5 Kebiasaan untuk Atasi Perilaku People Pleasing, Terapkan!

People pleasing adalah tindakan memenuhi harapan orang lain dengan mengorbankan kebutuhan dan kebahagiaan pribadi. Meskipun ini bisa menjadi cara untuk membuat orang lain merasa senang dan membantu mempertahankan hubungan baik, namun perilaku people pleasing jika dilakukan terlalu sering bakal bikin kesehatan mental dan kepercayaan diri berkurang.
Oleh sebab itu, kamu harus berhati-hati dengan tindakan ini. Ada beberapa kebiasaan yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi efek negatif dari perilaku people pleasing. Berikut ini caranya!
1. Menetapkan batasan yang jelas
Menetapkan batasan yang jelas adalah hal yang penting untuk memastikan bahwa kita tidak mengorbankan kebutuhan dan kebahagiaan pribadi demi memenuhi harapan orang lain. Batasan ini bisa berupa waktu, energi, atau tugas tertentu yang kita tidak bisa atau tidak ingin melakukannya.
Sayangnya banyak di antara kita yang sulit untuk tegas mengenai batasan ini. Jika masih dalam ruang lingkup kecil, mungkin masih tidak begitu terasa efeknya. Akan tetapi, jika sudah soal pekerjaan, bisnis dan hal serius lainnya, kamu sangat mungkin dimanfaatkan orang lain karena tidak bisa membuat batasan dengan tegas.
2. Belajar mengatakan 'tidak'
Menolak permintaan orang lain bisa menjadi hal yang sulit bagi orang yang cenderung menjadi people pleaser. Namun, belajar mengatakan 'tidak' dan mempertahankan pendirian adalah hal penting untuk memastikan bahwa kita tidak terlalu terbebani oleh permintaan orang lain.
Mengatakan tidak sendiri bisa bermacam-macam tingkatannya. Mulai dari ragu-ragu dengan mengatakan bagaimana nanti, menolak disertai alasan berlebih dan penjelasan yang tak diperlukan, menolak dengan alasan yang jelas dan padat hingga menolak tanpa alasan.
3. Berfokus pada kebutuhan dan kebahagiaan pribadi
Editor’s picks
People pleasing seringkali terjadi karena kita merasa bahwa memenuhi harapan orang lain adalah cara untuk membuat mereka senang dan mempertahankan hubungan baik. Namun, dengan berfokus pada kebutuhan dan kebahagiaan pribadi, kita bisa memastikan bahwa tidak perlu mengorbankan diri demi memenuhi harapan orang lain.
Jika punya urusan yang lebih penting, kamu tidak kontan menjadi sosok egois karena tak mengabulkan permintaan orang lain. Terlebih jika masih ada pihak lain yang mungkin bisa membantu urusan orang tersebut.
Baca Juga: 5 Alasan People Pleaser Takut Menetapkan Batasan, Dianggap Sombong?
4. Berbicara tentang perasaan dan kebutuhan
People pleasing sering terjadi karena kita tidak mau membahas perasaan dan kebutuhan dengan orang lain. Namun, dengan berbicara tentang perasaan dan kebutuhan, kita bisa memastikan bahwa kita tidak terlalu terbebani oleh permintaan orang lain.
Belajarlah mengutarakan perasaan dan kebutuhanmu yang sebenarnya. Misal, kamu sedang merasa capek dan ingin istirahat atau ada agenda lain yang tak bisa ditinggalkan.
5. Menemukan dukungan dan kenyamanan dalam diri sendiri
People pleasing sering terjadi karena kita merasa bahwa memenuhi harapan orang lain adalah cara untuk memperoleh dukungan dan kenyamanan. Namun, dengan menemukan dukungan dan kenyamanan dalam diri sendiri, kita bisa memastikan bahwa kita tidak terlalu terbebani oleh permintaan orang lain.
Nyatanya orang lain tak bisa kita andalkan untuk menemukan kenyamanan dalam diri. Hal tersebut malah bisa membawa kita pada kekecewaan. Kamu pun pasti sudah banyak mengalami hal tersebut dalam hidup.
Tentu tidak semudah itu mengakhiri perilaku people pleasing. Namun dengan lima sikap di atas, setidaknya kamu bisa terbantu perlahan untuk mengatasinya. Semoga berhasil, ya!
Baca Juga: 5 Ketakutan People Pleaser Saat Mau Menolak Keinginan Orang Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.