Andien Buka Pameran Warna-Warna Vol.2, Gandeng Karya Teman Disabilitas

IDN TIMES, Jakarta - Membuka kembali Pameran Warna-Warna, Andien Aisyah mengajak Yayasan Dialogue Seni Budaya. Dengan menggalang nilai inklusif, Andien ingin menampilkan bakat artistik individu disabilitas dan mempromosikan inklusivitas di pameran ini.
Pasalnya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), antara tahun 2021 dan 2022, jumlah pekerja disabilitas mengalami peningkatan signifikan sebesar 160,8 persen. Namun, kesenjangan sosial-ekonomi dan pendidikan para individu dengan disabilitas masih bersifat tidak kompetitif karena kurangnya akomodasi.
“Andien Aisyah Foundation lahir tahun ini dan ingin mendukung serta memberikan power bagi para teman-teman disabilitas,” tutur Andien saat opening Pameran Warna-Warna di Dia.lo.gue Artspace pada Rabu (14/08/2024).
Untuk itu, dengan mengadakan pameran dan yayasan Andien, Andien Aisyah Foundation, masalah akomodasi pekerja disabilitas terutama di industri kreatif merupakan urgensi yang perlu ditangani. Diselenggarakan di Dia.lo.gue, yuk, simak lebih lengkap Pameran Warna-Warna di bawah!
1. Turut mengajak yayasan seni disabilitas Jogja dan kurator pameran

Tahun ini, Pameran Warna-Warna juga turut menghadirkan beragam kolaborator dari berbagai latar belakang. Beberapa di antaranya yakni Open Arms; Selasar Sunaryo; dan pendiri Yayasan Seni Disabilitas Jogja, Nano Warsono, serta kurator terkemuka, Agung Hujatnikajennong.
“Kami ingin seni disabilitas menjadi hal yang tidka ditinggalkan dan penting untuk diikutsertakan. Dengan pameran warna-warna ini, kami berharap bahwa exhibit ini bisa terus berlanjut dan tidak berhenti di satu titik,” ujar Nano Warsono.
Pada pameran kali ini, Nano pun berfokus pada penguatan institusi dan membicarkaan pentingnya edukasi melalui seni. Tak hanya itu, Nano juga mengatakan bahwa pameran seni menjadi salah satu media berekspresi bagi para teman-teman disabilitas yang mewadahi mereka untuk terus berkarya. Sejalan dengan ini, kurator Agung Hujatnikajennong juga menyampaikan bahwa komunitas atau organisasi juga merupakan hal yang perlu diperhatikan.
“Peran organisasi dan komunitas itu sangat penting untuk mendukung teman-teman difabel. Untuk open arms sendiri, kami akan mempertemukan masing-masing 5 seniman difabel dan 5 seniman nondifabel,” pungkas Agung Hujatnikajennong.
2. Melibatkan teman-teman disabilitas dari berbagai kota dan negara

Tidak hanya itu, pameran edisi kedua ini akan melibatkan teman-teman dari berbagai kota dan negara, seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Bengkulu, Bali, dan UK. Untuk menggandeng teman-teman dari kota dan negara yang berbeda, Pameran Warna-Warna ini juga mengajak British Council sebagai partner.
“Kami ingin expand karya-karya teman dari kota-kota lain. Ide bergabung dengan British Council dan Yayasan Dialog Seni Budaya juga dapat menunjukkan kolaborasi yang klop dan efisien dengan menggunakan seni untuk mendorong kesadaran tentang inklusivitas semakin meluas,” ucap Agung.
Terkait dengan kolaborasi dengan teman-teman disabilitas dari negara dan kota lain, Nano Warsono juga menimpalkan bahwa hal ini menjadi ruang pertemuan yang dapat saling menginspirasi. Melalui kerja sama dengan seniman dari tempat dan latar belakang yang berbeda, ini merupakan hasil yang menunjukkan bahwa pameran ini terus mengalami perkembangan.
3. Terdapat berbagai seni teman-teman disabilitas yang bisa kamu lihat secara langsung

Jika kamu tertarik untuk berkunjung, kamu juga bisa melihat secara langsung karya-karya dari teman-teman disabilitas. Bertempat di Dia.lo.gue, terdapat karya-karya berupa lukisan dan karya seni lainnya.
“Super excited untuk menyambut karya-karya teman disabilitas dan memamerkannya ke teman-teman semua. Saya juga ingin berterima kasih kepada teman-teman sekalian yang sudah menunjukkan minat yang luar biasa kepada acara ini sehingga mendorong kami untuk menyelenggarakan edisi kedua. Semoga pameran kali ini juga dapat diterima dengan baik oleh lebih banyak lagi orang dan segala pesan baik dapat tersampaikan,” tutur Andien.
Misalnya seperti karya tembikar dan karya seni 3d, karya-karya dari teman disabilitas bisa kamu nikmati sembari mengunjungi kafe ini. Namun tak hanya itu, terdapat juga ruang audio visual yang bisa kamu nikmati dengan ambience yang tenang. Dengan berbagai karya seni ini, Pameran Warna-Warna pun berharap bahwa para pengunjung bisa mengambil pesan-pesan yang disampaikan sembari menikmati suasana kafe.
4. Tak hanya itu, terdapat juga berbagai program bertema inklusi

Rangkaian program Pameran Warna-Warna sendiri akan dibuka oleh Andien yang akan menampilkan sebuah pertunjukan dan anak-anak dengan disabilitas yang memamerkan karya seninya. Pameran ini juga akan menghadirkan seri talkshow bertajuk Dialog Penuh Warna yang berfokus pada inklusi dini, hak pekerja disabilitas, dan peluang kerja di sektor disabilitas saat pembukaan.
Selanjutnya, akan diadakan juga pemutaran film dokumenter yang menyoroti kehidupan dan pencapaian individu dengan disabilitas. Rangkaian pameran juga akan dimeriahkan dengan toko pop-up, kampanye online, lokakarya interaktif, dan acara jaringan untuk mempromosikan inklusivitas dan mendukung seniman dengan disabilitas. Adapun untuk pemutaran film dokumenter, pop-up, dan toko lokakarya dapat kamu lihat secara langsung di Dia.lo.gue mulai dari 14 Agustus hingga 13 Oktober 2024.
5. Saat datang, kamu juga bisa melakukan interactive art dengan Setali

Bagi kamu yang menyukai karya seni, lokakarya interaktif juga bisa menjadi experience saat kamu berkunjung. Bertempat di taman dan open space, kamu dapat ikut berpartisipasi dalam interactive art yang dihadirkan oleh Setali.
Mengangkat tema lingkungan dan pemanfaatan waste, lokakarya ini mengajakmu untuk mengaitkan beberapa tali bekas busana yang didaur ulang di antara pagar-pagar. Di sini, terdapat 4 pagar terpisah, dengan gambar paus, laut, koral, dan rumput laut yang bisa dimeriahkan oleh para pengunjung. Tak hanya itu, lokakarya interaktif ini juga bisa mengajak si kecil sambil menceritakan kisah paus yang memiliki banyak manfaat bagi laut, pesan yang ingin diangkat oleh Setali.
Itulah ragam keseruan yang ada di Pameran Warna-Warna Volume 2 ini. Jika tertarik berkunjung, pameran ini berlangsung dari tanggal 14 Agustus hingga 13 Oktober 2024 di Dia.lo.gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan.