5 Alasan Tersinggung Atas Omongan Orang Lain Bukan Hal yang Lebay 

Sebab setiap orang juga punya perasaan

Berpikir positif tentang omongan orang lain bisa menjadi tantangan bagi banyak orang. Beberapa mungkin merasa tersinggung atau terlalu sensitif terhadap apa yang dikatakan oleh orang lain tentang mereka.

Namun, sebenarnya ada alasan kuat mengapa perasaan tersebut bisa muncul dengan sendirinya. Tentu, lima alasan di bawah ini juga menunjukkan, jika tersinggung dengan omongan orang lain bukanlah suatu hal yang lebay.

1. Kepekaan emosional yang berbeda 

5 Alasan Tersinggung Atas Omongan Orang Lain Bukan Hal yang Lebay ilustrasi bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

Sebagaimana kita tahu, bahwa setiap individu itu unik. Bahkan, tiap orang memiliki tingkat kepekaan emosional yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap kata-kata atau tindakan orang lain karena faktor-faktor, seperti pola pikir, sifat pribadi, atau pengalaman masa lalu yang mempengaruhi mereka secara emosional.

Respon semacam itu adalah bagian alami dari manusia. Merasa tersinggung juga merupakan reaksi emosional yang mungkin muncul, ketika kata-kata atau tindakan orang lain tadi terasa seperti ancaman atau serangan terhadap harga dirimu.

Oleh karena itu, merasa tersinggung atas omongan orang lain bukanlah hal yang lebay. Itu merupakan respon emosional yang dapat dipahami dan dihadapi dengan pemahaman, serta empati terhadap kepekaan emosional seseorang.

2. Pentingnya mengerti akan emosi orang lain 

5 Alasan Tersinggung Atas Omongan Orang Lain Bukan Hal yang Lebay ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Emosi merupakan bagian penting dari pengalaman manusia dan setiap orang memiliki hak untuk memiliki perasaan. Ini juga termasuk ketika mereka merasa tersinggung oleh kata-kata atau tindakan orang lain. Menghormati emosi orang lain adalah bagian dari menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menghargai keberagaman individu tersebut.

Maka dari itu, apabila kamu menganggap bahwa tersinggung atas omongan orang lain sebagai hal yang lebay, itu tidaklah selalu benar. Justru kamu malah menempatkan diri sendiri sebagai sosok orang yang abai terhadap pentingnya emosi orang lain, serta merendahkan pengalaman mereka.

Mengakui dan menghargai emosi orang lain sebagai hal yang penting dapat menumbuhkan sikap saling pengertian, empati, dan hubungan yang lebih baik antar individu dalam berinteraksi.

Baca Juga: 5 Alasan Jangan Percaya Omongan Motivator, Manis tapi Mematikan!

3. Pengaruh lingkungan tempat seseorang berada 

5 Alasan Tersinggung Atas Omongan Orang Lain Bukan Hal yang Lebay ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Lingkungan sosial, budaya, dan tempat seseorang berada dapat memiliki norma, nilai, serta ekspektasi tertentu. Hal itu pula yang akhirnya mempengaruhi persepsi mereka terhadap omongan orang lain.

dm-player

Misalnya, dalam suatu budaya atau lingkungan, di mana penghargaan terhadap harga diri, norma atau sopan santun sangat dijunjung tinggi. Omongan yang dianggap tidak sesuai atau merendahkan pun dapat dengan cepat membuat seseorang merasa tersinggung.

Selain itu, pengalaman sebelumnya di lingkungan yang sama atau masa lalu yang mempengaruhi seseorang, juga dapat memengaruhi kepekaan mereka terhadap omongan orang lain.

Penting untuk memahami, bahwa pengaruh lingkungan dapat memengaruhi individu secara signifikan. Merasa tersinggung atas omongan orang lain dalam konteks tertentu juga bukanlah hal yang lebay.

4. Dianggap merendahkan identitas atau nilai diri seseorang 

5 Alasan Tersinggung Atas Omongan Orang Lain Bukan Hal yang Lebay ilustrasi meremehkan (pexels.com/Budgeron Bach)

Omongan yang dianggap merendahkan identitas atau nilai diri seseorang dapat mengejutkan, menyakitkan, atau memicu perasaan tidak nyaman. Apalagi jika identitas atau nilai-nilai yang dimiliki sangat penting bagi orang tersebut.

Identitas dapat melibatkan aspek, seperti agama, etnis, orientasi seksual, atau pandangan politik. Sementara nilai diri mencakup harga diri, kepercayaan diri, dan pandangan tentang diri sendiri.

Jika omongan orang lain menghancurkan atau meremehkan identitas atau nilai-nilai yang penting bagi seseorang, hal itu dapat memicu respons emosional dan merasa tersinggung adalah reaksi yang alami.

Penting untuk menghormati dan mengakui pentingnya identitas dan nilai diri seseorang. Bila seseorang merasa tersinggung atas omongan yang mengancam aspek tersebut, jangan lantas dianggap lebay, ya.

5. Pengalaman masa lalu yang traumatis 

5 Alasan Tersinggung Atas Omongan Orang Lain Bukan Hal yang Lebay ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Trauma dapat melibatkan pengalaman yang sangat emosional, seperti kekerasan fisik, pelecehan, kehilangan orang terdekat, atau peristiwa traumatis lainnya yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis individu.

Pengalaman traumatis tersebut pun dapat meningkatkan sensitivitas emosional seseorang, terhadap situasi atau omongan yang mirip dengan pengalaman masa lalu mereka.

Oleh karena itu, jika ada omongan orang lain yang mengingatkan atau mengekspos individu pada pengalaman traumatis masa lalu, reaksi tersinggung mereka bukanlah hal yang lebay, melainkan respons yang bisa dipahami. Kamu juga harus berhati-hati dalam berujar, agar tidak menimbulkan perasaan tersinggung pada orang lain.

Penting untuk tidak mengabaikan atau meremehkan perasaan tersinggung tersebut. Namun, lebih baik untuk menghadapinya dengan bijaksana dan berusaha untuk tumbuh dan belajar darinya.

Yuk, tingkatkan pemahaman tentang diri sendiri dan bagaimana dirimu merespons omongan orang lain dengan lebih bijaksana. Jadi, kamu juga bisa hidup dengan lebih baik dan bahagia.

Baca Juga: 5 Tips Bersikap Bodo Amat terhadap Omongan Orang Lain

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya