4 Realita Sulit Namun Penting Dipahami saat Dewasa, Apa Saja? 

Apa saja hal yang pernah kamu alami?

Realita kehidupan merupakan potret atau pernyataan yang menggambarkan suatu kenyataan berdasarkan data atau secara apa adanya. Dengan demikian, realita merupakan suatu hal yang benar adanya. Namun bukan hanya dalam hal ilmiah, kehidupan juga banyak menghadirkan realita tersendiri. Hal tersebut bisa berupa kemudahan atau kesulitan. Sehingga memahami hal tersebut penting agar kamu tetap bisa bertumbuh. 

Lantas apa saja sih realita sulit namun penting dipahami saat dewasa? Langsung saja simak ulasannya sampai akhir, ya!

1. Titik terendah akan menyadarkan kamu akan banyak hal

4 Realita Sulit Namun Penting Dipahami saat Dewasa, Apa Saja? ilustrasi wanita duduk (unsplash.com/valeriia miller)

Gak bisa dimungkiri, kebahagiaan menjadi kondisi yang pastinya ingin dicapai oleh setiap orang. Namun ibaratnya cuaca terang yang berubah menjadi mendung, kehidupan terkadang juga memberikan pengalaman yang berbeda-beda. Yang mana bukan hanya kebahagiaan, tetapi kesulitan atau titik terendah juga menjadi bagian di dalamnya.

Di situasi tersebut wajar rasanya jika kamu sempat merasa terpuruk atau bahkan kehilangan harapan. Tetapi kalau kita melihat dari sudut pandang lain, titik terendah tidak seburuk kelihatannya. Ini justru bisa jadi titik balik untuk merenungkan potensi atau kekuatan diri kembali.

Di sisi lain titik terendah akan menyadarkan kita untuk lebih bijak menilai orang yang benar-benar tulus atau tidak, memberikan kesadaran untuk lebih banyak berpikir tentang sebab akibat supaya berhati-hati dalam bertindak, dsb. Maka dari itu, kamu tidak harus kecewa atau berlarut-larut dalam kekecewaan, ya.

2. Menyakiti balik orang yang menyakiti kamu, gak akan menyembuhkan lukamu

4 Realita Sulit Namun Penting Dipahami saat Dewasa, Apa Saja? ilustrasi wanita cemberut (unsplash.com/rendy novantino)

Mari akui, tidak mudah rasanya mendapatkan penolakan atau diperlakukan buruk oleh orang lain. Di situasi tersebut wajar juga rasanya jika kamu merasa sakit hati atau bahkan rendah diri. Tetapi meskipun demikian, realitanya menyakiti balik orang yang menyakiti kamu, gak akan menyembuhkan luka tersebut.

Sebab alih-alih membaik, rasa dendam hanya akan membuat hati kamu semakin gelisah. Kalau pun berhasil membalas, rasa puas tersebut hanya sesaat dan tidak benar-benar menyembuhkan rasa sakit tersebut. Maka, satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk berdamai dengan keadaan yaitu yaitu dengan penerimaan. Bukan berarti membiarkan mereka menyudutkan kamu, namun jadikan itu sebagai pelajaran untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga: 3 Kemandirian Saat Berpasangan yang Menandakan Hubungan Dewasa

3. Kamu akan lebih bahagia ketika bisa menghapus beberapa ketakutan dalam hidup

4 Realita Sulit Namun Penting Dipahami saat Dewasa, Apa Saja? Ilustrasi wanita bereksplorasi (pexels.com/almada studio)

Wajar rasanya jika setiap manusia pasti pernah memiliki rasa takut, dan menghadapi ketakutan dalam hidupnya. Ini merupakan respons alami ketika kita mengalami kejadian gak mengenakkan atau dalam tekanan tertentu. Nyatanya rasa takut juga tidak melulu buruk, karena membantu kita bertahan hidup. Tanpa ada rasa takut kemungkinan kita enggan memikirkan risiko dan dampak akhir dari suatu perbuatan.

Meskipun demikian, rasa takut yang berlebihan justru bisa menimbulkan dampak yang lebih buruk. Seperti menimbulkan kecemasan yang berakibat pada kesehatan mental, dan juga melunturkan kebahagiaan. Maka dari itu solusinya, belajar menghapus beberapa ketakutan diperlukan agar lebih tenang.

Misalnya dengan menghadapi rasa takut melalui berdamai dengan keadaan, mengevaluasi rasa takut dengan pengetahuan baru, dsb. Memang prosesnya tidak mudah, namun ini bisa dicoba secara perlahan. Tetapi kalau memang terasa sulit, kamu tidak perlu memaksakan diri dan coba mencari bantuan, ya.

4. Terus-menerus berusaha menyenangkan orang lain hanya akan membuat kamu kesepian

4 Realita Sulit Namun Penting Dipahami saat Dewasa, Apa Saja? Ilustrasi pria merasa bersalah (unsplash.com/unsplash+)

Kamu pasti juga sepakat bahwa membuat orang lain senang merupakan sikap yang mulia. Tetapi meskipun demikian, hal ini perlu ada standar atau batasannya. Sebab meskipun kelihatannya peka, sifat people pleaser atau gak enakan berlebihan justru berbahaya. Ini bisa memicu keinginan untuk mendapatkan validasi, yang mana nantinya malah bikin kamu kesepian.

Maka dari itu selain mengatakan 'iya', belajar mengatakan tidak juga penting kamu terapkan dalam hidup mulai dari sekarang. Bukan berarti egois, belajar mengatakan tidak artinya kamu memiliki prioritas dan batasan pribadi tentang kapan sih berkata iya akan hal-hal yang wajib kamu bantu, dan tidak jika memang gak mampu. Memiliki batasan secara gak langsung juga akan menciptakan ikatan emosional yang lebih baik atau timbal balik antara kamu dan orang lain, sehingga bisa lebih tenang.

Faktanya, kehidupan fase dewasa menghadirkan berbagai macam realita yang berbeda-beda. Hal tersebut bisa berupa hal yang mudah atau justru kesulitan. Menyadari hal tersebut penting, utamanya untuk mengubah pola pikir ke arah perspektif baru yang lebih luas, sehingga membantu berkembang dan bertumbuh.

Baca Juga: 8 Realita Kehidupan yang Cukup Miris Diangkat Daily Dose of Sunshine

Aprilia Nurul Aini Photo Verified Writer Aprilia Nurul Aini

Have a blast!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya