Arti Halal Bihalal, Simak Pengertian hingga Asal Usulnya!

Biasa dilakukan saat Lebaran tiba

Kamu pasti sudah familier dengan kata halal bihalal, kan? Ya, halal bihalal biasanya dilakukan menjelang Idul Fitri, baik bersama keluarga, teman sekolah, atau tetangga. Artinya, momen halal bihalal dapat dilakukan di mana saja dan dengan siapa saja.

Nah, untuk mengupas penjelasan halal bihalal lebih dalam lagi, mari kita bersama simak pengertian hingga asal usul halal bihalal di bawah ini. Pahami dengan baik, ya!

1. Pengertian halal bihalal

Arti Halal Bihalal, Simak Pengertian hingga Asal Usulnya!ilustrasi bulan ramadan (pexels.com/PNW Production)

Halal bihalal memang terdengar seperti berasal dari bahasa Arab. Halal bihalal sebenarnya berasal dari kata serapan 'halal' dengan sisipan 'bi' yang berarti 'dengan' (bahasa Arab) di antara 'halal'. 

Namun, halal bihalal sebenarnya bukan berasal dari Arab, melainkan merupakan tradisi yang dibuat di Indonesia. Kata Halal bihalal bahkan sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Dalam KBBI, halal bihalal berarti hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang. Halal bihalal juga diartikan sebagai bentuk silaturahmi.

2. Asal usul halal bihalal

Arti Halal Bihalal, Simak Pengertian hingga Asal Usulnya!Ilustrasi lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Ada sejumlah versi asal usul istilah halal bihalal. Istilah halal bihalal berasal dari kata 'alal behalal' dan 'halal behalal'. Kata ini masuk dalam kamus Jawa-Belanda karya Dr. Th. Pigeaud 1938.

Dalam kamus ini alal behalal berarti dengan salam (datang, pergi) untuk (memohon maaf atas kesalahan kepada orang lebih tua atau orang lainnya setelah puasa (Lebaran, Tahun Baru Jawa). Sementara, halal behalal diartikan sebagai dengan salam (datang, pergi) untuk (saling memaafkan di waktu Lebaran).

Asal usul istilah halal bihalal ini bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935-1936. Pada saat itu, martabak tergolong makanan baru bagi masyarakat Indonesia.

Pedagang martabak ini dibantu dengan pembantu primbuminya kemudian mempromosikan dagangannya dengan kata-kata ‘martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal’. Sejak saat itu, istilah halal bihalal mulai populer di masyarakat Solo.

Masyarakat kemudian menggunakan istilah ini untuk sebutan seperti pergi ke Sriwedari di hari Lebaran atau silaturahmi di hari Lebaran. Kegiatan halal bihalal kemudian berkembang menjadi acara silaturahmi saling bermaafan saat Lebaran

Baca Juga: 5 Contoh Sambutan Halal Bihalal, Singkat tapi Menyentuh Hati

3. Makna halal bihalal

Arti Halal Bihalal, Simak Pengertian hingga Asal Usulnya!Ilustrasi lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Halal bihalal tidak dapat diartikan secara harfiah dan satu persatu antara halal, bi, dan halal. Istilah 'halal' berasal dari kata 'halla' dalam bahasa Arab, yang mengandung tiga makna, yaitu halal al-habi (benang kusut terurai kembali); halla al-maa (air keruh diendapkan); serta halla as-syai (halal sesuatu).

Dari ketiga makna tersebut, dapat ditarik kesimpulan makna halal bihalal adalah kekusutan, kekeruhan, atau kesalahan yang selama ini dilakukan dapat dihalalkan kembali. Artinya, semua kesalahan melebur, hilang, dan kembali sedia kala.

4. Arti halal bihalal menurut KBBI

Arti Halal Bihalal, Simak Pengertian hingga Asal Usulnya!Ilustrasi lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Setelah mengetahui pengertian, asal usul, dan makna halal bihalal, sekarang kamu perlu mengetahui arti halal bihalal menurit KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halal bihalal diartikan sebagai maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan. 

Halal bihalal biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang yang merupakan suatu kebiasaan khas Indonesia. Sedangkan dalam bahasa Arab, halal bihalal berasal dari kata “Halla atau Halala” yang mempunyai banyak arti sesuai dengan konteks kalimatnya, antara lain: penyelesaian masalah (kesulitan), meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku, atau melepaskan ikatan yang membelenggu.

Acara halal bihalal bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan saling memaafkan di Hari Raya Idul Fitri. Acara ini pun kerap diselenggarakan oleh sekolah, keluarga, maupun tetangga. Tahun ini kamu halal bihalal dengan siapa, nih?

Baca Juga: 40 Tema Halal Bihalal 2024, Perkuat Tali Silaturahmi!

Alma S Photo Verified Writer Alma S

I don’t have to say a word. That’s why I like writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya