Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
nationalinterest.org

Pernahkah kalian disebut Machiavellian? Kata ini umumnya cenderung digunakan sebagai sinonim dari perbuatan jahat. Namun jika kita memikirkannya, ada banyak kebijaksanaan dalam cara berpikir dan memandang kehidupan lewat Machiavellianisme. Sikap ini mungkin tidak menyenangkan dan ideal, tetapi cukup realistis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang diketahui, Machiavellianisme sendiri sangat erat dengan karya Niccolò Machiavelli yang paling terkenal, The Prince (Sang Pangeran). Buku ini sendiri mengajarkan kebijaksanaan dan bagaimana untuk berpolitik dan memerintah. Sang Pangeran ditulis pada tahun 1513 oleh Machiavelli, dan hebatnya masih relevan sampai hari ini.

Jika kalian ingin tahu tentang kebijaksanaan yang ditawarkan oleh Sang Pangeran tetapi belum atau enggan untuk membacanya, maka artikel ini sangat tepat untuk kalian baca. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak daftar di bawah ini.

1. Fokus pada kehidupan nyata, bukan pada kehidupan ideal kalian

pexels.com/freestocks

Machiavelli adalah seorang filsuf yang cukup percaya diri. Lihatlah kutipannya di bawah ini:

"Ada kesenjangan antara bagaimana seseorang hidup dan bagaimana seseorang harus hidup. Dia yang mengabaikan apa yang sedang dilakukan untuk apa yang ingin dilakukannya akan belajar dari kehancurannya daripada pelestarian hidupnya."

Jelas sekali dalam kalimat tersebut kalau Machiavelli tidak main-main. Dia benar-benar yakin tentang fakta bahwa fantasi yang berlebihan akan mengalihkan perhatian kita dari hal nyata yang sedang terjadi di depan kita. Tentu saja, satu-satunya hasil yang logis jika kita hidup seperti itu adalah serangkaian kekacauan dan kegagalan dalam hidup.

2. Jangan pernah mengandalkan keberuntungan

Editorial Team

Tonton lebih seru di