5 Makna Cinta Sejati yang Bisa Dipetik dari Iduladha
Cukup dengan cinta, pengorbanan, dan takwa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam momen iduladha ini, hari raya tidak sebatas ritual ibadah berupa kurban dan haji. Di luar itu, ada teladan cinta Nabi Ibrahim kepada keluarganya yang menjadi panutan bagi umat Islam dalam berkasih sayang. Bukan sekadar cinta, tetapi di dalamnya ada pengorbanan dan juga ketakwaan.
Merenungi setiap makna dari peristiwa Nabi Ibrahim akan mendasari tumbuhnya arti cinta yang sebenarnya. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kisah tersebut, seperti lima makna cinta sejati ini!
1. Ikhtiar cinta diawali dari rasa syukur kepada Allah SWT
Dalam sejarahnya, Nabi Ibrahim membawa istri dan anaknya ke padang tandus yang gersang; tanpa air dan tumbuh-tumbuhan. Hajar harus bertahan menyusui anaknya dalam keterbatasan. Namun, kekurangan tak memudarkan cinta Hajar. Dengan rasa takwa, Hajar tetap bersyukur, meski hidup penuh penderitaan.
Cinta tanpa rasa syukur hanya terasa hambar dan kaku. Dengan rasa syukur, Allah justru semakin menambah kenikmatan dari cinta tersebut. Orang yang pandai bersyukur akan selalu merasa aman dan nyaman, sekalipun dalam kesulitan.
Baca Juga: 8 Tradisi Unik Perayaan Iduladha di Indonesia, Ada Pengantin Sapi lho
Baca Juga: Iduladha 2019, Meneladani Etika Berkeluarga ala Nabi Ibrahim
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.