Bukan Egois, Ini 5 Alasan Kuat Kamu Perlu Memprioritaskan Diri Sendiri

Sangat wajar dan manusiawi jika kamu mendambakan masa depan yang bahagia, serba berkecukupan, dan dimuliakan. Untuk mendapatkan itu semua, tentunya kamu perlu bekerja keras dan banyak berkorban di usia yang masih produktif. Maka dari itu, tidak salah jika kamu mengutamakan tujuanmu daripada harapan orang lain.

Menunda pernikahan untuk mendapatkan pendidikan dan karier yang lebih baik. Bekerja keras di saat kawan-kawan seusiamu memilih menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang. Menjadikan hal-hal tersebut sebagai prioritas sepenuhnya adalah hakmu.

Dengan menghabiskan waktu untuk diri sendiri, kamu jadi bisa lebih mengenal diri sendiri. Jauh di dalam lubuk hati, semua manusia sebenarnya memiliki banyak kesamaan. Sama-sama memiliki sisi rapuh, sensitif, dan kita semua memiliki hasrat untuk dihargai dan diterima sebagai diri sendiri apa adanya.

Jika kamu sudah bisa menerima dan memaafkan kekuranganmu sendiri, kamu juga akan belajar untuk mencintai orang lain dengan kekurangan mereka.

Memprioritaskan diri sendiri berarti kamu harus rela lepas dari apa yang menghalangimu dari kebahagiaan. Mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang beracun yang selalu berusaha menjatuhkanmu, dan mengabaikan haters atau pembenci yang setia mengkritisi apa yang kamu lakukan.

Dengan begitu, kamu akan memaksa diri sendiri untuk mengejar hal-hal yang paling berharga dan kamu butuhkan dalam hidup serta mengacuhkan hal-hal tidak penting yang menjadi penghalang kebahagiaan.

Sama seperti kamu yang ingin keluarga dan orang-orang di sekitarmu hidup sehat, bahagia, dan berkembang, mereka juga menginginkan hal yang sama padamu. Jika kamu memiliki fisik dan mental yang lemah, lekas marah, dan mudah putus asa. Hal ini tidak hanya berpengaruh terhadap kehidupanmu tapi juga orang-orang yang kamu cintai.

Dengan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengusahakan yang terbaik untukmu, hal ini tidak hanya akan membuat kehidupanmu lebih baik, tapi juga memberikan energi positif bagi orang-orang yang kamu cintai.

Kecuali keluarga dan pasangan yang tepat, tidak ada orang yang benar-benar akan memprioritaskanmu dalam kehidupan. Jadi, satu-satunya orang yang akan menjadikanmu prioritas adalah dirimu sendiri. Untuk itu, kamu harus menjadi penasihat bagi dirimu sendiri, berdiri sendiri, dan mengejar impianmu sendiri.

Luangkanlah waktu untuk melakukan hal-hal yang membawamu pada sukacita dan manfaat. Jika kamu memprioritaskan kebahagiaan dan impianmu di atas yang lainnya, maka kamu pasti akan bisa menjalani kehidupan dengan perasaan bahagia, syukur, dan lebih dekat dengan kesuksesan.

Menjadikan diri sendiri sebagai prioritas tidak selalu berarti dirimu egois, bahkan terkadang hal ini bisa memberikannya manfaat tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga orang lain. Jadi, kamu tidak perlu ragu memprioritaskan diri sendiri.