Novel Ayah Karya Andrea Hirata: Perjalanan Cinta Terhebat antara Sabari dan Marlena

2. Cinta Pertama Itu Bikin Senewen

Doc. Pribadi

Sabari mengawali langkah pertama di SMA dengan senyum terlebar yang dia miliki.  Bersama dengan dua sahabatnya yaitu Ukun dan Tamat. Ingin rasanya Ukun membelah apa yang ada di dalam kepala Sabari, karena penyakitnya kambuh bila melihat Lena hanya sepintas saja. Lena, anak perempuan yang waktu itu merebut kertas jawaban Sabari. 

3. Melalui Sebuah Surat Tak Berbalas

Doc. Pribadi

Zuraida, sahabat Lena bak mata-mata Sabari untuk menanyakan segala hal tentang Lena. Sabari tiap kali mengirim surat, namun tak pernah berbalas. Lena pun semakin membencinya. Sabari pun pernah mengirim surat beserta kartu ucapannya. Namun membuat Lena semakin membenci dan merobek kertas dan membanting bingkisan kotak makan berisi buah nangka dari Sabari.

Purnama kedua belas, silahkan menikmati kebaikan dari buah nangka

4. Bahkan Melalui Radio

Doc. Pribadi

Sabari pun berkirim salam lewat radio kepada Lena dengan menggunakan nama DYSMJBD. Suatu ketika Sabari ingin membuat permohonan maaf kepada Lena dan Pacarnya yaitu Bogel Leboi, karena kesalahpahaman. Dalam studio, yang ketika itu radio tersebut mengadakan organ tunggal langsung. Siapapun dapat berkirim dalam dan menyanyikan sebuah lagu. Lena akhirnya mengetahui siapa itu DYSMBD, rupanya adalah Sabari si gigi tupai. Kalau boleh tahu apa sandi DYSMBD? Seorang penyiar radio yang penasaran bertanya pada Sabari.

Dia Yang Selalu Menunggu Dengan Berdebar-debar

5. Mencintai Seseorang Adalah Hal Yang Fantastis

Doc. Pribadi

Filosofi hidup Sabari adalah mencintai seseorang adalah hal yang fantastis, meskipun yang dicintai itu merasa muak.

6. Rela Berkorban.

Doc. Pribadi

Ayah Lena, muntab luar biasa kepada Lena, lantaran peristiwa diluar rencana dalam asmara Lena. Sabari yang ketika itu bekerja dengan Markoni sebagai buruh batako, sudah biasa mendengar pertengkaran antara Markoni dan Lena. Namun pertengkaran ini berhari-hari dan tak biasa. Sabari pun mengerti akan mimpinya. 

Sabari kemudian semacam menumbalkan dirinya sendiri, bukan ditumbalkan. Markoni kemudian menawarinya untuk untuk menikahi Lena. 

Tuhan selalu menghitung, dan suatu ketika, Tuhan akan berhenti menghitung

7. Tak Pernah Meributkan Suatu Hal

Doc. Pribadi

Rumah tangga Sabari dan Lena ini sangat unik. Lena tetap tinggal di rumah orangtuanya, begitu pun dengan Sabari tinggal di rumah orangtuanya. Namun tidak setelah bayi lelaki mungil lahir. Lena kemudian tinggal bersama Sabari. Perasaan Lena terhadap Sabari tak berubah, tetap sama. 

Lena kembali ke hobi lamanya, yaitu travelling. Awalnya pergi sebentar, menginap, kemudian tak pulang-pulang. Sabari tak pernah ribut soal Lena.

8. Anak Adalah Segalanya

Doc. Pribadi

Suasana hatinya nyaman saat melihat bayi mungilnya yang semakin tumbuh berkembang. Sabari memanggil anak mungilnya Zorro, karena tak pernah lepas dari boneka Zorro yang di beli Sabari kepada anaknya. 

9. Namun, Tiba-Tiba Dunia Terasa Hampa

Doc. Pribadi

Sabari menerima dokumen yang berisi surat dari pemerintah, belum pernah dia menerima surat dari pemerintah. Awalnya Sabari sangat senang dengan surat itu, sampai-sampai juru antar surat itu ingin di berikan satu sisir pisang, namun juru antar surat itu menolaknya dengan menyebut istilah gratifikasi. Setelah mengetahui apa isi suratnya dengan bantuan Tamat dan Ukun. Mata Sabari berkaca-kaca, dan mengalihkan pandangannya ke padang ilalang.

Surat itu adalah panggilan dari pengadilan agama, Lena menggugat cerai Sabari

10. Pernah Kehilangan Arah

Doc. Pribadi

Sabari mengirim surat ke mana saja termasuk mengirim surat dengan mengikatkan alumunium pada penyu, mencari keberadaan Zorro dan Marlena, entah di mana surat itu akan berlabuh.

Zuraida, Sahabat baik Marlena menemukan sabari yang amat kurus di sekitar pasar ikan. 

11. Perjuangan Dua Sahabat Sabari

Doc. Pribadi

Ukun dan Tamat, sahabat baik Sabari. Mulai mencari keberadaan Lena, dengan berbekal petunjuk surat-surat dari yang dikirim Lena kepada Zuraida. 

12. Mengikuti Lomba

Doc. Pribadi

Sabari mengikuti kejuaraan lomba lari. Dengan di latih teman  semasa SMA yaitu Toharun, yang kini menjadi Guru Penjaskes di suatu sekolah. Sabari mengikuti kejuaraan dengan maksud untuk memberikan hadiah kepada anaknya Zorro, ketika dia kembali.

13. Menang Bukanlah Soal Nomor Satu

Doc. Pribadi

Sabari tertinggal jauh dari pelari-pelari lainnya. Bahkan saat perlombaan akan disudahi. Sabari masih tetap berlari, seorang penyiar acara lomba, melalui radio yang mengetahui hal itu tetap memberinya dukungan.

14. Bersama-Sama Lagi

Doc. Pribadi

Sabari dan Zorro kembali di pertemukan.

15. Surat Penyu Yang Kembali Berlayar

Doc. Pribadi

Sabari menulis surat alumunium yang dititipkan pada penyu sudah hampir 8 tahun. Ternyata ditemukan oleh Brother Niel Waruninga di sebuah pantai Australia. Brother Niel membalas surat Sabari berisi permintaan maaf, karena tak menemukan Zorro. 

Sabari kemudian membalas suratnya kembali, bahwa dia telah menemukan apa yang dia cari. Brother Niel Waruninga bersama anaknya Larissa mengunjungi Sabari setelah mereka sudah lama saling berkirim surat.

16. Pusara Sabari dan Marlena

Doc. Pribadi

Sabari meninggal terlebih dahulu, sebelum Marlena. Terukir kata-kata di pusara Sabari

Biarkan Aku Mati Dalam Keharuman Cintamu

Marlena, saat sakitnya meminta anaknya dengan malu-malu untuk menuliskan kata yang biasa disebutkan Sabari kepadanya, ketika meninggal nanti di pusaranya.

Purnama Kedua Belas