maulana" pada Rabu (23/12/2020). IDN Times/Tyas Hanina.

"Perjalanan ini adalah sebuah rangkuman dari berbagai sudut pandang dan pengalaman hidup yang aku dapat," ungkap Didiet. Alumnus Universitas Katolik Parahyangan ini memulai perjalanan kariernya sebagai seorang arsitek. Dari sana, ia mendapat bekal yang cukup sehingga dapat berpikir secara konseptual dan struktural.

"Kemudian, saya belajar 5 tahun di dunia radio dan televisi, di belakang layarnya. Saya belajar gimana sih cara membangun network," tambahnya seraya tersenyum.

Perjalanan kariernya tak berhenti sampai di situ. Ia kemudian merambah ke dunia retail yang menjadi titik baliknya dapat membangun brand sendiri. Ia menuturkan, "Saya lihat orang Indonesia itu gak terlalu banyak berubah. Mungkin yang shifting itu platform-nya, tapi dari segi budaya gak berbeda jauh."

Dari pengalamannya membangun brand-nya sendiri, ia pun mulai menambah ilmu di bidang marketing. Wawasan tersebut pun coba ia bagikan pada rekan-rekan UMKM dan berharap dirinya bisa menjadi sebuah jembatan atau koneksi yang baik.

"Salah satu pandangan hidup saya dikutip dari Charles Swindoll nih. Bahwa hidup itu 10 persen adalah keadaan kita, tapi 90 persen adalah respons kita dengan situasi itu," pungkasnya.

Baca Juga: Koleksi Lebaran 'Tirta Kirana' By Didiet Maulana, Bikin Bebas Gerak!

3. Sekilas tentang kanal #JGBB (Jadi Gini Belajar Bersama) yang Didiet lancurkan di tengah pandemik COVID-19

Press conference "Jembatan Baru Didiet Maulana" pada Rabu (23/12/2020). IDN Times/Tyas Hanina.

didietmaulana.com merupakan hadiah yang diberikan oleh sang adik beberapa tahun yang lalu. "Hadiah yang mungkin gak terpikirkan tapi berharga," ujarnya. Ada 4 kanal utama yang dimuat dalam situs tersebut, di antaranya adalah: "Tentang Didiet Maulana", "Kolaborasi", "Perjalanan", dan "#JGBB".

Salah satu bagian menarik dari website tersebut adalah konten #JGBB (Jadi Gini Belajar Bersama) yang ia lancurkan di tengah situasi pandemik. Didiet menuturkan, "Di luar dugaan, platform ini bisa menjangkau teman-teman UMKM yang ada di berbagai daerah."

Program #JGBB berwujud kelas webinar yang mengundang para entrepreneur dan UMKM untuk belajar tentang bagaimana cara membangun brand dan saling sharing ilmu bisnis. Didiet berperan menjadi mentor sekaligus membagikan materi ajar yang disusun dari pengalamannya membangun IKAT Indonesia by Didiet Maulana.

"Sampai saat ini, #JGBB sudah diikuti lebih dari 5.000 orang, mulai dari Indonesia sampai luar negeri," ujarnya.

4. Support dan afeksi besar yang Didiet berikan pada UMKM lokal, khususnya yang bergerak di bidang tata busana

Press conference "Jembatan Baru Didiet Maulana" pada Rabu (23/12/2020). IDN Times/Tyas Hanina.

Di awal pandemik, Didiet mendapat banyak pesan yang masuk dari para pengikutnya di media sosial. Kebanyakan dari mereka merupakan rekan-rekan UMKM yang terdampak dengan situasi pandemik COVID-19.

"Awalnya saya coba balas pesannya satu-satu. Tapi, energi yang saya tangkep itu selalu energi kesedihan. Akhirnya saya mikir, IKAT Indonesia itu gak berakhir di fashion show dan penjualan aja, lho!" ungkap Didiet.

Dari refleksi yang ia lakukan pada perjalanan membangun bisnisnya, Didiet pun tergerak untuk membagikan ilmu dan suka duka yang ia lalui pada pegiat UMKM lain, khususnya yang bergerak di bidang fashion.

Ia pun menuturkan, "Kenapa sih saya punya afeksi yang besar pada UMKM? Karena tiap kali ke daerah, saya ketemunya ya sama mereka. Dan, 90 persen unit usaha di Indonesia itu UMKM. Jadi, pasti banyak yang terkena imbas".

Salah satu materi ajar yang ia berikan pada kelas webinarnya adalah untuk mengibaratkan bisnis mereka sebagai sebuah kendaraan. "Kita harus sebarkan sikap kalau we are the CEO of our lives! Ibarat kendaraan, passion itu adalah bahan bakar yang akan mengarahkan kita pada tujuan kita," ujar dia.

Ia juga memberikan materi tentang pentingnya riset tentang target market dan guidelines lainnya. Selain itu, ia juga berharap agar platform yang ia buat, bisa merekam kisah di balik kesuksesan pebisnis yang jarang tertangkap di media sosial.

"Wirausahawan itu harus bisa berdiri di titik optimisme dan keputusasaan. Wirusaha bukan titik akhir kalau lu gak ada kerjaan, tapi adalah sebuah komitmen yang harus dijalani sepenuh hati!" jawab Didiet dengan semangat.

Baca Juga: Bawa Koleksi Kain Ikat ke London, Didiet Maulana Harumkan Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya