Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang muslim (pexels.com/Thirdman)

Intinya sih...

  • Ketika berhalangan puasa Ramadan, wajib membayar qadha puasa di bulan lain sebelum Ramadan tahun berikutnya.
  • Qadha puasa Ramadan dapat dilakukan di luar waktu yang ditentukan dan tidak harus berurutan, tetapi harus dilaksanakan hingga Ramadan tahun selanjutnya.
  • Bulan Rajab adalah bulan mulia, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan menjauhi kemaksiatan, termasuk berpuasa sunah.

Ketika berhalangan melakukan puasa Ramadan, kamu harus membayarnya di bulan lain sebelum Ramadan tahun berikutnya. Puasa untuk membayar puasa Ramadan disebut qadha puasa Ramadan.

Sedangkan Rajab termasuk salah satu bulan yang mulia. Puasa di bulan Rajab dianjurkan karena memberikan banyak pahala bagi yang menjalankannya.

Lantas, bagaimana jika kita ingin puasa qadha Ramadan sekaligus menjalankan puasa sunah Rajab? Bolehkah puasa qadha Ramadan bersamaan dengan puasa Rajab? Yuk, simak pembahasannya!

1. Qadha puasa Ramadan

ilustrasi seorang muslim (pexels.com/PNW Production)

Dilansir Kementrian Agama Republik Indonesia, qadha dimaksudkan sebagai pelaksanaan waktu ibadah di luar waktunya. Sedangkan qadha puasa Ramadan berarti melakukan puasa wajib bulan Ramadan di luar waktu yang ditentukan.

Dalam surah Al-Baqarah ayat 184 disebutkan bahwa qadha puasa Ramadan wajib dilaksanakan sebanyak hari yang ditinggalkan. Sedangkan cara melakukannya menurut pendapat ulama tidak harus berurutan. Namun, ada batas waktu untuk melakukan qadha puasa Ramadan, yaitu hingga Ramadan tahun selanjutnya.

2. Puasa Rajab

ilustrasi seorang muslim (pexels.com/Ahmed Nashed)

Bulan Rajab adalah bulan haram atau bulan yang dimuliakan. Pada bulan ini, umat islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah serta menjauhi kemaksiatan. 

Dilansir Kementerian Agama Republik Indonesia, surah At Taubah ayat 36 menyebutkan tentang larangan berbuat maksiat di bulan haram. Selanjutnya, Imam Qurtuby dalam salah satu tafsirnya menjelaskan bahwa siapa pun yang berbuat maksiat atau zalim di empat bulan haram, akan mendapat dosa yang berlipat ganda. 

Di sisi lain, barang siapa yang berbuat baik maka mendapat pahala yang berlipat ganda pula. Beberapa amalan yang dianjurkan ulama untuk dilakukan di bulan Rajab salah satunya adalah berpuasa sunah.

Riwayat At Tabarani dari Syaid bin Rasyid menyebutkan bahwa, “Barangsiapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab, laksana berpuasa setahun. Apabila berpuasa tujuh hari, maka ditutupkan darinya pintu neraka jahanam. Barangsiapa berpuasa delapan hari, maka dibukakan delapan pintu surga dan Allah mengabulkan semua permohonannya."

3. Bolehkah menggabungkan qadha puasa Ramadan dengan puasa Rajab?

ilustrasi seorang muslim (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika masuk bulan Rajab, mungkin kamu ingin berpuasa sunah. Sayangnya, qadha puasa Ramadan ternyata belum kamu bayar. Kamu mungkin bertanya-tanya, "Bolehkah qadha puasa Ramadan berbarengan dengan puasa Rajab?". Dilansir NU Online, Ustaz Mubassyarum Bih menjelaskan bahwa menggabungkan kedua puasa tersebut boleh dilakukan.

Ustaz Mubassyarum mengungkapkan, "Menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya sah atau diperbolehkan dan pahala keduanya bisa didapatkan."

Dalam pelaksanaannya, puasa qadha Ramadan di bulan Rajab dilakukan dengan niat puasa qadha Ramadan. Ustaz Mubassyarum kembali menegaskan bahwa meski hanya niat mengqadha puasa Ramadhan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab bisa didapatkan.

Nah, sekarang kamu tidak bingung lagi tentang apakah qadha puasa Ramadan boleh bersamaan dengan puasa Rajab. Ternyata jawabannya boleh, ya. Sedangkan niat yang dilafalkan hanya niat qadha puasa Ramadan saja. Semoga ulasan di atas membantumu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team