TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Macam-macam Puasa Sunah Berikut Keutamaan dan Niatnya

agar hidup semakin berkah

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Rizka Yulita)

Puasa adalah sebuah kegiatan menahan makan dan minum serta kegiatan lain yang dapat membatalkannya. Puasa dilakukan sejak terbit matahari hingga matahari terbenam.

Dari ajaran Islam, ada empat jenis puasa, yaitu: puasa wajib, puasa sunah, puasa makruh, dan puasa haram. Puasa sunah adalah jenis puasa yang tidak wajib dilakukan, akan tetapi, jika dikerjakan maka akan mendapat ganjaran pahala.

Dalam artikel ini, IDN Times akan membahas macam-macam puasa sunnah. Simak artikel di bawah ini untuk tahu lebih lengkapnya.

1. Puasa syawal

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Fikriyah Nurshafa)

Puasa Syawal dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, tepatnya setelah hari raya Idul Fitri. Puasa ini boleh dilaksanakan secara urut atau pun acak, asalkan masih dalam hitungan bulan Syawal.

Salah satu keutamaan utama dari puasa Syawal tertulis dalam hadis berikut:

"Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh." (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah).

Untuk melaksanakannya, kamu bisa mengucapkan niat puasa Syawal di dalam hati. Bacaan niat puasanya berbunyi sebagai berikut:

نَوَيْتصَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT".

2. Puasa awal Zulhijah

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Anjani Eka Lestari)

Puasa sunah ini dilaksanakan pada tanggal 1-7 Zulhijah. Puasa awal Zulhijah juga menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk umat Muslim lakukan pada 10 hari pertama bulan Zulhijah.

Keutamaan dari puasa sunah ini adalah mendapat balasan dari Allah SWT, dicintai oleh Allah SWT, serta dijauhkan dari siksaan api neraka selama tujuh puluh tahun lamanya.

Ada pun bacaan niat puasa Zulhijah berbunyi sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillaahi taaala

Artinya:

"Aku niat puasa sunah di bulan Zulhijah karena Allah Taala".

3. Puasa Arafah

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Anjani Eka Lestari)

Selanjutnya, ada juga puasa Arafah. Puasa sunah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah atau sehari sebelum perayaan hari Idul Adha.

Keutamaan dari pelaksanaan puasa sunah ini adalah bisa menghapus kesalahan atau dosa yang pernah atau akan dilakukan. Tertulis dalam hadis berikut:

“Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya." (HR Imam Muslim).

Untuk melaksanakannya, kamu bisa membaca niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى 

Nawaitu shauma arofata sunnatan lillaahi taaala

Artinya:

"Aku niat puasa sunah Arafah karena Allah Taala".

4. Puasa Muharam atau Puasa Asyura

Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berdoa bersama para kiai, Minggu (27/9/2020). IDN Times/Dok. Istimewa

Puasa Muharam merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada bulan Muharam atau bulan pertama dalam kalender Hijriah. Puasa ini dilakukan di tanggal 10. Keutamaan dari puasa sunah Muharam atau puasa sunah Asyura tertulis pada hadis:

"Seutama-utamanya puasa setelah Ramadan ialah puasa di bulan Muharam, dan seutama-utamanya salat sesudah salat fardu ialah salat malam." (HR. Muslim no. 1163)

Bacaan niat puasa Asyura tertulis sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

"Aku niat puasa Asyura, sunah karena Allah Taala".

Baca Juga: 5 Amalan Sunnah di Hari Jumat, Amalkan dan Jangan Sampai Dilewatkan!

5. Puasa Syakban

ilustrasi berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Dilaksanakan di bulan Syakban, puasa Syakban adalah salah satu puasa sunah yang mendatangkan banyak berkah. Pada suatu hadis tertulis keutamaan dari puasa sunah ini:

"Adalah Rasulullah SAW berpuasa sampai kami katakan beliau tidak pernah berbuka. Dan beliau berbuka sampai kami katakan beliau tidak pernah berpuasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan Syakban." (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Bacaan niat puasa ini bisa kamu lafalkan sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I sunnati Sya’bana lillahi ta’ala.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunah Syakban esok hari karena Allah taala".

6. Puasa Ayyamul Bidh

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Puasa Sunah Ayyamul Bidh dilakukan selama tiga hari pada setiap pertengahan bulan kalender Hijriah. Tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah, kecuali pada hari Tasyrik. Keutamaan dari puasa sunah ini tertuang dalam hadis berikut:

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari). 

Puasa yang juga dikenal sebagai puasa hari putih ini bisa kamu lakukan dengan membaca bacaan niat ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyamil biidhi sunnatan lillahi ta’ala

Artinya:

"Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunah karena Allah Taala"

7. Puasa Daud

Ilustrasi Berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Puasa sunah Nabi Daud AS dilakukan secara selang-seling, yaitu dengan aturan sehari berpuasa, sehari berikutnya tidak dan berlanjut begitu seterusnya. Dalam suatu hadis, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

“Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan salat yang paling disukai Allah adalah Salat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.” (HR. Bukhari)

Kalau kamu ingin melaksanakan puasa sunah ini, jangan lupa untuk melafalkan bacaan niatnya yang berbunyi sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Taala".

Baca Juga: Niat serta Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura saat Bulan Muharam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya