TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

20 Ucapan Ramadan untuk Orangtua, Semoga Membawa Berkah

Meski ada jarak memisahkan, doa tulus pasti tersampaikan

ilustrasi keluarga (pexels.com/@hussein-altameemi-782843)

Bulan suci Ramadan yang dinantikan umat Muslim akhirnya tiba. Sudah sampai mana persiapanmu menyambutnya?

Dalam artikel ini, IDN Times telah mengumpulkan beberapa ucapan Ramadan yang cocok dikirimkan kepada orangtua. Meski ada jarak yang memisahkan kamu dengan ayah dan bunda, tapi pasti doa tulus kalian akan sampai.

1. Ungkapkan rasa syukur atas nikmat dan kebahagiaan yang kalian bagi bersama. Termasuk, kenangan Ramadan yang indah di masa lalu

ilustrasi keluarga (pexels.com/@meruyert-bissimbayeva)

"Marhaban Ya Ramadan. Dalam doa selalu teriring harapan agar Allah selalu melindungi, memberi keamanan, dan dimudahkan segala urusan bagi Ayah dan Ibu. Semoga Ramadan selalu membawa kebahagiaan bagi kita semua. Amin."

"Setiap hari, aku selalu berterima kasih dan bersyukur kepada Allah atas karunia hidup dan cinta yang diberikan. Namun segalanya tentu tidak dapat aku nikmati jika bukan karena kehadiran ayah dan ibu. Akan selalu aku doakan agar Allah dapat menguatkan hati serta mengabulkan segala doa bagi ayah dan ibu. Selamat menyambut bulan suci Ramadan untuk ayah dan ibu."

"Ketika aku mengingat kembali tentang segala kebaikan Allah SWT saat menyambut Ramadan, aku tidak bisa berhenti bersyukur kepada-Nya karena telah diberikan orangtua seperti ayah dan ibu. Kalian adalah anugerah yang indah dan tidak akan pernah bisa ditukar dengan apa pun di dunia ini. Semoga Allah terus merahmati ayah dan ibu. Harapanku, semoga Ramadan kali ini akan selalu tetap memberikan kebahagiaan dengan berkah yang berlimpah dari Allah SWT."

"Kukirimkan banyak doa dan harapan pada bulan suci ini, semoga Allah SWT selalu memberkati keluarga kita dengan kebahagiaan, kebersamaan, dan juga kenyamanan dari-Nya. Ramadan Mubarak!"

2. Walaupun ada jarak yang memisahkan kamu dan orangtuamu saat ini, tapi kalian masih bisa mendoakan satu sama lain

ilustrasi keluarga (pexels.com/@shvetsa)

"Besar harapanku untuk menyambut dan merayakan bulan suci Ramadan selalu bersama ayah dan ibu. Tetaplah saling berpelukan bersama serta mendoakan satu sama lainnya. Selamat Ramadan untuk ayah dan ibu di sana."

"Ayah dan Ibu, meski kita jauh, keluarga akan selalu bersama di hati. Semoga puasamu diterima Allah dan kelak kita akan selalu sahur dan buka bersama kembali setiap hari.

"Meskipun kita tidak bisa bersama, izinkan aku mengucapkan selamat bulan puasa di tahun 2022 ini. Mohon ampuni segala kesalahanku."

"Jangan sesalkan perpisahan jika itu untuk kebaikan. Dari jauh aku ucapkan, selamat berpuasa di bulan Ramadan. Mohon maaf lahir dan batin."

3. Jangan lupa untuk meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah dibuat. Dengan begitu, kalian bisa membuka lembaran baru di bulan puasa

ilustrasi keluarga (pexels.com/@kampus)

"Sama seperti saat kita bertobat dan mencari pengampunan atas semua perbuatan buruk selama ini kepada Allah SWT, aku pun mencari pengampunan atas segala kesalahan yang telah dilakukan pada ayah dan ibu. Salam hangat untuk kalian dalam menyambut bulan Ramadan, maafkan segala kesalahan anakmu ini."

"Semoga Allah SWT menyertai serta mengisi hati ayah dan ibu dengan kasih sayang, kegembiraan, pengampunan, dan ucapan syukur selalu. Selamat menyambut bulan kemenangan, Ramadan ya Kareem."

"Marhaban ya Ramadan, pucuk selasih bertunas menjulang, dahannya patah tolong betulkan. Puasa ramadan 2022 kembali menjelang, salah dan khilaf mohon dimaafkan. Selamat menunaikan ibadah puasa 2022."

"Marhaban ya Ramadan, dari lubuk hati yang paling dalam izinkan saya memohon maaf lahir batin. Semoga puasa tahun ini lancar."

Baca Juga: Ucapan Ramadan Kareem atau Ramadan Mubarak, Mana yang Tepat?

4. Untaian kata-kata indah yang puitis ini juga bisa jadi referensi ucapan Ramadan buat orangtua. Mereka pasti akan senang membacanya!

ilustrasi keluarga (pexels.com/@kampus)

"Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung. Jika hati seindah bulan, hiasi dengan senyuman. Semoga tetaplah demikian. Selamat menyambut ibadah puasa, mohon dimaafkan khilaf dan salah, lahirian dan batiniah. Marhaban ya Ramadan."

"Kalimat yang terucap, bisa menggores luka lebih dalam daripada sebuah pukulan. Menjelang Ramadan, tiada dengki yang boleh merasuki. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa."

"Luka sayatan pisau bekasnya lebih mudah hilang. Tapi, ucapan dan perilaku yang menyayat hati mungkin masih berbekas. Mohon maaf atas ucapan dan perilaku yang melukai hati."

"Lidah memang tak bertulang. Tiada kita berasa patah ketika berucap. Hati orang lain yang mungkin patah karena lidah yang berucap. Mohon maaf lahir batin atas segala perkataan yang menyakitkan."

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya