Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang shalat (pexels.com/Alena Darmel)

Intinya sih...

  • Shalat tarawih memiliki hukum sunah muakkad, diampuni dosa yang telah lampau (HR al-Bukhari, Muslim).
  • Jeda shalat tarawih dianjurkan untuk beristirahat, dengan doa jeda dan doa setelah tarawih sebagai pelengkap.
  • Ada beberapa bacaan doa jeda shalat tarawih dan doa setelah tarawih yang bisa dijadikan referensi.

Selain puasa wajib, salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam di bulan Ramadan adalah shalat tarawih. Para ulama sepakat bahwa shalat tarawih memiliki hukum sunah muakkad, yang berarti ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.

“Barang siapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya)

Dilansir NU Online, Syekh Khatib al-Syarbini dalam Mughni al-Muhtaj menjelaskan, bahwa para ulama sepakat mengenai makna “qâma ramadlâna” di dalam hadis tersebut yang mengarah pada shalat tarawih. Lantas, hadis tersebut semakin menguatkan tentang keutamaan shalat tarawih. 

Sedangkan, di antara beberapa rakaat shalat tarawih biasanya dianjurkan untuk membaca doa jeda shalat tarawih. Jeda shalat tarawih dimaksudkan agar jemaah memiliki waktu beristirahat, sementara doa jeda shalat tarawih merupakan kebiasaan baik yang diteruskan. Jika kamu ingin mengatahui bacaan doa jeda shalat tarawih, simak ulasan berikut, ya!

1. Bacaan doa jeda shalat tarawih

ilustrasi orang shalat (pexels.com/Alena Darmel)

Dilansir Baznas, dari buku “Seri Fiqh Kehidupan 3” oleh Ahmad Sarwat, para ulama sepakat bahwa disyariatkan untuk duduk istirahat di jeda sholat tarawih. Saat duduk istirahat itulah dibaca doa jeda shalat tarawih. 

Berikut ini bacaan doa jeda shalat tarawih yang lengkap :

Asyhadulanlaa ilahaa illallah (3 kali)

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah."

Astagfirullah (3 kali)

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah."

Allohumma Innaka Afuwwun Kariim Tukhibbul Afwa Fa'fuanni

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku yang Maha Mulia."

Allohumma inna Nas'aluka Ridhoka wal Jannah wa Na'udzhubika min Sakhotika wannaar

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keridhoan-Mu dan surga, dan kami berlindung dari murka-Mu dan siksa neraka."

2. Bacaan doa setelah tarawih

ilustrasi orang shalat (pexels.com/Thirdman)

Selain doa jeda ketika istirahat, usai shalat tarawih juga disarankan untuk membaca doa. Doa setelah shalat tarawih dimaksudkan sebagai pelengkap bagi ibadah shalat tarawih yang diutamakan.

Berikut ini bacaan doa atau dzikir setelah shalat tarawih : 

Subhaanal malikil qudduus (3 kali)

Subbuhun qudduusur robbuna wa robbul malaikati warruuh

Artinya: "Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci (3 kali). Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para malaikat, dan Malaikat jibril."

Asyhadu alla ilaha ilallahu astaghfirullah

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah. Aku memohon ampun kepada-Nya."

Nas aluka ridhoka wal jannata wanau'dzubika min sakhotika wannar (3 kali)

Artinya: "Wahai Tuhanku. Sesungguhnya aku memohon kepadaMu ridho mu dan surga dan aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka."

Allahumma innaka a'fuwwu tuhibbul a'fwa fa'fu a'na (3 kali)

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah kami."

3. Bacaan doa setelah tarawih yang lain

ilustrasi orang membaca Al Quran (pexels.com/Alena Darmel)

Selain bacaan doa setelah tarawih di atas, masih ada versi lain menurut NU Online yang biasa disebut doa kamilin. Doa kamilin ini merupakan doa yang biasa dibaca para ulama usai shalat tarawih. Dua versi doa setelah tarawih ini sama-sama baik dan tidak perlu diperdebatkan mana yang lebih utama.

Berikut ini bacaan doa setelah tarawih yang biasa disebut doa kamilin:

Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn.

Wa lil farâidli muaddîn.

Wa lish-shlâti hâfidhîn.

Wa liz-zakâti fâ‘ilîn.

Wa lima ‘indaka thâlibîn.

Wa li ‘afwika râjîn.

Wa bil-hudâ mutamassikîn.

Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn.

Wa fid-dunyâ zâhdîn.

Wa fil ‘âkhirati râghibîn.

Wa bil-qadlâ’I râdlîn.

Wa lin na‘mâ’I syâkirîn.

Wa ‘alal balâ’i shâbirîn.

Wa tahta liwâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa alal haudli wâridîn.

Wa ilal jannati dâkhilîn.

Wa minan nâri nâjîn.

Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn.

Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn.

Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn.

Wa min tha‘âmil jannati âkilîn.

Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn.

Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în.

Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan.

Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman.

Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn.

Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn.

Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în.

Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Artinya, “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang rida dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” 

Itulah beberapa bacaan doa jeda shalat tarawih serta doa setelah tarawih yang bisa kamu jadikan referensi. Semoga dengan mengetahui bacaan doa di atas ibadah shalat tarawih yang kamu lakukan lebih lancar. Selamat menjalankan ibadah bulan Ramadan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team