Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Awas, Ini Tanda Kamu Sedang Stres Berat Berdasarkan MBTI!

unplash.com/Omar Lopez

Dalam hidup ini, kita tidak bisa lepas dari masalah. Penyebab masalah timbul tidak hanya dari lingkungan sekitar, lho, tetapi juga bisa timbul karena kita sendiri yang membuatnya. Terkadang, kita tidak kuat dalam menghadapi masalah yang dialami sehingga muncul perilaku-perilaku yang buruk ketika terkena masalah, padahal sebenarnya masalah tersebut bisa kita selesaikan dengan baik.

Berdasarkan 16 kepribadian MBTI, ternyata dapat mengetahui saat kita sedang stres, lho. Berdasarkan kepribadianmu, apakah kamu merasakan tanda-tanda ini saat mengalami stres berat? 

1. INFJ

pexels.com/ Ivan Obolensky

Ketika kamu sedang stres, kamu menjadi pribadi yang terlalu memanjakan diri dan melakukan aktivitas yang membuang-buang waktu, seperti pola makan yang tidak teratur dan menonton tv terlalu lama. Kamu menjadi cepat marah dan tidak rasional dalam berpikir. Yang lebih parahnya adalah, kamu tidak dapat mengambil makna atas segala hal yang kamu lakukan karena kamu tidak menggunakan intuisimu dengan baik.

2. ENFJ

pexels.com/Tobi

Ketika kamu sedang stres, kamu menjadi pribadi yang penuh emosi dan merasa tertekan. Kamu seringkali menarik diri dari lingkungan sosialmu sehingga kamu tidak lagi mementingkan kebersamaan dan kesejahteraan orang lain, tetapi malahan sering memberikan kritik diri sendiri maupun orang lain terlalu dalam dan terobsesi akan kesalahan-kesalahan orang lain.

3. INFP

unplash.com/Sam Manns

Ketika kamu stres, kamu menjadi pribadi yang terlalu logis dan membutuhkan fakta-fakta kuat untuk meyakinkan atas segala yang terjadi padamu. Kamu tidak lagi mengerjakan sesuatu sesuai dengan hasratmu, dan terpaku pada kegiatan yang flat. Kamu terjebak dalam prinsip diri antara mempertahankan integritasmu dengan menyenangkan orang lain. Pikiranmu terus bertentangan dan dipenuhi hal-hal negatif, serta terobsesi pada kesalahan-kesalahan yang ada pada dirimu.

4. ENFP

unplash.com/ Cristina Gottardi

Saat kamu sedang stres, kamu menjadi pribadi yang tertutup dan sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Kamu merasa kaku, pemikiranmu menjadi rumit, dan mudah marah terhadap segala hal. Kamu mengasingkan diri dari orang lain. Kamu fokus dengan rutinitas yang membosankan serta kehilangan minat dan semangat untuk menemukan ide-ide baru.

5. INTJ

Unplash.com/Charlie Howell

Saat kamu sedang stres, kamu selalu bertentangan dengan pemikiran-pemikiran yang ada di dalam kepalamu, sehingga kamu tidak bisa menemukan tujuan yang produktif dari hasil pemikiranmu. Kamu tidak membuat keputusan dengan baik dan cenderung menyalahkan dirimu terus-menerus. Hal yang lebih buruk adalah, kamu melakukan kegiatan yang dapat merusak dirimu, seperti pola makan yang tidak teratur dan menjadi materialistis.

6. ENTJ

unplash.com/Eddy Lackmann

Ketika kamu sedang stres, kamu tidak bisa berpikir dengan kepala dingin, tetapi selalu mengandalkan emosimu. Kamu menjadi sangat pemarah, kehilangan kendali, dan sering salah dalam mengerjakan pekerjaan apapun. Kamu dipenuhi dengan rasa gagal dan frustasi, sehingga kamu bisa menarik diri dari orang lain dan tidak peduli akan reaksi orang lain terhadapmu. Kamu menjadi sangat agresif pada sesuatu dan sering berargumen tentang hal-hal yang kurang penting.

7. INTP

unplash.com/Carmen Marxuach

Ketika kamu sedang stres, kreativitasmu dan kemampuan bernalarmu berhenti. Kamu menjadi sangat emosional sehingga sering menyalahkan orang lain, menjadi tegang, tidak efisien, dan terobsesi dengan hal-hal detail. Pikiranmu menjadi tidak logis, dan tidak lagi berani mengambil resiko. Karena itu, kamu menjadi sering mengkritisi diri sendiri dan selalu merasa gagal akan dirinya.

8. ENTP

pexels.com/pixabay

Ketika kamu sedang stres, biasanya kamu mudah bersosialisasi dengan orang lain, kamu malah menutup diri dari lingkungan dan menjadi pendiam. Kamu tidak lagi tertarik dengan ide-ide baru dan fokus pada sesuatu yang sudah terbukti. Kamu kehilangan prinsipmu dan sering melarikan diri dalam menghadapi masalah. Kamu selalu merasa tertekan dan selalu merasa gagal.

9. ISTJ

unplash.com/alexandra marcu

Ketika kamu stres, kamu dipenuhi oleh pikiran-pikiran negatif terutama dalam hal pengambilan keputusan. Kamu tidak fokus dan tidak percaya diri dalam mencari solusi atas suatu masalah sehingga seringkali ‘meramalkan’ hal yang negatif atas cara yang kamu gunakan. Kamu sering menyalahkan diri sendiri, merasa gagal, tidak tenang, sangat pemarah, dan selalu merasa takut akan apa yang terjadi di masa depan.

10. ESTJ

unplash.com/Ammie Ngo

Hampir sama seperti si ENTJ, kamu menjadi sangat emosional dan menjadi tidak terstruktur. Kamu menjadi keras kepala, keras hati, dan selalu mencari alasan secara moral dan subjektif, bukan secara objektif. Tak heran, kamu sering menyerang orang lain, bahkan orang terdekatmu untuk memperbaiki masalahmu. Kamu menjadi egois, menjauhkan diri dari orang lain dan merasa gagal. Kamu pun juga sangat sulit untuk mengungkapkan perasaanmu yang sebenarnya pada orang lain, bahkan orang terdekatmu ketika dibawah tekanan.

11. ISFJ

unolash.com/Tim Wallis

Saat kamu stres, kamu menjadi orang yang tidak teratur. Kamu tidak percaya pada kemampuanmu dalam membuat keputusan maupun memecahkan suatu masalah. Biasanya kamu komitmen pada apapun, kamu malahan menjadi kesulitan, tidak merasa nyaman, dan merasa tertekan. Kamu selalu membayangkan hal yang negatif dan ‘mengerikan’ mengenai dirimu, mudah marah, dan pesimis terhadap segala hal. Kamu selalu menyalahkan dirimu bahwa cara yang kamu gunakan adalah kesalahan besarmu dan penyebab atas kegagalan yang terjadi padamu.

12. ESFJ

pexels.com/pixabay

Saat kamu stres berat, kamu terobsesi untuk menganalisis dan mengkritisi hal yang sebenarnya kurang penting. Kamu yang hangat pada orang lain berubah menjadi tidak peduli, keras hati, dan sinis pada orang lain. Kamu menjadi sangat egois akan prinsipmu dan selalu mendramatisir masalah yang terjadi padamu. Kamu juga selalu berpikir negatif, sehingga selalu mencari kesalahan dan kelemahan orang lain yang sebenarnya bukanlah dirimu yang sesungguhnya yaitu selalu bersahabat dengan orang lain.

13. ISTP

pexels.com/Daria Shevtsova

Ketika kamu sedang stress, biasanya kamu mandiri dalam menghadapi apapun, kamu malah bergantung pada orang lain untuk membuat suatu keputusan. Kamu menjadi tidak bisa survive dalam menghadapi masalah bahkan kegagalan, malah menghindarinya. Kamu menjadi terobsesi terhadap logika untuk membuktikan sesuatu dan melanggar prinsip-prinsip yang kamu tanamkan sendiri. Kamu menjadi sangat emosional sehingga kamu bisa membenci orang tanpa sebab.

14. ESTP

unplash.com/MR WONG

Ketika kamu stres, kamu tidak menjadi fokus pada keadaan saat ini, malahan kamu terlalu fokus mengenai masa depan dan mencari makna negatif akan kejadian tertentu yang sebenarnya hal kecil. Kamu selalu merasa kecewa dan dipenuhi rasa gagal atas apa yang terjadi. Kamu merasa ragu dan selalu menganalisis apa yang orang lain katakan kepadamu. Kamu menjadi perfeksionis dalam pengambilan keputusan dan tidak mempercayai orang lain, bahkan orang terdekatmu sendiri.

15. ISFP

unplash.com/Toni Hukkanen

Ketika kamu stres, biasanya kamu sensitif dan artistik, kamu menjadi terlalu terstruktur akan suatu hal. Kamu kurang merasa senang pada momen saat ini, sehingga kamu selalu mengkritisi diri sendiri dan memberikan banyak tekanan pada dirimu untuk bekerja lebih bak. Tetapi, hal itu membuatmu semakin agresif dan gelisah.

Kamu menjadi tidak memperbatikan kesehatanmu baik fisik maupun mental. Jika tidak dihentikan, kamu akan menjadi seorang pengkritik, tidak hanya dirimu tetapi juga orang lain. Akhirnya, orang lain bisa salah persepsi akibat perbuatanmu.

16. ESFP

unplash.com/ Filippo Cozzini

Kamu yang biasanya suka menyenangkan semua orang, optimis, dan ramah pada semua orang, tiba-tiba kamu dipenuhi oleh pikiran negatif atas keputusan yang kamu jalankan. Kamu merasa hampa, bosan, dan mudah lesu dalam menjalankan segala aktivitas. Kamu menjadi sangat ragu dan gelisah pada dirimu sendiri sehingga kamu bisa melakukan kegiatan negatif yang dapat merusak dirimu sendiri. Kamu menjadi tidak dewasa dalam bertindak dan selalu meramalkan hal-hal negatif untuk masa depanmu.

Apapun masalah yang sedang terjadi padamu sehingga menyebabkanmu menjadi stres berat, cobalah untuk merenung sementara kemudian berdiskusilah dengan orang-orang terdekat mengenai masalahmu. Jika tidak menemukan jawaban apapun, buatlah keputusan tegas apa yang harus kamu lakukan agar hidupmu menjadi lebih baik.

Kalau kamu sudah menemukannya, lakukan dan jangan ragu untuk menjalankannya! Meskipun berbagai masalah menghadangmu, tentunya kamu sudah memiliki coping stress yang baik, kan? Jadi, kembalikan semangatmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us