7 Kesalahan yang Membuat Resolusi Tahun Baru Jarang Terealisasikan

Kesalahan mana yang sering kamu lakukan?

Mengawali tahun dengan resolusi baru, merupakan tradisi yang penuh semangat. Ini memungkinkan kita untuk berkomitmen mencapai perubahan positif dalam hidup. Sayangnya, realitas menunjukkan bahwa masih banyak dari kita yang kesulitan dalam mewujudkan resolusi tersebut. 

Ada sejumlah kesalahan umum yang membuat resolusi tahun baru jarang terealisasikan. Dari resolusi yang tidak spesifik hingga kurangnya keterlibatan emosional, akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini. Lantas, pernahkah resolusi tahun baru kamu tidak terwujud? Jika iya, mari perhatikan kesalahan-kesalahan umum berikut ini agar resolusi tahun barumu tak berujung omong kosong semata!

1. Rencana tidak spesifik dan terukur

7 Kesalahan yang Membuat Resolusi Tahun Baru Jarang Terealisasikanilustrasi penulis sedang stres (pexels.com/Ivan Samkov)

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan yaitu membuat tujuan yang tidak spesifik dan terukur. Hal ini membuat kita sulit untuk mengukur kemajuan dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkannya. Sebagai contoh, resolusi seperti, “ingin menjadi lebih sehat” tidak memberikan gambaran yang jelas sehat dalam maksud apa, fisik atau mental. 

Resolusi tahun baru yang tidak spesifik dan terukur cenderung jarang terealisasi. Kesalahan ini menghambat kita untuk membuat perubahan berarti. Maka dari itu, coba rinci tujuan dengan jelas dan terapkan parameter yang terukur. Misalnya, “berolahraga 3 kali dalam seminggu.”

2. Sering menunggu waktu tertentu

7 Kesalahan yang Membuat Resolusi Tahun Baru Jarang Terealisasikanilustrasi bersantai (freepik.com/freepik)

Sering kali kita menunggu waktu tertentu untuk mewujudkan resolusi. Ini adalah kesalahan lain yang membuat resolusi tidak tercapai. Mentalitas menunda seperti, “saya akan mulai besok” atau “awal tahun baru saya akan…” merupakan contoh buruk yang sebaiknya tidak dilakukan. 

Menunda perubahan hingga waktu tertentu dapat menghambat kemajuan dan memudarkan motivasi. Padahal, perubahan tidak perlu menunggu waktu tertentu, melainkan bisa dilakukan kapan saja. Ketika kita memahami bahwa setiap hari adalah kesempatan untuk memulai perubahan, motivasi untuk berubah dapat terjaga. Sehingga, peluang resolusi terwujud dapat lebih besar daripada menundanya. 

3. Lupa mempertimbangkan hambatan

7 Kesalahan yang Membuat Resolusi Tahun Baru Jarang Terealisasikanilustrasi bermalas-malasan (freepik.com/DCStudio)

Kesalahan umum lainnya yaitu lalai dalam mempertimbangkan hambatan yang mungkin muncul. Kita kerap berfokus pada rencana-rencana indah tanpa memikirkan tantangan yang dapat menghambat perjalanan untuk mewujudkannya. Padahal, identifikasi ini perlu agar kita tidak takut ketika menghadapi hambatan tersebut dan bisa mempersiapkan rencana cadangan. 

Rencana yang efektif harus mempertimbangkan hambatan dan strategi untuk mengatasinya. Contohnya jika kita ingin menurunkan berat badan, coba pertimbangkan jadwal kerja, kebiasaan makan saat di luar, dan sebagainya. Dengan begitu, kita memahami situasi yang memicu kebiasaan buruk, manajemen waktu yang bijak, serta mencari dukungan yang membantu resolusi terealisasikan. 

Baca Juga: 5 Tips Realistis untuk Mencapai Resolusi Tahun Baru!

4. Besar suara tanpa melakukan tindakan nyata

7 Kesalahan yang Membuat Resolusi Tahun Baru Jarang Terealisasikanilustrasi begadang (freepik.com/tirachardz)

Terkadang, kita terlalu fokus pada menyusun resolusi ini-itu tanpa melakukan tindakan nyata untuk merealisasikannya. Akibatnya, resolusi hanya menjadi omong kosong semata. Sebagai contoh, kita ingin memiliki karier yang gemilang. Akan tetapi, kita enggan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Ini adalah penyebab banyak orang gagal mewujudkan resolusi mereka. 

Penting diingat bahwa kata-kata tanpa tindakan nyata hanyalah omong kosong semata. Ketika resolusi tidak diikuti oleh langkah konkret dan terukur, kemungkinan terwujudnya sangatlah kecil. Maka dari itu, uraikan langkah-langkah spesifik dan menjaga motivasi tetap terjaga. 

5. Kurangnya keterlibatan emosional terhadap resolusi tersebut

7 Kesalahan yang Membuat Resolusi Tahun Baru Jarang Terealisasikanilustrasi sulit fokus (freepik.com/cookie_studio)

Kurangnya keterlibatan emosional dengan resolusi yang dibuat dapat menyulitkan kita untuk mencapai tujuan tersebut. Ketika kita membuat resolusi tanpa merasakan keterikatan emosional, kemungkinkan untuk mempertahankan motivasi dapat menurun. Misalnya, kita bercita-cita membangun bisnis pribadi tanpa komitmen dan gairah terhadap ide tersebut.

Untuk mengatasi ini, penting untuk menggali motivasi yang lebih dalam dan mencari resolusi yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi. Ini harus dilakukan guna menemukan resolusi yang benar-benar berarti. Sehingga, kita dapat termotivasi untuk mengatasi rintangan dan bekerja keras untuk keberhasilan tujuan tersebut. 

6. Tidak menilai dan mengevaluasi resolusi secara berkala

7 Kesalahan yang Membuat Resolusi Tahun Baru Jarang Terealisasikanilustrasi sulit fokus (freepik.com/stockking)

Terkadang, orang cenderung membuat resolusi pada awal tahun, namun lupa mengevaluasi sejauh mana tujuan telah tercapai. Misalnya, kita berkomitmen untuk membaca lebih banyak buku. Akan tetapi, kita lupa untuk mengevaluasi seberapa banyak waktu yang telah diinvestasikan setiap minggu atau sebulan untuk membaca. 

Tanpa menilai dan mengevaluasi resolusi secara berkala, keinginan untuk melanjutkan perubahan dapat memudar seiring waktu. Selain itu, kita menjadi kurang apresiatif dengan keberhasilan kecil yang telah tercapai. Maka dari itu, resolusi yang efektif harus secara berkala dinilai dan dievaluasi guna memastikan kita tetap berada dalam jalur untuk mencapai keberhasilan. 

7. Tidak memiliki rencana cadangan

7 Kesalahan yang Membuat Resolusi Tahun Baru Jarang Terealisasikanilustrasi tugas menumpuk (freepik.com/wayhomestudio)

Kesalahan sering terjadi ketika kita tidak memiliki rencana cadangan sebagai bagian dari strategi dalam mencapai resolusi tahun baru. Tanpa rencana cadangan, kita dapat merasa kehilangan arah atau kecewa ketika menghadapi rintangan atau perubahan tak terduga. Akibatnya, kita tidak siap menghadapi perubahan atau tantangan, sehingga sulit mengembalikan motivasi untuk mewujudnya resolusi. 

Agar peluang keberhasilan tercapai, penting untuk membuat rencana cadangan ketika resolusi utama mengalami kesulitan. Ini bisa berupa strategi baru, mencari dukungan tambahan, atau memodifikasi sedikit tujuan agar lebih realistis. Rencana cadangan ini membantu kita tetap fleksibel dan adaptif terhadap perubahan. 

Untuk mewujudkan resolusi tahun baru, sebaiknya kita menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Kesalahan seperti rencana tidak spesifik dan terukur, menunggu waktu tertentu, hingga kurangnya keterlibatan emosional yang dapat menghambat kita mencapai perubahan positif dalam hidup. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan resolusi tahun baru dengan matang, melakukan tindakan konkret, hingga menjaga motivasi tetap menyala. Dengan begitu, kita dapat menjalani tahun baru dengan penuh keyakinan dan tekad untuk memperbaiki hidup. Semangat mewujudkan resolusi, ya!

Baca Juga: 3 Tips Awali Tahun Baru dengan Langkah Positif, Resolusi Terealisasi!

Annisa Isnaini H. Photo Verified Writer Annisa Isnaini H.

Creating the world with words

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya