Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi naik kereta (pexels.com/Genine Alyssa Pedreno-Andrada)
ilustrasi naik kereta (pexels.com/Genine Alyssa Pedreno-Andrada)

Ada banyak orang yang merasa gelisah setiap kali harus bepergian dengan transportasi umum. Bukan karena macet atau cuaca, tetapi karena kecenderungan untuk mabuk selama perjalanan.

Rasa mual, pusing, bahkan ingin muntah bisa muncul tiba-tiba dan membuat perjalanan terasa menyiksa. Apalagi kalau durasi perjalanannya cukup lama, kondisi ini bisa membuat tubuh jadi benar-benar lemas.

Mabuk perjalanan bukanlah hal yang mudah dihindari, apalagi kalau memang sudah jadi kebiasaan. Meski demikian, hal tersebut masih bisa diatasi kalau tahu cara yang tepat. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan risiko mabuk saat naik kendaraan umum.

1. Pilih tempat duduk yang paling stabil

ilustrasi perjalanan dengan pesawat (pexels.com/cottonbro studio)

Posisi duduk ternyata sangat memengaruhi kondisi tubuh selama perjalanan. Semakin stabil tempat dudukmu, semakin kecil pula kemungkinan kamu mengalami mabuk perjalanan.

Jika kamu naik bus, pilihlah kursi di bagian tengah. Di kereta, duduk di dekat jendela bisa membantu karena kamu dapat melihat ke luar dan menyesuaikan gerakan visual dengan gerakan tubuh.

Sementara itu, kalau kamu bepergian dengan kapal laut, bagian tengah kapal biasanya terasa lebih stabil dibanding bagian depan atau belakang. Di pesawat, kursi yang berada di dekat sayap dianggap paling minim getaran. Memilih posisi yang tepat bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga bagian penting dari pencegahan mabuk perjalanan.

2. Hindari membaca atau menatap layar terlalu lama

ilustrasi baca koran (pexels.com/Artem Malushenko)

Saat kamu membaca buku atau menatap layar ponsel dalam kendaraan yang sedang bergerak, otakmu akan menerima sinyal yang membingungkan. Mata fokus pada objek yang diam, sementara tubuhmu terus bergerak mengikuti laju kendaraan. Ketidaksesuaian inilah yang memicu munculnya gejala mabuk.

Sebagai gantinya, coba arahkan pandanganmu ke luar jendela atau istirahatkan mata dengan memejamkannya sejenak. Kamu juga bisa mendengarkan musik atau podcast favorit agar tetap teralihkan tanpa harus fokus menatap sesuatu. Aktivitas ringan ini membantu otak menyeimbangkan persepsi gerak, sehingga kamu bisa merasa lebih tenang.

3. Jaga asupan sebelum dan selama perjalanan

ilustrasi makan siang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perut kosong maupun terlalu kenyang sama-sama dapat memperparah mabuk perjalanan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan makanan sebelum berangkat. Makan secukupnya dan pilih menu yang bergizi. Makanan seperti roti tawar, pisang, atau biskuit bisa menjadi pilihan yang aman.

Selama perjalanan, kamu juga bisa membawa permen jahe atau minuman hangat yang membantu meredakan rasa mual. Hindari minuman bersoda atau berkafein tinggi karena bisa membuat perut terasa tidak nyaman. Intinya, tubuh yang seimbang secara nutrisi akan lebih siap menghadapi guncangan selama perjalanan.

4. Hirup udara segar atau gunakan aromaterapi

ilustrasi naik transportasi umum (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sirkulasi udara yang buruk dalam kendaraan bisa memperparah rasa mual. Kalau naik transportasi darat dan memungkinkan, bukalah sedikit jendela agar udara segar bisa masuk. Jika kamu sedang berada di kendaraan ber-AC, coba arahkan ventilasi ke wajah untuk membantu mendinginkan tubuh dan mengurangi rasa pusing.

Selain itu, kamu bisa menggunakan minyak aromaterapi seperti lavender atau peppermint. Aroma tersebut diketahui memiliki efek menenangkan dan mampu mengurangi rasa mual.

Cukup teteskan sedikit pada tisu atau pergelangan tangan, lalu hirup secara perlahan. Terapi aroma ini bisa menjadi pertolongan pertama yang cukup efektif.

5. Minum obat jika diperlukan

ilustrasi minum obat (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Jika kamu termasuk yang sangat mudah mabuk perjalanan, tidak ada salahnya menyiapkan obat anti-mabuk. Obat ini bisa diminum sekitar 30 menit sebelum keberangkatan agar efeknya terasa maksimal. Namun, pastikan kamu sudah pernah mengonsultasikannya dengan tenaga medis.

Beberapa obat memiliki efek samping seperti kantuk atau mulut kering. Jadi, penting untuk menyesuaikan dengan kondisi perjalananmu. Jangan ragu untuk membawa serta obat-obatan herbal yang aman dikonsumsi. Menjaga kesiapan ini bukan berarti kamu lemah, justru kamu sedang memberi perlindungan lebih untuk tubuhmu sendiri.

Menghadapi mabuk perjalanan memang tidak menyenangkan, tetapi bukan berarti kamu harus menghindari bepergian. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa menjaga tubuh tetap nyaman dan perjalanan menjadi lebih menyenangkan. Semoga perjalananmu berikutnya bisa berjalan lancar tanpa drama mabuk lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team