Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Keluar dari Hidup Susah dan Sengsara, Kuncinya Mindset!

ilustrasi bahagia (pexels.com/Gabriela Cheloni)

Hampir semua orang pernah berada di satu fase dalam hidup, di mana kita seolah mencapai jalan buntu. Kita tidak tahu bagaimana caranya untuk maju, berbelok pun tak bisa, bahkan untuk kembali terasa sangat sulit.

Kondisi tersebut sebagai analogi ketika kita merasa tidak tahu harus berbuat. Apalagi saat sedang mengalami titik sulitnya kehidupan lantaran beragam masalah hidup, pilihan hidup yang sulit, atau keraguan lainnya.

Namun, pernahkah kita mencoba merenungkan bahwa bisa saja hanya kita yang menganggap kondisi itu sebagai kesengsaraan? Boleh jadi orang lain tidak berpikir demikian.

Sebab, ketika dimaknai lebih dalam, setiap orang memiliki cara pandangnya masing-masing akan kehidupan. Kesulitan maupun kebahagiaan dalam hidup juga tak bisa disamakan tolak ukurnya.

Oleh karena itu, lebih baik kita jadikan setiap kesulitan sebagai awal dari kemudahan. Mari buat hidup ini terasa lebih positif dengan cara keluar dari kesulitan dan kesengsaraan tersebut lewat lima cara berikut ini.

1. Coba tanyakan pada diri sendiri apa yang membuat kita merasa kesulitan dan sengsara

ilustrasi perempuan berpikir (pexels.com/Ivan Samkov)

Untuk keluar dari rasa sulit itu, kita perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Faktor apa saja yang membuat kita bisa merasakan demikian? Apakah hal tersebut berasal dari dalam atau justru dari luar?

Cobalah memberikan waktu kepada diri sendiri sampai akhirnya kita berhasil menemukan jawabannya. Sebab, ketika kita berhasil mengetahui akar dari permasalahan, bakal lebih mudah bagi kita untuk mengatasinya.

Misalnya, ketika kesulitan hidup yang kita alami lantaran persoalan ekonomi, tentu solusinya adalah kita perlu berusaha keras dengan bekerja supaya mampu memperoleh penghasilan. Tenang saja, setiap persoalan diciptakan bersamaan dengan penyelesaian. 

2. Pertegas tujuan hidup yang ingin dicapai

ilustrasi menulis tujuan hidup (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pernahkah kita berada dalam titik di mana hidup terasa begitu-begitu saja, tanpa adanya perubahan? Kita bahkan tak mengalami perkembangan layaknya manusia semestinya. Hal demikian juga bisa menjadi faktor kehidupan terlihat sangat sulit untuk dijalani lantaran munculnya perasaan stuck tersebut.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, kita perlu menerapkan satu cara, yakni mempertegas tujuan hidup. Boleh jadi stagnasi hidup yang kita alami lantaran selama ini kita tak memiliki tujuan yang jelas. Alhasil, semua langkah dalam hidup terasa hampa seperti tak memiliki nyawa.

3. Berhenti menggantungkan kebahagiaan selain kepada diri sendiri

ilustrasi bahagia (pexels.com/THIS IS ZUN)

Terkadang kesulitan maupun kesengsaraan dalam hidup kitalah yang menciptakannya sendiri. Hal yang tanpa sadar kerap kita lakukan yakni menggantungkan bahagia kepada orang lain. Itulah kesalahan besar yang sudah semestinya kita hindari.

Manusia akan selalu berubah, juga berkembang seiring dengan beragam faktor yang menyertainya. Bagaimana mungkin kita menggantungkan bahagia kepada sesuatu yang tidak pasti?

Alih-alih kebahagiaan, justru kecewa, kesulitan, maupun sengsara yang kita dapat. Maka, belajarlah menerima diri supaya kita tak perlu menunggu orang lain untuk membuat kita bahagia dengan hidup yang dijalani.

4. Anggap setiap pencapaian orang lain sebagai motivasi

ilustrasi diskusi bersama (pexels.com/Monstera)

Mari kita belajar untuk mengubah persepsi. Setiap pencapaian yang orang lain dapatkan adalah sebuah motivasi bagi kita untuk menjadi lebih baik lagi, bukan membandingkan diri. Sikap demikian akan membantu kita keluar dari zona kesulitan dalam hidup.

Berhenti merasa paling bisa di antara orang lain, atau perasaan "paling" lainnya. Membandingkan diri tak akan ada habisnya, karena akan selalu ada pencapaian lainnya di kemudian hari, bahkan dari orang-orang yang baru. Berhenti membuat hidup terlihat sulit lantaran cara berpikir kita yang terlalu sempit.

5. Perbanyak melihat kepada apa yang telah didapatkan sejauh ini

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Christina Chekhomova)

Salah satu hal yang bisa membawa kebahagiaan dalam hidup adalah rasa syukur. Alhasil, sudah semestinya kita belajar untuk memupuk rasa syukur dalam diri. Sebab, boleh jadi kehidupan kita saat ini adalah dambaan bagi sebagian orang di luar sana. Bersyukurlah untuk membuat hati dan pikiran menjadi semakin luas dalam memandang kehidupan.

Kesengsaraan maupun kesulitan yang kita rasakan selama ini sejatinya muncul lantaran pikiran yang kita bangun sendiri. Selama kita mampu memandang hidup ini dengan lebih positif, maka ketenangan akan menghampiri. Sebaliknya, apabila kita terus melihat dari sisi buruknya, maka kita akan merasa sedih dan tidak pernah cukup.

Hal demikian tentu bisa kita kendalikan. Maka, jadikan setiap masalah itu sebagai batu loncatan untuk lebih baik lagi supaya kita mampu menerimanya bukan menganggapnya sebagai hal yang sulit. Toh, semua yang ada di hidup ini punya masanya. Artinya setiap hal yang terjadi tak akan tinggal selamanya. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us