Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang pria (pexels.com/cottonbro studio)

Ukuran hidup susah memang bisa berbeda-beda setiap orang. Kondisi yang paling ekstrem, misalnya, sampai makan pun sulit. Kalaupun dirimu bisa makan, soal nutrisi sama sekali tidak dipikirkan. Bahkan kondisi makanannya bisa kurang layak buat disantap, seperti hampir basi.

Makin minim perekonomianmu di masa lalu atau bahkan masih terjadi hingga sekarang, tentu ada ketakutan kalau-kalau hal serupa kembali atau terus terjadi. Ini dapat mencetuskan perasaan mendendam. Kamu ingin sekali membalik nasibmu agar menjadi jauh lebih baik. Dirimu berusaha melakukan segala cara supaya kesulitan serupa tak lagi menimpa.

Jika dilihat dari kata dendamnya saja pasti sudah mengesankan sesuatu yang negatif. Namun, mendendam karena dirimu pernah hidup sengsara agak berbeda dengan ingin membalas dendam pada seseorang. Lalu, sejauh mana kamu boleh mendendam lantaran pernah hidup susah? Cek batasannya berikut ini agar tak merugikan siapa pun.

1. Boleh jika tujuannya memotivasi kamu untuk memperbaiki nasib

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Kamu harus tahu dan mengendalikan arah dendammu. Kalau dirimu mendendam pada kehidupan yang sulit secara finansial semata-mata biar tambah semangat dalam bekerja, silakan saja.

Kamu mungkin perlu mengingat-ingat seperti apa masa sengsaramu pada saat itu. Supaya dirimu termotivasi bekerja keras dan memiliki kehidupan yang lebih stabil.

Tanpa ada rasa dendam sedikit pun, kamu malah berpikir telah terbiasa hidup serba sulit. Alhasil, apabila dirimu harus kembali merasakan hidup yang tidak layak juga gak apa-apa. Kamu yakin bisa melaluinya dengan baik.

Keyakinan seperti itu kurang baik, karena dapat menyebabkan hidupmu sulit berkembang. Sebisa mungkin kamu kudu menjauhi pengalaman hidup penuh penderitaan itu. Bukan soal dirimu akan kuat atau tidak seandainya masa kelam tersebut kembali terulang. Namun, biar hidupmu terus berkembang.

2. Tapi jangan lakukan bila ingin kaya biar bisa pamer

Editorial Team

Tonton lebih seru di