TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Menguasai Seni Menulis Artikel Opini

Biar lebih persuasif

Ilustrasi wanita menulis sebuah opini (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Menulis artikel opini yang dapat memengaruhi opini publik adalah seni yang sangat berharga di dunia jurnalistik dan pemasaran. Ini adalah cara yang efektif untuk memerjuangkan pandangan atau ide tertentu dan memengaruhi orang untuk berpikir atau bertindak dalam cara yang diinginkan.

Berikut adalah beberapa tips tentang bagaimana cara menguasai seni menulis artikel opini yang dapat mempengaruhi opini publik. Apa saja?

Baca Juga: 7 Cara Menguasai Seni Mendengarkan, Penting Banget! 

1. Memahami audiens 

Ilustrasi pria menulis artikel di laptop (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sebelum kamu mulai menulis artikel opini, pastikan untuk memahami audiens yang akan membacanya. Siapa yang ingin kamu ajak bicara dan apa pandangan atau pendapat mereka tentang topik yang kamu bahas? Memahami audiens akan membantu kamu memilih kata-kata yang tepat dan bahasa yang efektif untuk memengaruhi mereka.

Memahami audiens adalah langkah penting dalam membangun dan menjalankan kehadiran online yang sukses. Dengan memahami siapa target audiens kamu, kamu dapat membuat konten yang lebih relevan, mengomunikasikan pesan dengan lebih efektif, dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pengikut.

Baca Juga: 5 Tips Menulis Artikel Berita yang Menyajikan Fakta Akurat dan Menarik

2. Menulis dengan gaya yang menarik dan persuasif

Menulis dengan gaya yang menarik (Pexels.com/Pixabay)

Tulislah dengan gaya yang menarik dan persuasif untuk menarik perhatian pembaca dan mempengaruhi mereka untuk berpikir atau bertindak seperti yang kamu inginkan. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan jangan terlalu teknis atau formal, kecuali jika itu sesuai dengan audiens.

Gunakan teknik-teknik persuasif seperti retorika, logika, dan emosi untuk meyakinkan pembaca. Berikan argumen yang kuat, data yang relevan, atau cerita yang menggugah emosi untuk mendukung pendapat kamu.

Contoh:

Daripada: "Perubahan iklim adalah masalah yang serius."

Lebih baik: "Perubahan iklim membawa dampak yang merusak lingkungan, mengancam kehidupan spesies, dan mempengaruhi ekonomi global. Kita perlu bertindak sekarang untuk melindungi planet kita dan masa depan generasi mendatang."

3. Mengambil posisi yang jelas dan menyajikan argumen yang kuat 

Ilustrasi menulis argumen yang jelas (Pexels.com/Vlada Karpovich)

Saat menulis artikel opini, pastikan untuk mengambil posisi yang jelas dan menyajikan argumen yang kuat untuk mendukungnya. Posisi yang jelas akan membantu kamu dalam menyusun argumen yang konsisten.

Kumpulkan informasi dan fakta terkait topik yang akan kamu bahas. Gunakan sumber-sumber terpercaya dan akurat untuk mendukung argumen kamu. Riset yang baik akan memperkuat argumen dan meningkatkan kepercayaan pembaca. Hindari mengandalkan emosi atau spekulasi tanpa dasar.

4. Mengantisipasi argumen dari pihak lain

Ilustrasi mengantisipasi argumen dari pihak lain (Pexels.com/Armin Rimoldi)

Mengantisipasi argumen dari pihak lain adalah kunci untuk menyajikan argumen yang kuat dan efektif. Hal ini memungkinkan kamu untuk mempersiapkan dan mengatasi argumen yang mungkin diajukan oleh pihak lain sehingga kamu dapat memberikan jawaban yang meyakinkan dan mempertahankan pandangan.

Setiap kali kamu mengambil posisi tentang topik kontroversial, kamu harus mengantisipasi argumen dari pihak lain dan menyiapkan tanggapan yang kuat. Ini akan membantu kamu mempertahankan argumen dan meyakinkan pembaca untuk memilih pandangan kamu.

5. Gunakan contoh konkret untuk mendukung argumen

Ilustrasi wanita mengetik di laptop (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gunakan contoh konkret yang relevan dan mudah dipahami untuk mendukung argumen kamu. Ini akan membantu membawa topik yang kamu bahas menjadi hidup dan membuat pembaca lebih mudah memahami apa yang kamu maksud.

Contoh :

Argumen :

Menjaga kesehatan mental adalah penting dalam menjalani kehidupan yang seimbang.

Contoh konkret :

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas ABC menunjukkan bahwa individu yang menjaga kesehatan mental mereka cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi. Dalam penelitian ini, partisipan yang terlibat dalam kegiatan olahraga, meditasi, dan terapi kognitif menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesejahteraan mental mereka.

Misalnya, seorang peserta yang secara teratur berpartisipasi dalam yoga melaporkan penurunan tingkat stres dan peningkatan suasana hati yang signifikan setelah beberapa minggu berlatih. Hal ini menunjukkan bahwa menjaga kesehatan mental melalui kegiatan-kegiatan tertentu dapat memberikan manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Tips Menulis Artikel Bercerita yang Ciamik, Penasaran?

Writer

Thyti Gobel

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya