Tidak semua orang bisa bangun lebih pagi. Kadang bisa bangun lebih pagi, tapi setelah salat, tidur lagi. Kadang juga udah bangun, tapi masih mager saja di kasur. Gak mau beranjak.
Padahal, bangun lebih pagi dan beraktivitas di pagi hari itu banyak keutamaannya lho dalam Islam. Keutamaan-keutamaan tersebut penulis rangkum sebagaimana berikut.
“Barang siapa yang salat subuh maka dia dalam tanggungan Allah…” (HR. Imam Muslim)
Sebagai seorang muslim, tentu kita memiliki kewajiban sebelum matahari terbit. Yaitu, salat subuh. Orang yang salat subuh tepat waktu, maka akan berada dalam tanggungan Allah. Artinya, Allah tidak akan menyiksanya.
Apakah selain salat subuh boleh ditinggalkan? Juga tidak boleh dong. Hanya saja, Rasulullah menyebut salat subuh secara khusus, karena banyak dari kita yang meninggalkan salat di pagi buta ini. (Mir’ah al-Mafatih: 2/334)
Nah, dengan bangun lebih pagi, kita bisa melaksanakan kewajiban ini dengan baik. Bahkan, jika kita bangun sebelum waktu salat subuh, kita bisa salat Tahajud pula.
“Pagi-pagilah dalam mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhan karena hal itu adalah berkah dan kesuksesan.” (HR. Imam Thabrani)
Hadis ini memotivasi kita agar beraktivitas mulai di pagi hari. Karena di pagi hari itu ada keberkahan dan kesuksesan. Maksud berkah adalah kebaikan dari Allah. Artinya orang yang beraktivitas positif di pagi hari akan mendapatkan kebaikan dari Allah. Lalu akan mendapatkan kesuksesan dari-Nya.
Tak heran jika Imam Muslim menulis bahwa sunah bagi kita untuk melakukan aktivitas-akitvitas kita di pagi hari. Agar aktivitas kita berkah dan bikin sukses. (Fayd al-Qadir: 2/132)
“Ya Allah, berkahilah umatku di pagi harinya…” (HR. Imam Turmudzi)
Pagi hari memiliki keistimewan tersendiri. Pagi hari pernah didoakan oleh Rasulullah agar menjadi waktu yang berkah. Waktu yang memiliki banyak kebaikan. Oleh karenanya, sayang sekali jika waktu pagi kita habiskan dengan mager di kasur.
Apakah waktu selain pagi tidak berkah? Gak gitu juga. Karena semua waktu itu milik Allah. Hanya saja, waktu pagi adalah waktu fresh. Semangat yang sempat hilang sudah kembali. Kebanyakan orang juga sudah mulai beraktivitas.
Oleh karenanya, Rasulullah saw. berdoa agar waktu pagi menjadi waktu berkah. Sehingga semua orang dapat mencicipi berkah doa beliau. (Syarh Ibnu Bathal: 9/163)
“Shokhr adalah seorang pebisnis. Dia mengirim dagangannya di awal siang (pagi hari). Maka dia menjadi kaya dan hartanya menjadi melimpah.” (HR. Imam Turmudzi)
Sebagaimana yang sudah banyak ditulis, kebanyakan orang sukses itu mulai beraktivitas di pagi hari. Ternyata, dalam hadis pun demikian.
Ada salah satu sahabat Rasulullah yang bernama Shokhr. Dia orang yang kaya dan banyak harta. Diceritakan, jika ingin berdagang, dia memberangkatkan dagangannya di pagi hari. Dia ingin berkah sebagaimana doa Rasulullah.
Maka, dagangannya pun berkah. Laku keras. Dia pun menjadi orang yang sukses. Dia menjadi orang yang banyak harta.
“Rasulullah mendatangiku. Waktu itu aku sedang tidur pagi. Lalu Rasulullah menggerakkanku dengan kakinya. Kemudian berkata, “Wahai putriku, bangunlah! Saksikanlah rezeki Tuhanmu. Dan janganlah kamu menjadi orang yang lalai. Karena Allah membagi rezeki kepada manusia di antara keluarnya fajar sampai keluarnya matahari.” (HR. Imam Baihaqi)
Hadis ini menjelaskan bahwa Rasulullah membangunkan Sayidah Fatimah dari tidur paginya. Rasulullah melarangnya tidur. Karena di pagi harilah, Allah membagikan rezeki kepada umat manusia.
Benarlah jika orang tua kita sering melarang kita untuk tidur di pagi hari. Kata mereka, orang yang tidur di pagi hari, rezekinya akan dipatok ayam. Ternyata memang ada hadis yang senada dengan perkataan itu.
Nah, itulah keutamaan bangun lebih pagi menurut Islam. Jika kita bangun lebih pagi, kita akan menjadi orang yang sukses. Tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat.