TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kanal Edukasi YouTube untuk Mahasiswa Farmasi, Belajar jadi Seru!

Jangan spaneng, yuk nonton video biar belajarmu menyenangkan

pexels/Karolina Grabowska

Untuk menjadi seorang apoteker, mahasiswa farmasi menempuh pendidikan sarjana farmasi dengan durasi kuliah normal 4 tahun kemudian menempuh program profesi apoteker dalam waktu 1 hingga 2 tahun, barulah lulusan program profesi apoteker ini sah dapat gelar apoteker (apt.) dan menjadi apoteker.

Perjalanan mahasiswa farmasi mengarungi pendidikannya hingga menjadi seorang apoteker tidaklah gampang, belajar mengenai seluk beluk obat mulai dari obat dibuat hingga pendistribusian obat, banyak mata kuliah yang harus dipelajari. Butuh strategi belajar yang baik agar dapat lulus dan resmi menjadi apoteker.

Belum lagi adanya Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) sebagai exit exam, yang menentukan calon  apoteker lulus menjadi apoteker atau tidak, mirip Ujian Nasional tapi untuk calon apoteker.

Selain rajin mendengarkan dosen dan mencatat, menonton video bisa menjadi salah satu alternatif belajar, tak terkecuali mahasiswa farmasi, apalagi dengan adanya platform YouTube, semakin mudahlah untuk mengakses video edukasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan farmasi dan membantu belajar di dunia perkuliahan.

Artikel ini akan membahas enam rekomendasi kanal edukasi YouTube yang cocok untuk ditonton mahasiswa farmasi.

1. Osmosis

Osmosis sebenarnya ada yang full version, namun harus berbayar, kalau mau yang gratisan, nonton video di kanal YouTube-nya saja.

Di kanal YouTube Osmosis, konten yang ditawarkan adalah mengenai membahas suatu penyakit, mulai dari asal muasal penyakit, penyebab, gejala, faktor risiko, hingga terapi. Namun, di Osmosis memang fokus membahas penyakitnya, dan terapi obat dan obatnya dijelaskan cukup singkat saja.

Nah, untuk mahasiswa farmasi atau calon apoteker yang sedang belajar farmakoterapi cocok nih untuk mampir ke kanal ini agar dapat memantapkan pemahaman mengenai suatu penyakit atau sekadar review hasil belajar farmakoterapi.

Di setiap materinya kalian akan disuguhi ilustrasi-ilustrasi yang menarik disertai dengan tulisan-tulisan penjelas, dijamin gak bikin bosan!

Baca Juga: 5 Akun YouTube Buat yang Hobi Naik Gunung, Berasa Ikut Mendaki!

2. Zero to Finals  

Sama seperti Osmosis, Zero to Finals juga lebih fokus kepada penyakitnya, penjelasan mengenai terapi dengan obat dan obatnya cenderung singkat. Durasi video dari kanal ini sekitar 8 hingga 15 menit. Ilustrasi dan visualisasinya juga keren, jadi tidak suntuk nonton videonya. Sayangnya, Zero to Finals jarang ada subtitle dalam bahasa Inggris.

Tapi tenang, lewat website-nya, Zero to Finals memberikan berbagai artikel yang membahas mengenai  materi penyakit yang sama dengan materi video di YouTube, dan tentunya dapat diakses secara gratis. Website Zero to Finals dapat diakses melalui zerotofinals.com.

3. Speed Pharmacology

Salah satu mata kuliah yang menjadi momok bagi mahasiswa farmasi adalah farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan. Lewat farmakologi, mahasiswa farmasi belajar untuk mengetahui seluk beluk obat tersebut mulai dari golongannya, indikasinya, mekanisme aksinya, interaksi obat dan makanan, hingga efek samping yang ditimbulkan. Tidak cukup hanya hapalan, lewat farmakologi mahasiswa farmasi juga harus memahami obat itu dari efek terapi hingga efek sampinnya.

Nah, untuk menambah pemahaman,  bisa cek kanal YouTube satu ini, seperti namanya, konten video di Speed Pharmacology memang membahas farmakologi dengan durasi yang singkat, durasi videonya adalah sekitar 10-15 menit.

Di awal, akan dijelaskan mengenai patofisiologi suatu penyakit dengan singkat, selanjutnya baru dibahas obat-obatan yang dapat menjadi terapi untuk penyakit tersebut. Porsi yang paling banyak adalah mekanisme aksi obat, yaitu membahas mekanisme obat di dalam tubuh sehingga dapat menghasilkan efek terapi. Harapannya setelah menonton video-video di kanal ini, mahasiswa bisa lebih paham mengenai farmakologi, ya.

Dengan ilustrasi yang apik dan pembahasan yang baik, belajar farmakologi jadi lebih menyenangkan!

4. Medical Videos [Animated]

Di kanal YouTube Medical Videos, video-video yang dulu banyak membahas mengenai materi penyakit, pembahasannya meliputi gejala, penyebab, dan terapi obatnya. Spesialnya, tidak hanya disebutkan terapi obatnya saja, tapi farmakologi obatnya juga dibahas, mulai dari golongan obat, indikasi, mekanisme aksi, efek samping, interaksi obat dan makanan, kontraindikasi dan lain sebagainya, durasi dari komplet dari tiap materi adalah 20 hingga 35 menit.

Tapi untuk video-video yang baru, Medical Videos lebih fokus untuk membahas satu obat saja, pembahasannya meliputi indikasi, mekanisme aksi obat, kontraindikasi, efek samping, dan interaksi obat. Durasi per video untuk membahas satu obat tersebut hanya sekitar 2 hingga 3 menit saja.

Kelemahannya, tidak ada subtitle di sebagian besar video-videonya, meskipun begitu pembahasan lewat tulisan di video maupun ilustrasinya cukup jelas dan menarik. Ya, hitung-hitung sambil menguji kemampuan listening in English.

5. Anita Wijaya Djatmiko T.

Kanal YouTube ini milik seorang apoteker bernama Anita Wijaya Djatmiko T., beliau merupakan apoteker asli Indonesia lulusan salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Karena kreator-nya apoteker, konten YouTube-nya tentu berkaitan dengan farmasi.

Konten video di kanal Anita Wijaya ini banyak membahas mengenai materi-materi farmasi yang dihadapi oleh para mahasiswa farmasi di Indonesia. Tak hanya farmakologi dan farmakoterapi, materi yang disajikan juga meliputi farmasi industri, distribusi farmasi, perhitungan farmasi, dan masih banyak lagi.

Durasi per videonya ada sekitar 2 menit hingga 10 menit. Tentunya bahasa yang dipakai untuk menjelaskan adalah bahasa Indonesia, dan dijelaskan dengan sederhana, jelas, dan mudah dimengerti. Wah, kalian yang akan menghadapi UKAI, coba cek kanal YouTube satu ini, agar bisa menyegarkan ingatan kalian mengenai berbagai materi farmasi.

Baca Juga: 5 Channel YouTube Indo Terbaik untuk Belajar Bahasa Pemrograman Java

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya