Bebas Baper dengan Berhenti Mengharapkan 7 Hal Ini dari Orang Lain

Nomor 5 paling sering dilakuin nih!

Perasaan baper emang kadang gak bisa dikontrol kan ya? Awalnya biasa, tiba-tiba udah baper aja. Meskipun kadang seseorang juga gak sadar kalau dia udah php-in orang lain. Jadi bukan salahnya juga kalau seseorang baper padahal dia cuma melakukan hal yang menurutnya biasa saja. Emang sulit deh ya hati manusia ini.

Yang terpenting adalah jangan buru-buru memberi tahu orang lain saat kamu sedang baper. Bukannya peduli, bisa saja dia justru jadi ilfeel karena kamu baperan. Karena itu, berhenti mengharapkan 7 hal ini dari orang lain kalau kamu gak mau kecewa karena baper berlebihan.

1. Berharap seseorang akan selalu mendengarkan ceritamu

Bebas Baper dengan Berhenti Mengharapkan 7 Hal Ini dari Orang LainUnsplash/Andrea Tummons

Dicuekin saat sedang berbicara memang menyebalkan. Apalagi kalau lawan bicaramu justru memotong ceritamu kemudian gantian bercerita. Meskipun kamu sudah menjadi pendengar yang baik, belum tentu kamu akan diperlakukan seperti itu juga. Tapi sabar aja, suatu saat pasti ada seseorang yang setia mendengarkan ceritamu kok.

2. Berharap seseorang akan mengingat pemberianmu atau bahkan membalasnya

Bebas Baper dengan Berhenti Mengharapkan 7 Hal Ini dari Orang LainUnsplash/Tom Parsons

Tradisi tukeran kado emang udah jadi hal wajar sih. Memberi kado pada teman supaya nantinya mereka juga memberi kita kado. Atau saling tukeran coklat di hari valentine supaya gak keliatan jones. Coba sesekali beri temanmu hadiah. Gak usah saat dia ulang tahun. Kasih dia hadiah karena kamu ingin, bukan karena kamu berharap diberi kado juga.

3. Berharap mereka menyukai karyamu

Bebas Baper dengan Berhenti Mengharapkan 7 Hal Ini dari Orang LainUnsplash/Bruce Mars

Buatlah karya untuk membuktikan kemampuanmu pada dirimu sendiri. Jangan membuat suatu karya hanya karena ingin pamer. Selera orang itu beda-beda. Kalau fokusmu cuma untuk pamer, kamu akan mudah sakit hati saat ada yang mencela karyamu.

Baca Juga: Bukan Apatis, Ini 5 Alasan Introvert Sulit Mengungkapkan Perasaannya

4. Berharap mereka menghargai kerja kerasmu

dm-player
Bebas Baper dengan Berhenti Mengharapkan 7 Hal Ini dari Orang LainUnsplash/Wenni Zhou

Kebanyakan orang hanya melihat hasil akhirnya saja. Mereka gak peduli proses apa yang udah kamu lalui. Saat kamu sukses dibilang cuma beruntung, tapi saat kamu gagal dibilang usahamu kurang. Orang yang paling tahu usahamu adalah kamu dan yang paling bangga dengan hasilmu ya kamu. Jadi gak usah peduliin omongan orang lain kalau emang gak perlu ya!

5. Berharap dia akan membalas perasaanmu

Bebas Baper dengan Berhenti Mengharapkan 7 Hal Ini dari Orang LainUnsplash/Huy Phan

Siapa sih yang gak baper kalo doi sering memperhatikan kita? Tapi jangan keburu ge er dulu, siapa tahu dia juga melakukan itu ke semua orang.

6. Berhenti mengharapkan kata maaf dari mereka

Bebas Baper dengan Berhenti Mengharapkan 7 Hal Ini dari Orang LainUnsplash/Rawpixel

Tiga kata yang paling sulit diucapkan adalah please, sorry, dan thank you. Memang sulit memaafkan seseorang, apalagi yang tidak merasa bersalah dan tidak pernah mengucapkan maaf. Tapi ingat bahwa karma is real. Kamu gak harus buang-buang waktu dan energimu cuma untuk menyimpan amarah.

7. Berhenti mengharapkan siapapun untuk mewujudkan keinginanmu

Bebas Baper dengan Berhenti Mengharapkan 7 Hal Ini dari Orang LainUnsplash/Brooke Cagle

Mimpimu gak akan terwujud kalau kamu cuma diam dan menunggu. Tapi memaksa orang lain untuk mewujudkan keinginanmu juga salah banget. Because, kecewa karena mengikuti pilihan orang lain itu jauh lebih sakit loh.

Berharap itu ke dirimu sendiri, jangan ke orang lain. Kadang sifat orang sulit untuk ditebak. Jadi daripada dapat kejutan yang gak menyenangkan, mending gak usah berharap sekalian kan?

Baca Juga: Susah Ngomong Maaf? 5 Lagu Ini Bisa Mewakili Perasaanmu

Berliana Cahya Photo Verified Writer Berliana Cahya

Trying is not tiring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya