TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Ini Gak Bisa Kamu Lawan dalam Hidup, Hadapi dengan Berani!

Nikmati prosesnya dan cobalah untuk lebih realistis

ilustrasi sedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Gak semua hal dalam hidup berjalan sesuai rencanamu. Gak perlu kamu lawan. Segala hal kurang nyaman yang mampir dalam hidupmu cukup kamu hadapi dengan berani. Sama halnya badai, banyak hal buruk yang cukup dibiarkan lewat tanpa kamu melakukan perlawanan.

Badai yang melanda hidupmu mungkin akan mengguncang fisik maupun mental. Namun, setelahnya pasti kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya.

Nah, berikut ada lima hal yang gak bisa kamu lawan dalam hidup dan cukup kamu hadapi dengan tenang. Pastikan kamu bisa menerima prosesnya dan selesaikan masalahnya perlahan.

1. Kenyataan jika kamu gak bisa jadi sempurna

ilustrasi sedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sekeras apa pun usaha dalam hidup, kamu tetaplah manusia biasa yang banyak kurangnya. Hidup gak mungkin dikelilingi kebahagiaan terus, karena tak ada manusia yang hidupnya benar-benar sempurna.

Kalau rezekinya bagus, bisa saja kisah percintaannya yang gak mulus. Ada juga yang kisah percintaannya mudah, rezekinya yang dibikin susah. Hidup itu benar-benar ada plus minus-nya.

Tugasmu adalah menerima bahwa kamu manusia biasa. Kamu harus paham bahwa konsep sempurna itu sama sekali gak ada di dunia. Kamu cukup berusaha yang terbaik dan setelahnya biarkan Tuhan mengatur skenario terbaik menurut versi-Nya.

Baca Juga: 5 Tips Berani Hadapi Kegagalan, agar Kamu Gak Jalan di Tempat

2. Kegagalan bisa menghampirimu kapan saja

ilustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer)

Gagal itu bagian dari perjalanan hidup setiap manusia. Kamu gak bisa menghadapinya dengan cara melawan kedatangannya. Sekuat apa pun kamu mengusahakan yang terbaik, risiko gagal itu tetap mengikutimu setiap saat.

Ada banyak pelajar pandai yang gagal masuk universitas ternama padahal dia sudah berusaha dan berdoa setiap harinya. Ada pula pelajar yang biasa-biasa saja, justru dimudahkan masuk universitas yang dia sendiri ragu untuk kuliah di sana.

Dua hal tersebut menandakan, jika tak semua hal berjalan sesuai mau kita. Gagal itu bagian hidup yang harus di telan meskipun pahit. Kegagalan demi kegagalan memang sangat mengguncang mental. Mental kita diaduk-aduk untuk tetap bertahan padahal kehidupan rasanya sudah gak karuan.

Untuk kamu yang ada di titik tersebut, cukup ingat bahwa segala hal itu gak pernah datang untuk menjadi sia-sia. Tuhan pasti punya maksud dan kisah indah lain yang gak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Semangat, ya!

3. Orang yang kamu cintai bisa pergi meninggalkanmu sewaktu-waktu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ron Lach)

Pada akhirnya, kamu hanya akan hidup sendiri. Kamu gak bisa melawan kenyataan bahwa orang-orang terkasihmu bisa pergi dari hidupmu kapan saja. Ada dua alasan mengapa orang yang kita kasihi meninggalkan kita. Pertama, karena pelajarannya sudah usai dan yang kedua disebabkan oleh waktunya di dunia sudah selesai. 

Apa pun yang nantinya jadi alasannya, kamu harus lebih dulu memahami bahwa kamu gak bisa bergantung dan berharap banyak kepada orang lain. Entah kapan, kamu harus bersiap jika suatu hari nanti yang bisa memelukmu hanyalah diri sendiri. Bertemu dan berpisah itu sebuah kepastian, gak ada salahnya kalau kamu belajar lebih mandiri dari sekarang.

Semakin kamu bergantung di raga manusia lain, semakin sakit juga hatimu jika orang tersebut ditarik mundur dari hidupmu. Kurangi ketergantunganmu dari sekarang untuk kebaikanmu di masa depan nanti tentunya.

4. Banyak ekspektasi yang gak berjalan sesuai realita

ilustrasi merenung (pexels.com/MART PRODUCTION)

Semakin dewasa, hidup mungkin gak hanya tentang bahagia, foya-foya, liburan, maupun kerennya unggahan di media sosial. Hidup berubah gak terlalu menarik dibicarakan, kadang menerbangkan, menjatuhkan, membuat tertawa seharian, atau juga tangis berbulan-bulan. Gak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi esok hari. Semuanya selalu jadi misteri.

Kita gak bisa melawan kenyataan bahwa banyak sekali espektasi yang dalam perjalanannya justru berlawanan dengan realita. Mungkin dulu espektasinya jika sudah bekerja dan stabil finansial kita akan bahagia dan tenang, realitanya stres tetap saja datang dan si bahagia cuma berhasil mampir sebentar.

Gak ada yang salah memang dari espektasi. Sayangnya, kita saja yang suka meramunya terlalu tinggi sehingga jatuhnya bukan lagi tentang patah tulang, tapi juga kehilangan harapan.

Baca Juga: 5 Sisi Positif di Balik Perjuangan Anak Rantau, Gak Gampang Rapuh!

Verified Writer

Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya