5 Alasan Pentingnya Berpikir Dulu Sebelum Memberikan Pinjaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak mengalami hal ini. Tiba-tiba ada orang yang datang ke rumah berkata manis, lalu berniat meminjam uang padamu dengan menunjukkan wajah belas kasihan dan berjanji secepatnya akan melunasinya.
Melihat hal itu pasti hati kita merasa kasihan, tetap saja ada keraguan dalam hati. " Nanti jika utangnya gak kunjung dibayar bagaimana. Bisa membuat teman yang dekat menjadi musuh." Jika hal itu yang kamu takutkan pertimbangkan beberapa hal di bawah ini sebelum memberikan pinjaman pada orang lain, meskipun kerabat sekalipun.
1. Silaturahmi bisa berantakan gara-gara utang
Ada beberapa kasus di mana niat baik memberikan pinjaman berakhir mengecewakan. Mereka yang meminjam setelah punya uang bukannya membayar justru foya-foya. Saat ditagih pun malah lebih galak dan pura-pura lupa kalau punya utang. Bukankah hal ini menyebalkan dan bisa saja membuat hubungan yang dulu baik-baik saja bisa renggang bahkan hancur berantakan.
2. Memberikan pinjaman dengan niat sedekah, toh seandainya gak dibayar, gak bikin sakit hati
Kita tak pernah tahu karakter orang itu berbeda-beda ada yang bisa dipercaya dan ada pula yang hanya berniat memanfaatkan kebaikan kita saja. Jadi dibandingkan memberi utang tapi gak dibayar, lebih baik niatkan pinjaman itu sebagai sedekah. Entah itu lima puluh ribu atau seratus ribu seikhlasnya diri sendiri. Tujuannya baik seandainya nanti tak dibayar pun tak membuat sakit hati.
Baca Juga: 7 Aturan yang Perlu Kamu Ingat Saat Terdesak Meminjam Uang Teman
3. Kenali dulu karakter orang yang mau meminjam
Editor’s picks
Jika orang tersebut terkenal sulit membayar utang. Sebaiknya cari alasan untuk tak memberi pinjaman padanya dibanding membuat kita kesal sendiri saat menagih. Karena orang seperti itu pasti sulit berubah dan saat ditagih pun tetap gak mau bayar.
4. Lebih baik berbohong gak punya uang jika akhirnya tak ikhlas memberikannya
Tak selamanya kebohongan itu buruk dilakukan. Jika dalam situasi terjepit melakukan kebohongan tak ada salahnya. Bilang bahwa kamu sedang tak punya uang pada orang yang berniat utang padamu karena dalam hati takut orang tersebut gak mau membayar. Ini memang bukan hal yang dianjurkan tapi tak ada salahnya jika hal ini diperlukan. Maupun kamu memberi pinjaman tanpa didasari rasa ikhlas.
5. Kalau perlu tulis perjanjian utang di atas kertas
Menolong orang yang sedang kesusahan memang hal baik, apalagi memberikan pinjaman. Tapi ingatlah pasti, katakan utang harus dibayar kapan, harus jelas dan kalau perlu tulis perjanjian utang di atas kertas sehingga orang yang berniat berutang secepatnya membayar apa yang menjadi kewajibannya.
Memberikan pinjaman memang hal mulia, tapi jangan sampai niat baik menolong orang justru berakhir dendam dengan alasan utang tak kunjung dibayar. Makanya bersikap bijak sebelum memberikan pinjaman.
Baca Juga: Kenali 7 Ciri Fintech Ilegal, Jangan Sembarangan Pinjam Uang Ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.