5 Tips Menulis Artikel Bercerita yang Ciamik, Penasaran?

Manusia adalah makhluk pencerita

Walter Fisher menyebut manusia sebagai homo narrans (makhluk pencerita). Paradigma naratif besutannya menyebut semua komunikasi yang bermakna terjadi lewat storytelling

Narasi, katanya, membantu kita memahami informasi yang kompleks. Ia bahkan bisa lebih persuasif daripada argumentasi.

Cerita bahkan bisa menjadi medium ekspresi yang memengaruhi khalayak. Ia tidak hanya kognitif, tetapi juga afektif. Apalagi mengingat manusia lebih merasakan cerita daripada sekadar menyerap data.

1. Menulislah dengan sederhana

5 Tips Menulis Artikel Bercerita yang Ciamik, Penasaran?ilustrasi menulis (pexels.com/Julia M Cameron)

Pembaca bisa datang dari latar belakang berbeda-beda. Maka dari itu, penting untuk menulis dengan sederhana.

Menulis dengan sederhana di sini maksudnya adalah menulis dengan efektif dan efisien. Buatlah kalimat yang mudah dicerna dan gunakanlah prinsip-prinsip penulisan, seperti keharmonisan.

Ini bisa dimulai dengan mempelajari tata kalimat berpola subjek-predikat-objek-keterangan (SPOK). Minimal subjek dan predikatnya jelas.

Contoh:

Kobe Bryant menembak bola dari belakang garis tripoin. Bola itu masuk ke ring. Penonton pun bersorak di tribun. Kobe Bryant menyambut sorakan itu dengan melambaikan tangan.

Menulis dengan sederhana juga berarti menghindari kata, frasa, dan kalimat yang boros. Tidak jarang seorang penulis menggunakan kata, frasa, dan kalimat yang tidak penting, seperti kata "pun" dan "juga".

Contoh kurang tepat:

Kobe Bryant mencetak poin terakhirnya lewat tembakan bebas. Tembakan itu menjadi penutup 20 tahun kariernya yang megah. Dia pun juga resmi pensiun.

Contoh yang benar:

Kobe Bryant mencetak poin terakhirnya lewat tembakan bebas. Tembakan itu menjadi penutup 20 tahun kariernya yang megah. Dia pun resmi pensiun dari NBA.

2. Buatlah artikel yang terstruktur

5 Tips Menulis Artikel Bercerita yang Ciamik, Penasaran?ilustrasi menulis (pexels.com/fauxels)

Artikel yang terstruktur membantu pembaca memahami cerita dengan utuh. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagian-bagian cerita. Bagian paling sederhana terdiri dari pembuka, isi, dan penutup.

Penulis juga perlu mengeksekusi ide dengan pola yang baik. Hindari menulis gagasan yang melompat-lompat dalam satu paragraf. Begitu pula dengan gagasan antarparagraf. Mesti ada jembatan yang tepat untuk menyambungkan gagasan-gagasan itu.

Contoh kurang tepat:

dm-player

Kieran Trippier bergabung dengan Newcastle United. Dia ditebus dengan harga 14 juta euro (sekitar Rp227,7 miliar) dari Atletico Madrid. Trippier mengoleksi  3 gol dan 6 assist bersama Los Rojiblancos.

Contoh benar:

Kieran Trippier bergabung dengan Newcastle United. Dia ditebus dengan harga 14 juta euro (sekitar Rp227,7 miliar) dari Atletico Madrid. Harga itu lebih rendah dari harga pasarnya yang mencapai 18 juta euro.

Menariknya, IDN Times menggunakan format listicle, sehingga penulis bisa membagi cerita ke dalam beberapa subjudul. Anggaplah subjudul itu sebagai peta yang mengarahkan penulis kepada tujuan. Ini juga bisa membantu penulis menentukan pembabakan yang tepat.

Baca Juga: 5 Hal yang Gak Seharusnya Membuatmu Patah Semangat dalam Menulis

3. Sesuaikanlah ritme agar mengalir

5 Tips Menulis Artikel Bercerita yang Ciamik, Penasaran?ilustrasi menulis (pexels.com/Christina Morillo)

Ritme termasuk penting. Ia bisa membuat artikel mengalir saat dibaca. Artikel yang mengalir membantu pembaca hanyut dalam cerita.

Hal terpenting adalah membuat pembaca nyaman. Jangan sampai mereka kehabisan napas. Maka dari itu, penulis perlu menyesuaikan ritme lewat panjang atau pendeknya kalimat.

Penulis bisa membaca kembali artikel yang ditulis untuk mengetahui artikel itu nyaman dibaca atau tidak. Biasakan membaca dengan bersuara—keras-keras kalau perlu. Jika ia nyaman dibaca, maka memang nyaman dibaca.

4. Berilah sentuhan pada detail

5 Tips Menulis Artikel Bercerita yang Ciamik, Penasaran?ilustrasi menulis (pexels.com/Min An)

Cerita akan hambar tanpa detail. Namun, detail yang berlebihan juga membuat artikel tidak fokus. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan detail yang tepat untuk artikelmu.

Berilah sentuhan yang cukup dengan memilih dan memilah apa yang berguna. Masukkan hal-hal yang penting saja.

Penulis juga bisa menggunakan semua indra. Perasaan bisa membantu memberi detail yang tepat.

5. Pilihlah kutipan yang tepat

5 Tips Menulis Artikel Bercerita yang Ciamik, Penasaran?ilustrasi menulis (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Kutipan langsung membuat artikel menjadi lebih hidup. Ia bisa membantu pembaca menyelam ke dalam cerita. Kutipan langsung seolah membuat subjek yang diceritakan berbicara kepada pembaca. 

Kutipan pada umumnya berfungsi sebagai penunjang fakta dan penjelasan tambahan. Tidak heran penulis-penulis andal sering kali menambah kutipan dalam artikelnya.

Kiat-kiat di atas bisa membantumu membuat artikel bercerita yang ciamik. Namun, tanpa latihan, kiat di atas tidak akan berguna. Maka dari itu, penting untuk menulis dan menulis ulang. Ini bisa membuatmu berkembang.

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Kepercayaan Diri saat Menulis, Hilangkan Ragu

G.N. Putra Photo Verified Writer G.N. Putra

Senang dengan olahraga dan budaya populer. Pernah menulis untuk beberapa media.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya