TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gunakan 6 Prinsip Ini untuk Membentuk Healthy Habits

Memahami prinsip kebiasaan sebelum melakukannya

ilustrasi wanita bahagia (pixabay.com/JillWellington)

Kebiasaan atau habits dibentuk bukan hanya tergantung pada tujuan melainkan kebiasaan untuk belajar dan menerapkan suatu aktivitas secara konsisten dan berkelanjutan. Bagaimana kita membentuk healthy habits? Hal pertama yang perlu dipelajari ialah memahami ilmu terkait pembentukan kebiasaan. Dalam proses pembentukan kebiasaan terdapat prinsip-prinsip yang harus diterapkan. Berikut 6 prinsip untuk membentuk healty habits.

1. Kebiasaan tidak bergantung dengan capaian

ilustrasi buku (unsplash.com/glenncarstenspeters)

Pada awal fase, kebiasaan terbentuk karena adanya goals yang ingin dicapai. Namun, seiring berjalannya waktu, kebiasaan tidak bergantung dengan goals. Kebiasaan dapat terbentuk apabila hal tersebut tetap dilakukan tanpa harus adanya tujuan spesifik yang ingin dicapai.

Contohnya kebiasaan bermeditasi untuk menghilangkan rasa cemas. Bermeditasi dapat menjadi kebiasaan apabila meditasi dilakukan setiap harinya walaupun rasa cemas sudah hilang.

2. Kebiasaan dibentuk karena adanya pemicu

ilustrasi jam (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Kebiasaan sehat yang dibentuk merupakan hasil dari aktivitas yang dilakukan karena adanya trigger dari dalam diri maupun lingkungan. Kebiasaan sebaiknya dilakukan dengan mood dan waktu yang sama seperti sebelumnya.

Lakukan kebiasaan berdasarkan 'event-based', contohnya akan membaca buku setelah makan pagi daripada akan membaca buku pukul 7 pagi. Kemudian, bentuklah lingkungan sekitar senyaman mungkin untuk menjalankan kebiasaan secara optimal.

Baca Juga: 5 Bad Habit yang Perlu Dihindari agar Produktivitas Tetap Terjaga

3. Kebiasaan harus konsisten dan berulang

ilustrasi kalender (pixabay.com/tigerlily713)

Repetetion atau pengulangan merupakan sebuah kunci membentuk habits atau kebiasaan. Pengulangan dapat meningkatkan skills dengan mengurangi effort.

Namun terjadi kemungkinan yang tidak bisa diduga setiap harinya, maka dari itu kita harus belajar untuk memecahkan permasalahan dan tetap menjalankan kebiasaan seperti biasa. Menambahkan reminder juga dapat meningkatkan konsistensi untuk membentuk healthy habits.

4. Kebiasaan menjadi otomatis

ilustrasi kerja (pixabay.com/firmbee)

Kebiasaan buruk sulit diubah karena kebiasaan menjadi otomatis dalam keseharian. Kebiasaan yang terbentuk menjadi sebuah sistem yang terbentuk dari dalam diri dan juga lingkungan sekitar.

Maka dari itu, untuk menghasilkan healty habits, bentuklah kebiasaan baik tiap harinya dan menjadi otomatis di kemudian harinya. Kita juga dapat mengubah kebiasaan buruk dengan dimulai dari mengubah cara pikir negatif menjadi positif dan menghasilkan aktivitas yang sehat.

5. Kebiasaan membutuhkan motivasi dan self-reward

ilustrasi pantai (pixabay.com/pauloduarte)

Motivasi dan self-reward ternyata dibutuhkan dalam membentuk healthy habits. Namun, disarankan untuk menerapkannya hanya sewaktu-waktu daripada berkelanjutan. Seperti contohnya setelah seminggu membaca buku, kita bisa menonton film di hari weekend untuk memberi istirahat atau jeda pada tubuh kita.

Apa pun yang meningkatkan semangat ataupun perasaan bahagia, gunakanlah hal tersebut menjadi motivasi. Namun perlu diingat, terlalu banyak self-reward dapat menurunkan motivasi membentuk kebiasaan baik.

Baca Juga: 5 Habit Krusial untuk Capai Sukses di Masa Depan

Verified Writer

Windy Septiyanti

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya