ilustrasi bunga (freepik.com/Freepik)
Sekarang, sudah jelas bahwa arti meninggal hari Minggu menurut Islam tidak ada. Namun, ada tiga amalan penting yang pahalanya gak akan terputus, meski ajal menjemput.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam at-Tirmidzi, Imam Abu Dawud, Imam an-Nasa`i, dan Imam Ibnu Hibban bersumber dari Sayyidina Abu Hurairah r.a.
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ – رواه مسلم والترمذيّ وأبو داود والنسائيّ وابن حبّان عن أبي هريرة
Artinya: "Ketika seorang manusia meninggal dunia, maka amalannya terputus kecuali tiga hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mau mendoakannya."
Berdasarkan hadis di atas, semua amalan akan terputus saat seseorang meninggal dunia. Tapi, sedekah jariyah, ilmu, dan doa anak saleh adalah amalan yang terus mendatangkan pahala meski orang tersebut telah wafat.
Berikut penjelasan lengkapnya:
Sedekah jariyah adalah amalan yang dilakukan secara ikhlas dan mendatangkan manfaat dalam jangka panjang bagi orang lain. Misalnya, wakaf tanah untuk pembangunan masjid, infak pembangunan masjid, menggali sumur untuk banyak orang, dan masih banyak lagi.
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang berguna bagi orang lain dalam hal kebaikan. Misalnya, mengajar di sekolah, berbagi ilmu keagamaan, atau berbagi ilmu untuk kemaslahatan alam.
- Anak saleh yang mendoakan orang tuanya
Doa yang dipanjatkan oleh anak saleh secara tulus untuk orang tuanya yang telah meninggal termasuk amal jariyah. Doa tersebut mendatangkan pahala mendiang orangtua.
Oleh karena itu, kamu yang sudah tidak memiliki orangtua, dianjurkan mendoakan mereka. Jangan lupa senantiasa menjaga diri agar terhindar dari maksiat.