12 Pengalaman yang Bakal Kamu Rasakan Saat Jadi Management Trainee di Perusahaan
Jadi MT itu menakjubkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sekarang ini, banyak perusahaan memiliki Management Trainee Program (atau lebih sering disebut MT). Program MT adalah akselerasi bagi fresh graduate untuk menjadi calon-calon pimpinan perusahaan di masa yang akan datang. Nama yang digunakan memang berbeda-beda di tiap perusahaan, namun konsepnya tetap sama.
Jalur MT tentu menjadi incaran setiap fresh graduate. Menjalani proses MT tentu tidak mudah, kamu akan merasakan banyak tantangan. Ada kalanya kamu senang dengan apa yang kamu dapatkan, ada pula masa-masa saat kamu merasa frustasi dengan banyaknya tekanan. Jika kamu salah satunya, pasti kamu akan paham hal-hal di bawah ini.
1. Proses rekrutmen yang panjang memang terasa melelahkan.
Demi mencari calon dengan bibit, bebet, dan bobot terbaik, proses rekrutmen MT biasanya panjang, lama, dan melelahkan. Bahkan kadang bisa ada lima hingga sembilan tahapan seleksi dalam jangka waktu dua sampai tujuh bulan. Proses yang lama ini bikin kamu harap-harap cemas dan penuh dengan ketidakpastian. Menanti panggilan ke tahap selanjutnya mungkin lebih galau daripada menanti jodoh yang tak kunjung datang.
2. Layaknya sperma, kamu berhasil menyisihkan ribuan bahkan puluhan ribu pesaing untuk menjadi the chosen one.
Biasanya program MT diselenggarakan oleh perusahaan besar. Program ini butuh dana yang tidak sedikit. Mulai dari proses rekrutmen di berbagai daerah sampai dengan biaya training. Karena itu pelamar biasanya membludak. Jumlahnya hingga ribuan dan puluhan ribu pelamar. Artinya saat kamu berhasil menjadi MT, maka kamu adalah sang juara ynag telah menyisihkan ribuan pesaing lainnya.
3. Kamu memiliki teman seangkatan layaknya saat kuliah yang bisa berbagi saat sedih dan senang
Enaknya program MT, kamu bakal punya teman angkatan layaknya kuliah. Jadi gak heran, kamu bisa punya temen curhat, temen karaokean, temen nonton, dan tak terkecuali jodoh.
4. Saat awal masuk, kamu bakal ikut training tanpa perlu membayar. Dan gembiranya, malah kamu yang dibayar.
Saat training, kamu akan disuruh belajar dan dilatih banyak hal. Katanya sih ilmu, skill dan pengetahuan itu berharga. Istimewanya, kamu bisa mendapatkannnya secara gratis dan cuma-cuma. Dan bahkan kamu mendapat gaji juga dari perusahaan.
5. Sebagai MT, kamu tidak akan kekurangan kasih sayang dan perhatian.
Biasanya anak MT punya privilege untuk bertemu dengan pimpinan. Mulai dari level general manager sampai board of director. Tak hanya itu, setiap MT akan diberi mentor (biasanya) pada level manager. Kamu bisa bertanya, mengajukan pendapat kepada mereka. Sebaliknya mereka juga akan memantau perkembanganmu, melakukan evaluasi terhadap proyek yang kamu jalankan. Begitulah bentuk perhatian dan cinta yang akan kamu dapatkan sebagai MT.
6. Kamu akan mendapat pelajaran dan pengalaman yang sangat luas dan beragam.
Editor’s picks
7. Karirmu bisa melesat cepat seperti di dalam jalan tol.
Karena biaya untuk menemukan dirimu tidak sedikit, biaya training yang juga banyak, maka perusahaan menuntutmu untuk loyal. Tidak semua program MT ada ikatan dinas. Namun banyak juga yang mewajibkan kamu untuk membayar ratusan juta jika ingin resign sebelum masa kontrak selesai. Bagi kamu yang udah berencana menikah, juga kadang dipaksa menunda. Duh, kalau diputusin sama pacar, memang perusahaan mau tanggung jawab?
11. Kamu harus siap ditempatkan di mana saja
Kalian para MT gak bisa memilih mau ditempatkan dimana dan di divisi apa. Kecuali yang memang dari awal sudah masuk program MT divisi khusus dan bukan yang general. Jadi siap-siap saja terbang ke Papua atau Saumlaki (tau ga? Coba cek di peta). Selain itu, kadang keinginan kita bertabrakan dengan keinginan organisasi. Jadi siap-siaplah untuk LDR dengan orang-orang terkasih.
12. Proses adaptasi setelah kamu jadi karyawan cukup sulit. Soalnya kamu punya bawahan yang lebih tua dan sudah lama bekerja di sana.
Saat masa kuliah, bawahanmu adalah juniormu. Tapi beda dengan program MT. Di sini kamu bisa saja punya bawahan yang seumuran kakakmu atau bahkan ayahmu. Pada awalnya kamu agak canggung memberikan instruksi pada mereka.
Pada akhirnya, program ini tidak hanya memberimu pengetahuan dan skill tapi juga menjadi proses pendewasaan bagimu yang baru saja lulus kuliah. Menjalani program ini akan membuatmu sadar bahwa hidup tidak selamanya indah. Tidak selamanya rencana dan keinginan kita bisa tercapai dengan mudah. Ada banyak tuntutan yang harus kamu hadapi. Dan kamu tak akan menyerah begitu saja dengan tantangan ini.