Biar Langgeng, Jangan Ulangi 6 Kesalahan Ini di Pernikahanmu

Orang-orang bisa tumbuh dewasa, menyesuaikan diri dengan keadaan baru atau mengalihkan perhatian mereka untuk sementara waktu ke hal lain. Tetapi jika kamu dan pasanganmu sudah menjalin hubungan lebih dari 15 tahun, dia tidak akan berubah. Kamu bisa mulai menerima dia apa adanya ataupun sebaliknya.

Salah satu kesalahan terbesar adalah jika kamu berharap bahwa pasanganmu akan berubah. Pasangan adalah orang dewasa dengan kepribadian yang sudah terbentuk, jadi jangan mencoba mengubah diri sendiri atau membuat pasanganmu melakukannya demi dirimu. Jika kamu benar-benar mencintai pasanganmu, kekurangan mereka tidak akan menyakitimu atau membuat kamu gila. Namun, jika mereka membuat kamu pusing, kamu sudah tahu apa yang harus kamu lakukan.

Saat pasanganmu menyukai keadaan kamar mandi yang bersih dan kamu bahagia jika kulkas kalian selalu penuh dengan makanan favoritmu seperti jus jeruk misalnya. Maka kamu harus berusaha selalu menjaga kebersihan kamar mandi dan pasanganmu selalu berusaha untuk mampir ke supermarket saat dia melihat kamu kehabisan jus jeruk di pagi hari. Inilah yang dimaksud dengan saling memahami dan kalian hanya bisa melakukannya bersama.

Tetapi, kamu tidak bisa menghitung jumlah hal baik yang kamu harapkan dari pasanganmu sebagai gantinya. Ini hanyalah cara untuk mengekspresikan perhatian satu sama lain dengan hal-hal kecil, membangun kehidupan keluarga. Namun, jika kamar kalian sangat bersih setiap pagi, tetapi pasanganmu tidak mau membeli jus jeruk bahkan ketika kamu memintanya, itu berarti hanya satu orang yang mencoba untuk memahami. Hal ini tidak akan membuat pernikahan bahagia.

Hanya karena kamu dapat melakukan banyak hal, tidak berarti kamu harus melakukannya. Jangan menyangkal bantuan kecil yang pasanganmu ajukan seperti membuka kaleng, membawa tas berat, mengganti bola lampu, dan sebagainya. Kamu mungkin dapat melakukan hal-hal tersebut secara mandiri dan kadang-kadang lebih baik daripada pasanganmu. Jangan mencoba untuk selalu mengendalikan semuanya. Ini adalah hal yang buruk.

Membiarkan seseorang melakukan sesuatu demi dirimu adalah hal yang paling penting ketika kamu menjalani sebuah hubungan pernikahan. Kamu bisa membagi tugas-tugas rumah bersama pasanganmu seperti siapa yang harus mengganti bola lampu, mengeluarkan sampah, dan membuat sarapan atau mencuci baju. Hindari memberikan saran dan menawarkan bantuan kecuali kamu diminta. Belajarlah untuk menikmati dan menyerahkan kendali untuk membiarkan pasangan bekerja juga. Dengan demikian, kamu dan pasangan akan bersyukur atas kerja sama yang kalian lakukan dalam pernikahan.

Setelah perkelahian besar, mungkin kamu akan berhenti berbicara dan menunggu pasanganmu memulai kembali komunikasi diantara kalian. Tidak peduli seberapa tersinggung kamu, dan tidak peduli seberapa jelas kamu memikirkan alasan di balik kemarahanmu, tarik napas dalam-dalam dan beri tahu pasangan apa yang mengganggumu. Saling mendiamkan diri hanya akan menimbulkan kesalahan persepsi, diam bukan solusi, itu hanya memperburuk keadaan.

Duduk dan bicarakanlah masalah kalian. Kalian bisa saling menyadari tentang alasan dibalik kekesalan masing-masing, bukan mengutuk pasangan hanya karena tidak mampu memahami perasaan masing-masing. Kalian akan melihat seluruh gambaran permasalahan. Apa pun yang terjadi, bicarakan satu sama lain dan jangan diam. Tidak ada yang lebih baik daripada membicarakan semuanya.

Sebelum kamu menjadi emosional dan mengatakan banyak hal yang akan kamu sesali, hitung sampai 10. Sepuluh detik tambahan akan membuat kemarahanmu teralihkan untuk pergi dan melihat orang yang kamu cintai di depanmu. Sepuluh detik ini akan memberi kamu waktu menemukan kata-kata yang diperlukan untuk mengekspresikan pikiranmu.

Ini bisa membantu kamu untuk menyadari bahwa kamu mungkin salah memahami sesuatu karena melewatkan satu kata atau salah dengar. Belajarlah untuk mengendalikan emosimu. Tidak seperti arena konser, rumah kalian bukan tempat untuk berteriak dan menuduh. Banyak perkelahian bisa dihindari jika kamu menggunakan aturan ini sebelumnya.

Orang yang bersamamu pantas mendapatkan banyak cinta karena tidak seperti kebanyakan orang, mereka melihat kamu pada kondisi terburuk tetapi tetap mencintaimu. Cinta dapat diekspresikan dengan cara yang berbeda termasuk menyentuh, kata-kata dukungan, membuat rencana bersama, saling memahami, dan sebagainya.

Sangat penting untuk mengekspresikan perasaan cinta terhadap pasangan. Cinta memberikan sumber energi, kekuatan, dan kepercayaan diri yang tak berkesudahan bagi kamu dan orang yang kamu cintai. Kesalahan terjadi adalah ketika kamu mengarahkan cinta kepada semua orang kecuali pada orang yang benar-benar membutuhkannya.

Itu tadi enam kesalahan dalam pernikahan yang bisa kamu jadikan pelajaran. Semoga artikel ini akan membantu kamu untuk melihat hubungan dari sudut pandang yang berbeda dan menghindari keenam kesalahan tersebut.