Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita sedang bermain ponsel (pexel.com/cottonbro studio)

Scrolling media sosial setelah bangun tidur mungkin sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Meski terlihat sepele, kebiasaan ini ternyata dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental. Bangun tidur adalah momen penting bagi tubuh dan otak untuk bertransisi dari keadaan istirahat ke aktivitas harian.

Pada saat ini, otak berada dalam kondisi paling segar dan siap menerima stimulasi yang positif. Namun, kebiasaan langsung scrolling media sosial justru dapat mengganggu proses ini. Alih-alih memulai hari dengan pikiran yang tenang dan terfokus, kebiasaan scrolling dapat membawa dampak negatif saat hendak menjalani hari.

Berikut adalah lima dampak negatif jika kamu langsung scrolling media sosial setelah bangun tidur. Yuk, disimak!

1. Mengganggu mood

ilustrasi wanita sedang merasa bosan (pexel.com/Andrea Piacquadio)

Ketika bangun tidur, otak sedang berada dalam fase transisi dari kondisi istirahat (fase gelombang otak lambat) ke kondisi siap beraktivitas. Fase ini dikenal sebagai hipnopompik state, yaitu keadaan di mana pikiran masih setengah sadar, tetapi sangat rentan terhadap informasi yang diterima. Dalam kondisi ini, apa pun yang  dilihat atau didengar bisa memberikan pengaruh besar terhadap suasana hati (mood) sepanjang hari.

Langsung scrolling media setelah bangun tidur sering kali memperlihatkan berbagai macam konten, mulai dari berita negatif, unggahan orang lain yang memicu rasa iri atau kompetisi, hingga informasi yang membebani pikiran. Sebagai contoh, membaca berita buruk tentang bencana, konflik, atau masalah global di pagi hari dapat memicu stres sejak awal. Stres ini, meski mungkin tanpa disadari, dapat merusak mood dan akan memengaruhi cara seseorang merespons tantangan di sepanjang harinya.

2. Mengganggu produktivitas

Editorial Team

Tonton lebih seru di