Bad Mood Bukan Alasan! Ikuti Tips Ini Agar Kamu Tetap Produktif Menulis

Terbiasa menulis ditempat yang itu-itu aja? Mungkin itulah akar masalahmu ketika dilanda bad mood saat menulis artikel. Kalau kamu terbiasa menulis artikelmu di kamar, kamu bisa ganti tempat menulismu di ruang tamu, di halaman depan rumah, di dapur, atau di kamar mandi (not recommended). Kamu bisa juga menulis di luar rumah, misalnya di taman, di mall, di perpustakaan, di kafe, atau  bisa juga numpang di rumah teman yang ada wifi-nya (recommended).

Tidak masalah di manapun tempatmu untuk menulis, pastikan ketika menulis kamu bakal merasa aman, nyaman, tenang, dan terhindar dari gangguan internal maupun eksternal (Awas, jangan ketiduran!). Intinya, mengganti suasana tempat, dapat menyegarkan pikiranmu, menghilangkan kebosanan, serta mengurangi rasa bad mood dalam dirimu.

Selain menambah wawasan, membaca artikel orang lain juga ampuh menghilangkan bad mood-mu loh. Why? Karena ketika membaca, wawasan yang kamu dapat tidak hanya sebatas ilmu dari topik artikel yang kamu baca, tetapi juga dapat memotivasi dirimu untuk berkarya melalui tulisan artikel yang sedang atau akan kamu buat nantinya.

Kamu bebas membaca dari beragam referensi artikel dengan berbagai tema apapun yang kamu suka dan kamu butuhkan. Kuncinya, read what you love, and love what you read. After that, gak terasa bad mood-mu sudah hilang, dan kamu bisa cus lanjut menulis artikelmu. Ingat, No Copas punya orang!

Kebanyakan orang akan semangat mengerjakan sesuatu apabila diberi suatu imbalan. Yups, cara lainnya agar bad mood-mu cepat hilang ketika menulis artikel adalah, dengan memberi reward atau hadiah kepada dirimu sendiri. Ini adalah cara lain untuk menghibur dirimu agar mengurangi kejenuhan yang mengakibatkan bad mood yang berkepanjangan.

Reward yang bisa kamu berikan pada dirimu tidaklah harus mobil, rumah mewah, ataupun apartemen, kamu bisa memberi dirimu sendiri dengan sesuatu yang murah, tapi sangat memuaskan. Contohnya, kamu bisa memberi hadiah kepada dirimu sendiri, seperti membeli makanan kesukaan ataupun cemilan, nonton film streaming, beli buku baru, atau bahkan tidur siang hingga 5 jam (not recommended).

Jangan lupa, berilah dirimu suatu hadiah atau penghargaan tersebut, apabila kamu telah menyelesaikan beberapa artikelmu sesuai dengan target yang telah kamu tentukan. Maka dari itu, kamu harus berjanji dan commit pada dirimu sendiri, bahwa kamu tidak akan mendapat imbalan apapun kecuali kamu menyelesaikan artikel yang telah kamu buat. Tapi ingat, jangan sampai boros ya guys!

Mengkhayal itu gratis kan? Salah satu mood booster yang paling efektif adalah, dengan membayangkan banyaknya pembaca setia atau penggemarmu yang menanti untuk membaca tulisan artikelmu. Jangan khawatir meskipun kenyataannya pahit, alias minim pembaca.

Setidaknya ini bisa memotivasimu untuk terus berkarya dan memberikan informasi positif, ketimbang membuang-buang waktu untuk hal yang gak penting, bahkan menjerumus kekebiasaan yang cenderung negatif. Dengan begitu, kamu akan termotivasi seolah-olah kamu terpacu untuk menulis artikelmu sebaik dan secepat mungkin. Mana tahu, dengan kamu terus membayangkan hal positif tersebut, bisa menjadi suggestion bagi dirimu sendiri ke kehidupan nyata nantinya. Gak percaya? Coba aja.

Terkadang, penyebab utama bad mood saat kamu menulis adalah ketika kamu lupa bersyukur. Renungkanlah, masih banyak orang lain diluar sana yang ingin menulis suatu artikel, tapi mereka tidak punya laptop ataupun komputer, minim akses internet, serta kendala lainnya. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk bad mood ketika google sudah terbuka di depan mata. Lantas, sudahkah kamu bersyukur?

Time is Money. Memang benar, waktu adalah uang, khususnya buat kamu yang full freelance writer di IDN Times Community ataupun media lain. Ketika bad mood-mu datang melanda, otomatis waktumu akan terbuang sia-sia. Dengan kamu menghargai waktumu, maka bad mood-mu sekejap akan sirna.

Sekali lagi, ini adalah salah satu cara ampuh untuk memotivasi dirimu dengan iming-iming rupiah. Maksudnya adalah, semakin banyak waktumu untuk menulis, semakin banyak artikel yang kamu hasilkan. Semakin banyak artikel yang kamu hasilkan, semakin banyak pundi-pundi rupiah yang kamu dapatkan. Dengan begitu, gak ada lagi waktumu untuk bad mood disaat harga tanah dan rumah semakin meningkat pesat!

Tak dipungkiri bahwa pekerjaan menulis artikel itu sangat menguras otak. Akibatnya, kamu gampang sekali terkena bad mood disebabkan beberapa hal seperti kehabisan ide tema, lelah mencari isi tulisan, minim sumber, ataupun hal lainnya. Jangan paksakan dirimu untuk tetap menulis ketika bad mood-mu cukup akut sebab, dikhawatirkan tulisan yang kamu buat nanti hasilnya tidak akan maksimal dan kurang menarik di mata pembaca.

Cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan istirahat sejenak. Lupakan semua hal yang berhubungan dengan artikelmu, tujuannya adalah untuk me-refresh kembali pikiranmu. Kamu bisa istirahat dengan tidur sejenak, mendengarkan musik favorit, bermain games, ataupun hal lainnya yang dapat membuat pikiranmu menjadi rileks. Setelah itu, kamu bisa memulai kembali menulis artikelmu dengan harapan akan terbit di laman IDN Times Community, muncul di koran, terpampang di majalah, dan media manapun yang kamu tuju.

Itulah tadi beberapa tips ampuh yang dapat kamu aplikasikan untuk menghilangkan bad mood saat menulis artikel. Tidak hanya dalam menulis artikel, baik itu merupakan suatu pekerjaan ataupun hobi yang kamu sukai, sekalipun kamu punya passion besar di dalamnya, pasti dan wajar apabila bad mood terkadang melanda disaat kamu wajib mengerjakannya. Tidak ada tips yang benar-benar ampuh untuk mengatasinya, semua kembali pada dirimu sendiri. Semoga tips di atas bermanfaat and Just Do It.