7 Alasan Menikah yang Harus Dihindari, Bikin Gak Langgeng!

Jangan menikah karena alasan berikut ini, ya

Pernikahan adalah ikatan sakral yang didasarkan oleh komitmen kedua pasangan untuk menjalankan kehidupan bersama-sama. Akan tetapi, masih banyak orang yang menikah demi alasan-alasan lain yang tidak realistis. Mulai dari tekanan orang lain hingga terpaksa karena sudah pacaran lama. 

Keputusan untuk menikah karena beberapa alasan berikut ini dapat menyebabkan konflik dalam pernikahan. Lebih jauh, kegagalan pernikahan mungkin terjadi jika kedua pihak tidak melakukan introspeksi diri. Lantas, apa saja alasan menikah yang harus dihindari? Ini dia daftarnya!

1. Menikah karena tekanan dari orang lain

7 Alasan Menikah yang Harus Dihindari, Bikin Gak Langgeng!ilustrasi orangtua memarahi anak (freepik.com/bearfotos)

Ekspektasi dari orang terdekat dapat menciptakan tekanan besar yang membuat seseorang menikah tanpa kesiapan. Saat seseorang terdorong untuk menikah hanya untuk memenuhi ekspektasi dari orang terdekat, pernikahan tidak akan kokoh. Ini karena keputusan yang diambil tidak mencerminkan komitmen yang tulus dan keinginan pribadi. 

Pada gilirannya, pernikahan yang didasarkan alasan tekanan dari orang lain tidak akan harmonis. Konflik demi konflik mungkin terjadi karena kedua pihak tidak selaras dalam menjalankan hubungan. Keduanya berpikir bahwa pernikahan adalah sebuah tanggung jawab untuk memenuhi ekspektasi dari orang lain, bukan benar-benar karena cinta. 

2. Menikah untuk mengatasi kesepian

7 Alasan Menikah yang Harus Dihindari, Bikin Gak Langgeng!ilustrasi pernikahan tidak bahagia (freepik.com/freepik)

Kesepian adalah pengalaman emosional yang sering terjadi. Namun, menikahi seseorang semata-mata untuk mengisi kekosongan dalam hidup, dapat mengabaikan aspek esensial dalam sebuah pernikahan. Pasangan yang dipilih hanya untuk menghilangkan rasa sepi, mungkin tidak memberikan kebahagiaan sejati. Hal ini menjadi landasan yang tidak kokoh dalam hubungan pernikahan. 

Tidak hanya itu, ketergantungan emosional pada pasangan untuk mengisi kesepian dapat memberikan tekanan yang tidak sehat dalam pernikahan. Akibatnya, hubungan menjadi retak jika pasangan tidak dapat memenuhi kebutuhan emosional tersebut. Agar hal ini tidak terjadi, penting untuk mengelola emosi dan mencari dukungan agar rasa kesepian bukan menjadi alasan untuk segera menikah. 

3. Menikah karena merasa malu dengan umur yang sudah matang

7 Alasan Menikah yang Harus Dihindari, Bikin Gak Langgeng!ilustrasi pasangan sibuk dengan ponsel (freepik.com/freepik)

Masih banyak orang yang menikah demi mengikuti norma umur di masyarakat. Sayangnya, keputusan menikah karena malu dengan umur yang sudah matang, dapat membawa risiko ketidakpuasan dalam pernikahan. Ini menyebabkan seseorang asal memilih pasangan tanpa mempertimbangkan faktor-faktor yang lebih dalam, seperti nilai-nilai bersama, visi masa depan, dan keselarasan. 

Pasangan yang menikah semata-mata untuk memenuhi standar usia tertentu, mungkin menemui tantangan dalam membangun hubungan. Untuk mengubah norma tersebut, diperlukan kesadaran dari masing-masing individu. Karena menikah seharusnya  bukan sekadar solusi untuk menghindari malu, tetapi keputusan yang diambil dengan kesadaran penuh. 

Baca Juga: 5 Alasan Menikah di Usia 30 Tahun Bisa Jadi Pilihan Ideal, Cocok!

4. Mengharapkan pasangan sempurna yang tidak akan mengecewakan

7 Alasan Menikah yang Harus Dihindari, Bikin Gak Langgeng!ilustrasi menenangkan pasangan (freepik.com/freepik)

Ketika sempat mengalami kekecewaan, seseorang mungkin ingin cepat-cepat menikah karena tidak ingin dikecewakan oleh pasangan. Padahal, harapan yang tidak realistis ini justru akan menyebabkan kekecewaan yang jauh lebih besar. Mengharapkan pasangan sempurna dapat memberikan tekanan yang tidak sehat pada hubungan, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Mencari pasangan yang sempurna juga menghambat pertumbuhan pribadi dan hubungan. Pernikahan seharusnya menjadi perjalanan bersama untuk saling mendukung dan membantu, baik dalam keberhasilan atau kegagalan. Menerima pasangan sebagai individu yang unik dengan kelebihan dan kekurangannya, dapat menciptakan dasar kuat untuk hubungan  yang sehat dan bermakna. 

5. Menikah sebagai reaksi terhadap patah hati

7 Alasan Menikah yang Harus Dihindari, Bikin Gak Langgeng!ilustrasi menolak diajak bicara (freepik.com/Drazen Zigic)

Menikah sebagai reaksi patah hati atau kegagalan hubungan membuat pernikahan menjadi tidak sehat. Keputusan untuk menikah seharusnya didasarkan pada cinta yang tulus, bukan upaya menyembuhkan luka emosional dari hubungan sebelumnya. Memasuki pernikahan dengan beban emosional dapat mengaburkan pandangan seseorang tentang kesiapan untuk menikah. 

Pernikahan yang didasarkan pada motivasi ini cenderung kurang stabil karena kurangnya kesiapan emosional kedua pihak. Akan lebih bijaksana jika masing-masing memberikan waktu untuk diri sendiri pulih dari luka lama. Hal ini dilakukan guna memastikan keduanya siap memasuki hubungan baru dengan fisik, mental, dan emosional yang matang. 

6. Menikah karena tekanan untuk melahirkan keturunan

7 Alasan Menikah yang Harus Dihindari, Bikin Gak Langgeng!ilustrasi pasangan tidak bisa hamil (freepik.com/freepik)

Tidak jarang, seseorang memutuskan menikah karena ingin melahirkan keturunan. Alasan ini tentu akan berdampak negatif pada hubungan pernikahan. Pernikahan yang didorong oleh keharusan memiliki keturunan memberikan dasar yang kurang kuat untuk memahami pasangan dan perhatian hanya diberikan pada anak saja. 

Selain itu, tekanan untuk melahirkan keturunan juga dapat menciptakan perasaan terpaksa. Ketika salah satu pasangan yakin untuk menjadi orangtua, pasangan lain mungkin merasa terpaksa untuk memenuhi keinginannya tersebut. Maka dari itu, diperlukan komunikasi terbuka untuk memastikan bahwa keputusan memiliki keturunan adalah kesepakatan bersama, bukan salah satu pihak atau tekanan eksternal. 

7. Menikah karena sudah pacaran lama

7 Alasan Menikah yang Harus Dihindari, Bikin Gak Langgeng!ilustrasi pura-pura bahagia (freepik.com/freepik)

Menikah hanya karena sudah pacaran lama tidak selalu menjadi penentu pernikahan akan langgeng. Lama pacaran tidak mencerminkan kedewasaan emosional dan kesiapan seseorang. Ini hanya memberikan ilusi bahwa kenyamanan dan kebiasaan selama pacaran masa pacaran adalah dasar yang cukup untuk keberhasilan pernikahan. 

Sayangnya, pernikahan tidak didasarkan lama hubungan terjalin, melainkan kesiapan masing-masing individu. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi dengan cermat bagaimana dinamika hubungan ketika menghadapi ujian dan tantangan. Pastikan bahwa kedua pihak mampu menjalin komunikasi terbuka, menghadapi masalah dengan kepala dingin, dan memiliki visi yang sejalan untuk hubungan masa depan. 

Motivasi yang mendasari keputusan menikah dapat memengaruhi esensi dari pernikahan tersebut. Pernikahan yang sehat seharusnya didasarkan oleh cinta, keselarasan, visi misi bersama, dan komitmen tulus antara kedua pihak. Akan tetapi, pernikahan karena alasan-alasan di atas akan berdampak pada keretakan pernikahan. Oleh karena itu, hindari beberapa alasan di atas dan pikirkan dengan matang sebelum memutuskan menikah. 

Baca Juga: 5 Alasan Menikah Tanpa Cinta Tetap Bikin Bahagia, Percaya?

Annisa Isnaini H. Photo Verified Writer Annisa Isnaini H.

Creating the world with words

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya