7 Cara Sederhana Memulihkan Luka Inner Child

Yuk, segera berdamai dengan luka inner child kamu

Sejak kecil, kamu telah mengalami berbagai pengalaman yang membentuk siapa dirimu saat ini. Namun, tak semua pengalaman itu membawa kebaikan. Beberapa di antaranya mungkin meninggalkan luka emosional yang dalam pada inner child kamu.

Inner child adalah bagian dalam dirimu yang merasakan dan mengingat pengalaman-pengalaman masa kecil. Kadang-kadang, luka-luka ini dapat memengaruhi hubungan, kepercayaan diri, dan kebahagiaanmu saat ini.

Namun, jangan khawatir, ada banyak cara sederhana untuk memulihkan luka inner child kamu dan membangun kembali hubungan yang sehat dengan diri sendiri. Berikut cara sederhana yang bisa kamu terapkan.

Baca Juga: 5 Cara Self Reward Sederhana, Memberikan Efek Positif bagi Kehidupan! 

1. Kenali emosi inner child

7 Cara Sederhana Memulihkan Luka Inner Childilustrasi mengenali emosi inner child (pexels.com/Engin Akyurt)

Untuk memulai proses penyembuhan, kamu perlu memahami emosi yang dirasakan oleh inner child. Kamu bisa merenungkan kenangan masa kecil yang mungkin masih mengganggumu. Memahami emosi tersebut membantu kamu lebih dekat dengan diri sendiri dan memahami luka yang perlu disembuhkan. Mengenali emosi ini juga bisa membantumu mengatasi rasa takut dan kecemasan.

Pada saat kamu mulai mengingat masa kecil, mungkin kamu akan merasa cemas atau sedih. Jangan biarkan perasaan ini menghantui, biarkan mereka keluar. Dengan membiarkan emosi ini datang dan pergi, kamu memberi izin pada dirimu sendiri untuk merasakannya sepenuhnya.

2. Berbicara dengan inner child

7 Cara Sederhana Memulihkan Luka Inner Childilustrasi luka inner child (pexels.com/Andrew Neel)

Ada kekuatan dalam berbicara dengan inner child. Bicaralah dengannya seolah kamu berbicara dengan seorang anak kecil yang sangat membutuhkan kasih sayang dan pengertian. Katakan padanya bahwa kamu ada di sini untuknya, bahwa dia aman, dan bahwa kamu mencintainya tanpa syarat.

Jika kamu merasa sulit memulainya, cobalah menulis surat untuk dirimu sendiri ketika masih kecil. Tuliskan semua hal baik yang ingin kamu katakan padanya dan pastikan dia tahu bahwa kamu selalu mendukungnya.

3. Praktikkan keberpihakan pada diri sendiri

7 Cara Sederhana Memulihkan Luka Inner Childilustrasi luka inner child (pexels.com/Liza Summer)

Memulihkan luka inner child juga melibatkan praktik keberpihakan pada diri sendiri. Pahami bahwa kamu pantas mendapatkan cinta, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam hidup. Pijatlah pundakmu sendiri, belikan dirimu makanan favoritmu, atau beri dirimu izin untuk beristirahat saat kamu merasa lelah.

Banyak dari kita cenderung memenuhi kebutuhan orang lain, tetapi kita sering lupa untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri. Ketika kamu merasa senang dan puas, inner child kamu juga merasakan kebahagiaan yang sama.

4. Ciptakan lingkungan yang aman

dm-player
7 Cara Sederhana Memulihkan Luka Inner Childilustrasi luka inner child (pexels.com/Rafael Barros)

Sebuah lingkungan yang aman adalah kunci untuk membantu inner child merasa nyaman. Hindari situasi atau orang-orang yang memicu luka emosionalmu. Temuilah orang-orang yang mendukungmu dan memahami perjuanganmu. Jika kamu merasa sulit menemukan lingkungan yang aman, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor yang berpengalaman.

Ciptakan ritual-ritual kecil yang memberi sinyal pada dirimu sendiri bahwa kamu sedang menciptakan keamanan. Misalnya, menyusun waktu untuk meditasi setiap hari atau menciptakan daftar hal-hal yang kamu cintai pada dirimu sendiri.

Baca Juga: 6 Cara Sederhana Merayakan Pencapaian, Gak Harus Banyak Biaya!

5. Terima diri sendiri dengan seutuhnya

7 Cara Sederhana Memulihkan Luka Inner Childilustrasi terima diri sendiri (pexels.com/Engin Akyurt)

Terima dirimu apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Kamu tidak perlu menjadi sempurna untuk mencintai dirimu sendiri. Terima bahwa kamu pernah melakukan kesalahan, bahwa kamu pernah merasa takut, dan bahwa kamu pernah merasa tidak cukup baik.

Kebanyakan luka inner child berasal dari rasa tidak diterima. Dengan menerima dirimu sepenuhnya, kamu memberi kesempatan pada inner child kamu untuk menyembuhkan luka-luka tersebut.

6. Praktikkan self-compassion

7 Cara Sederhana Memulihkan Luka Inner Childilustrasi self compassion (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak dari kita memiliki standar yang sangat tinggi terhadap diri sendiri. Ketika kita membuat kesalahan, kita seringkali terlalu keras pada diri sendiri. Praktikkan self-compassion adalah cara untuk memberi dirimu kasih sayang dan pengertian pada saat-saat sulit.

Cobalah berbicara pada dirimu sendiri dengan kata-kata yang penuh kasih sayang. Misalnya, ketika kamu merasa gagal dalam sesuatu, katakan pada dirimu sendiri, "Itu baik-baik saja, kita semua melakukan kesalahan. Saya masih mencintaimu." Dengan mendekati dirimu sendiri dengan kasih sayang, inner child kamu merasa dihargai dan diterima.

7. Libatkan diri dalam kegiatan kreatif

7 Cara Sederhana Memulihkan Luka Inner Childilustrasi melibatkan diri dalam kegiatan kreatif (pexels.com/Valeriia Miller)

Aktivitas kreatif seperti melukis, menulis, atau bermain musik dapat menjadi cara menyembuhkan efektif luka inner child. Kegiatan ini memungkinkan inner child untuk berekspresi dan mengeluarkan perasaan yang terpendam.

Jangan khawatir tentang hasil akhirnya; yang penting adalah prosesnya. Dalam setiap goresan kuas atau melodi yang kamu buat, terdapat ekspresi inner child yang mencari jalan keluar. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan kreatif, kamu memberi izin pada inner child untuk bersenang-senang dan merasa bebas.

Melalui langkah-langkah sederhana ini, kamu dapat membantu inner child menyembuhkan luka-lukanya. Ingatlah, proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran. Beri dirimu izin untuk tumbuh dan berkembang, seperti seorang anak yang belajar dan mencoba hal-hal baru.

Baca Juga: 6 Cara Sederhana Atasi Perasaan Failing Motherhood yang Menimpamu

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya