Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gak banyak orang yang mampu stabil secara emosional saat hidup tengah buruk-buruknya. Dalam kondisi tertekan, perasaan tertinggal ataupun ketidakadilan akan lebih mudah muncul ke permukaan. Parahnya, di kondisi tersebut, kegagalan kecil dan kritik yang terlontar dari orang lain mampu membuat mental seseorang terguncang selama berhari-hari.
Jika kamu ingin naik level secara emosional, kamu harus mampu bangkit kembali dari hari-hari buruk yang datang. Dengan kata lain, kamu harus mau belajar bagaimana menjadi pribadi yang tangguh secara mental dan emosional. Mengingat ketangguhan bukanlah kualitas magis yang didapat secara instan, ada beberapa hal rahasia yang bisa kamu asah agar menjadi manusia yang lebih tahan banting. Yuk, simak sampai akhir!
1. Ubah cara pandang dan responsmu terhadap masalah
ilustrasi perempuan merenung (pexels.com/cottonbro) Kamu gak punya kekuatan untuk mencegah terjadinya masalah, bukan? Namun, jangan bahwa kamu memiliki kekuatan untuk mengubah responsmu saat mengalaminya. Alih-alih memandang masalah sebagai sebuah ancaman, kamu dapat memilih untuk menyelami dan memetik pelajaran di dalamnya.
Berhentilah bertanya pada diri sendiri, "mengapa sebuah masalah dapat menimpamu?". Perlahan ubahlah dengan menanyakan, "apa yang bisa kamu dilakukan?" atau "apa yang bisa kamu pelajari dari kejadian yang terjadi?". Menemukan makna lain dalam sebuah masalah nyatanya mampu membuatmu menyelami kehidupan jauh lebih luas. Alhasil, fokusmu bukan lagi tentang masalah atau stresnya, tetapi bagaimana memperoleh pelajaran setelahnya.
Baca Juga: 5 Tips Efektif Kelola Emosi Lewat Menulis, Lebih Bermanfaat Lho!
2. Belajar mengelola emosi
ilustrasi perempuan menangis (pexels.com/RODNAE Productions) Gak sedikit orang yang menanggapi stres dengan ledakan kemarahan. Gak sedikit pula yang memilih menarik diri dan melakukan penolakan terhadap situasi tersebut. Sebuah tindakan yang salah nyatanya untuk keluar dari rasa stres dan stabil secara emosional yang kita butuhkan hanya meluangkan waktu untuk memahami apa yang kita rasakan.
Meskipun rasanya gak nyaman, kamu gak boleh lari dari perasaan frustrasi, kemarahan, dan kesedihan, tetapi justru menikmatinya dengan cara yang tepat. Kamu bisa mencoba mengelola emosi dengan menulis semua keresahanmu di selembar kertas. Menuliskan dan meriliskan emosi dalam sebuah tulisan mampu memberi tahumu langkah seperti apa yang harus kamu lakukan selanjutnya.
3. Berani mengambil keputusan
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Untuk menjadi orang yang tangguh dan anti stres kamu harus mengasahnya dengan berani mengambil keputusan, bahkan ketika hasilnya masih terlihat buram. Mengambil keputusan di tengah ketidakpastian memang sangat menegangkan, tetapi hal tersebut mampu membuatmu memiliki lebih banyak alternatif penyelesaian masalah di kemudian hari. Jika kamu memilih diam, hasilnya sudah pasti gak ada, bukan? Namun, hasilnya pasti akan berbeda jika kamu memilih mengambil risiko.
Hal yang membuat seseorang lemah secara mental dan emosional adalah selalu bermain aman. Sering jadi kebiasaan, gak berani mengambil resiko, dan memilih diam di tempat sebenarnya justru membuat masalahmu gak terpecahkan alias menjadi lingkaran setan. Menjadi tangguh itu prosesnya pasti gak mudah. Jika kamu ingin menjadi salah satu di antaranya, tentu kamu juga harus mau berbenah dan mau terjun ke zona yang lebih menantang.
4. Berhenti mengesampingkan perawatan diri
potret perempuan bercermin (pexels.com/Tima Miroshnichenko) Sebagai manusia, kamu harus tahu kapan waktunya mundur dan kapan harus berusaha lebih keras. Menjadi tangguh itu membutuhkan energi, jadi pastikan kamu mengisi bahan bakar dengan aktivitas perawatan diri yang terjadwal secara rutin. Berolahraga, makan dengan benar, tidur yang cukup, dan memiliki waktu untuk mengembangkan diri adalah beberapa cara untuk memberi energi pada diri sendiri.
Kamu gak boleh mengesampingkan perawatan diri hanya demi mengejar materi. Sesibuk-sibuknya dirimu, jangan lupa untuk tetap fokus pada kesehatan mental dan fisik. Saat istirahatmu cukup, asupan gizimu terpenuhi, dan aman secara psikologis, nantinya kamu akan lebih siap dan tangguh menghadapi tantangan yang ada di depan.
Baca Juga: 5 Alasan Batasi Circle Pertemanan Itu Penting, Minim Drama!
