Menurut hasil penelitian, penderita BDD mengalami penurunan dalam tampilan mereka, baik di sekolah maupun di tempat kerja – atau dalam bidang-bidang lainnya. Hal ini dikarenakan pikiran-pikiran mereka terlanjur dipenuhi obsesi terhadap perceived defect sehingga sulit memfokuskan perhatian dan konsentrasi pada hal lain selain kekurangan mereka.
Beberapa ahli kedokteran telah mengembangkan cara penanganan dengan menggunakan obat-obatan yang tergolong antidepresan, untuk membantu penderita BDD mengendalikan dan mengatasi rasa stres-nya. Namun, penggunaan obat dalam jangka panjang sangat tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan berbagai efek samping.
Sebaiknya, penderita Body Dysmorphic Disorder mendapat penanganan ahli dengan segera untuk mencegah depresi yang parah. Memang proses penyembuhan ini bukanlah proses yang mudah karena membutuhkan pengertian dan kesabaran yang ekstra. Namun, bagaimana pun, masalah BDD ini adalah masalah yang sangat serius dan tidak bisa berlalu begitu saja jika tidak ditangani secara professional dan sungguh-sungguh.