Angelina Sondakh Gak Menyangka Buka Butik Busana Muslim Pertamanya

Angie tak pernah menyangka selepas mendekam di penjara selama 10 tahun, ia bisa bangkit dan mendirikan sebuah butik busana. Mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat tersebut, tak henti mengucap rasa syukur atas peresmian toko pertamanya. 

"Gak pernah ada yang tahu, Angelina Sondakh buka toko di Jagakarsa. Alhamdulillah ya, ternyata benar kalau Allah bilang, 'Ketika kau bertakwa kepada-Ku, Aku buka semua jalannya,'. Jual baju Alhamdulillah, belum buka tokonya, baju-bajunya udah laku," cerita Angie. 

Setelah bebas dari penjara pada 2022, Angie memilih meninggalkan dunia politik yang membesarkan namanya. Ia memutuskan untuk membuka bisnis di berbagai lini, mulai dari food and beverage hingga modest fashion yang terbaru. Pekerjaan barunya ini semula hanya ditekuni melalui media sosial.

"Saya juga gak nyangka, tiba-tiba dapat orderan banyak. Memang awalnya yang hanya mau live TikTok, tau-taunya Allah kasihnya apa? Allah kasihnya toko. Yang sebenarnya awalnya cuma mau live (di TikTok), modal kamera, modal handphone, Allah bilang, 'Maka Aku akan memberimu jalan keluar serta memberikan rezeki dari arah yang tidak pernah engkau sangka dan dari segala arah,'" ujarnya.

Sebelum terjun ke dunia fashion, Angie lebih dulu mencoba peruntungan di industri kuliner. Mantan Putri Indonesia ini memulai usahanya dengan berjualan makanan rumahan yang diberi label "Keema Food".

Pada kesempatan yang sama, Angie membagikan pengalamannya, "Saya pas keluar dari penjara, saya tanya Kak Mudjie (Mudjie Massaid), mau dagang apa. Jualan sambal loh saya sama Kak Mudjie, sampai malam. Jualan sambal, jualan manggis. Ternyata jualan sambal capek, ternyata pinggang mau copot, betis kayak digebuk orang, kepala kayak dikerubuti semut rangrang (semut kerengga)."

Angie berharap butiknya bisa memberikan manfaat bagi lebih banyak muslimah, baik sebagai pembeli, distributor, maupun reseller. Angie berusaha menghadirkan sistem dagang yang bisa membantu lebih banyak orang, sebagaimana dicontohkan oleh Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad yang juga berniaga.

Baginya, hal yang terpenting saat ini adalah keberkahan dan kebermanfaatan. "Akhirnya, saya bersama teman-teman, kebetulan saya ada tim khusus, yang akan membuat distribusi level dengan sistem kemitraan yang Insya Allah tidak akan memakan hak yang bukan milik kita. Jadi, akan dibagikan sesuai dengan porsinya. Alhamdulillah, sudah ada 16 provinsi yang akan datang, mudah-mudahan ya," pungkasnya.