Sarat Kisah, Ini 5 Senjata Tradisional Sumatra Barat yang Melegenda

Ada yang sampai diadaptasi prajurit luar negeri #LokalIDN

Bagi masyarakat Indonesia, senjata tradisional bukan hanya memiliki nilai magis dan estetika namun juga simbol perjuangan rakyat atas penjajahan dan peperangan di masa lalu. Tidak pelak adalah masyarakat Sumatera Barat sendiri yang memiliki beragam senjata tradisional yang tentunya tergolong mematikan.

Nah, untuk mengenal dan mengedukasi diri terkait budaya Nusantara yaitu senjata tradisional, inilah lima senjata tradisional dari Sumatra Barat.

1. Kurambiak

Sarat Kisah, Ini 5 Senjata Tradisional Sumatra Barat yang MelegendaInstagram.com/gilly_prayoga

Senjata tradisional yang satu ini memiliki beragam penamaan di setiap daerah provinsi Sumatera Barat. Seperti kerambit, karambit, dan kurambiat. Dengan ukurannya hanya sekepal tangan orang dewasa, namun percayalah ini senjata yang sangat berbahaya. 

Untuk bentuknya sendiri memang terinspirasi dari cakar harimau. Hal ini memang benar, sebab di tempo dulu, Tanah Minang merupakan kawasan yang masih ramai akan Harimau Sumatera. Dengan teknik serangan jarak dekat, sayatan dari senjata ini akan langsung fatal bagi lawan.

Saking hebatnya, senjata ini telah diadaptasi oleh tentara Amerika Serikat dan dijadikan sebagai senjata wajib.

2. Sumpitan

Sarat Kisah, Ini 5 Senjata Tradisional Sumatra Barat yang MelegendaInstagram.com/ fransfabertribalarts

Sumpitan merupakan senjata yang sangat pas digunakan untuk teknik serangan jarak jauh. Apalagi serangan dengan menggunakan senjata ini tidak menimbulkan suara. 

Bukan hanya senyap, tingkat akurasi yang diberikan juga sangat tinggi yaitu bisa mencapai 300 meter. Dari hal ini sudah jelas makanya senjata ini pas digunakan pada saat perang dengan teknik gerilya.

Baca Juga: 6 Kesenian Tradisional dari Jawa Tengah yang Mempunyai Makna Menarik

3. Piarik

dm-player
Sarat Kisah, Ini 5 Senjata Tradisional Sumatra Barat yang Melegendataldebrooklyn.com

Piarik merupakan senjata tradisional dengan tiga mata atau mudah dikenal dengan sebutan Trisula. Bentuknya yang unik ini adalah hasil adaptasi dari budaya Hindu Siwa tepat sebelum Islam berhasil masuk ke wilayah Sumatera Barat.

Tempo dulu, Piarik digunakan untuk berburu dengan hewan yang memiliki kapasitas yang besar. Namun seiring berkembangnya jaman penjajahan digunakan sebagai senjata perlawanan. Kini senjata ini masih tetap eksis dan masih dipertahankan oleh masyarakat Minang.

4. Kelewang Padang

Sarat Kisah, Ini 5 Senjata Tradisional Sumatra Barat yang Melegendatahupedia.com

Senjata Kelewang adalah senjata utama yang dipakai oleh pasukan Padri ketika perang itu terjadi di Sumatera Barat pada abad ke-19 ke tanah Batak dan juga melawan para penjajah. Perwira Paderi kala itu sangat terampil memakai senjata ini ketika bertempur. Meski dulu dipakai untuk perang sekarang senjata ini sering kali dipakai untuk pertanian.

Sekilas memang senjata ini tidak jauh beda dengan golok seperti yang sekarang. Hanya saja untuk yang asli memiliki ukiran yang menjadi motif khusus dari pedang pusaka ini. 

5. Ruduih

Sarat Kisah, Ini 5 Senjata Tradisional Sumatra Barat yang MelegendaInstagram.com/delvizulia

Senjata yang satu ini secara fisik tidak memiliki perbedaan yang banyak dengan Kelewang, hanya saja Ruduih memiliki sisi lengkung di ujungnya.

Pedang yang satu ini adalah pedang yang paling eksis digunakan berperang di tempo dulu. Perang yang dimaksud yakni perang Manggopoh yang terjadi di tahun 1908. Pernyataan ini selaras dengan catatan dalam Museum Tridaya Eka Dharma.

Jika ingin melihatnya secara langsung, Tugu Siti Manggopoh menjadi simbolnya. Tugu ini terletak di Simpang Gudang Lubuk Basung. Tugu ini merupakan saksi sejarah perjuangan seorang perempuan Minangkabau kolonialisme Belanda. Salut!

Nah, itulah lima senjata pusaka adat Sumatra Barat yang memiliki legenda dan kisah unik yang menarik untuk ditelusuri.

Baca Juga: 5 Tradisi Daerah yang Menjadi Kebanggaan Masyarakat Sumatra Utara

Basri W Pakpahan Photo Verified Writer Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya