TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kecerdasan dan Kerja Kerasmu Belum Bisa jadi Kesuksesan

Coba cek sikapmu dulu!

ilustrasi laki-laki bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Banyak yang berasumsi bahwa orang cerdas dan pekerja keras akan mendapatkan kesuksesan dengan jalan yang lebih mudah. Padahal faktanya gak sedikit orang dulunya sering jadi juara kelas atau gigih bekerja justru punya karier biasa-biasa saja dibanding orang yang gak sepandai dan segigih mereka. Apa kamu tahu sebab mereka belum merasakan kesuksesan? Selain karena suratan takdir, tentu ada faktor-faktor lainnya yang gak ada salahnya kamu pahami, nih!

Cerdas dan pekerja keras memang dua hal yang bisa mempercepatmu mencapai kesuksesan. Namun, jangan pernah lupa bahwa sukses gak selalu berhubungan dengan baiknya nilai akademik seseorang, tetapi juga hubungannya dengan lingkungan. Biar tambah jelas, berikut lima alasan mengapa kamu sulit menggapai kesuksesan meskipun tergolong orang yang cerdas dan pekerja keras. Baca sampai akhir, ya!

1. Kamu takut mengambil risiko

ilustrasi lelah bekerja (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang cerdas biasanya lebih memilih berada di jalur yang aman ketimbang harus berkawan dengan keuntungan yang berbalut ketidakpastian. Mereka biasanya mengikuti alur hidup orang kebanyakan dan hidupnya terkonsep dengan sangat rapi. Mereka cenderung memilih karier yang stabil daripada yang bergaji besar tetapi berisiko mengalami fluktuasi.

Meskipun gak salah, tetapi terus-terusan berada di zona nyaman akan membuatmu sulit berkembang. Mengapa demikian? Karena kecerdasan yang terkurung dalam pekerjaan yang itu-itu saja biasanya sulit membuahkan hasil yang hebat. Berani mengambil risiko adalah salah satu solusi agar kamu bisa menggapai kesuksesanmu. Bagaimana kamu tahu langkahmu bisa sejauh mana jika selama ini kamu gak berani melangkah kemana-mana bukan?

2. Kamu terlalu banyak berpikir dibanding bertindak

ilustrasi pria melamun (pexels.com/Chinarian Photographer)

Bukan rahasia lagi jika orang cerdas cenderung lebih pemikir bahkan menjurus kepada overthinking. Mereka selalu memikirkan segala hal jauh ke depan dan memperhatikan baik buruknya dengan sangat detail. Gak selamanya baik, terlalu pemikir biasanya membuatmu gak berani untuk bertindak dan mengambil keputusan.

Jika kamu merasa memiliki sifat demikian, ada baiknya mulai hari ini kamu coba untuk fokus dengan hidup yang ada sekarang saja. Gak semua hal harus kamu pikirkan jauh ke depan, ada kalanya hanya perlu kamu jalani dan nikmati saja. Percayalah untuk menjadi sukses gak hanya cukup dengan rancangan besar, melainkan perlu juga melakukan tindakan nyata meskipun itu sederhana.

Baca Juga: 10 Kalimat yang Mengartikan Kesuksesan Sebenarnya, Simak Ini!

3. Kamu tidak bisa berkomitmen dengan keputusanmu

ilustrasi pria melamun (pexels.com/Chinmay Singh

Menjadi cerdas dan pekerja keras memang dapat membuka banyak kesempatan hebat. Sayangnya, memiliki terlalu banyak pilihan dalam hidup biasanya justru membuatmu kesulitan untuk fokus. Banyaknya pilihan membuatmu kesulitan untuk memutuskan apa yang harus kamu lakukan. Akibatnya, waktumu kamu habiskan untuk melakukan banyak hal tanpa ada satu pun yang bisa kamu maknai.

Berani mencoba hal yang baru memang diperlukan untuk mencapai kesuksesan, tetapi bukan berarti kamu harus mencoba semuanya. Daripada mencoba banyak hal karena merasa memiliki banyak bakat, ada baiknya kamu menguji semuanya terlebih dahulu. Mintalah saran orang lain dan lakukan riset dulu sebelum membuat keputusan besar dalam hidupmu.

4. Kamu kurang percaya diri

ilustrasi pria kurang percaya diri (pexels.com/Alex Green)

Orang cerdas biasanya cenderung minder dengan kemampuannya. Mereka sangat ahli dalam mengkritik dirinya hingga menyebabkan rasa kurang percaya diri. Bisa dibilang bahwa orang cerdas kerap menjadi haters untuk diri mereka sendiri.

Akibat dari kecerdasannya, kebanyakan orang pintar memiliki standar yang tinggi dalam segala hal. Setiap kali mengerjakan sesuatu, mereka cenderung mengerahkan seluruh perhatian dan tenaganya untuk pekerjaan itu dengan harapan hasilnya akan memuaskan.

Sekilas memang tampak positif, tetapi seringkali sifat tersebut justru melemahkan daripada membantu hidup mereka. Sifat perfeksionis yang dipunya justru kerap mengalangi langkah mereka untuk berani melangkah maju dan memulai sesuatu.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Lebih Dekat dengan Kesuksesan, Merasakannya?

Verified Writer

Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya