Keras kepala adalah kata dengan konotasi negatif yang gak menyenangkan untuk disematkan pada siapa saja. Gak ada orang yang dengan sukarela menerima dirinya dilabeli dengan sifat keras kepala. Apalagi, jika ternyata dia bukanlah orang yang seperti itu. Hanya saja, dia memang punya sifat teguh pendirian.
Nah, buat kamu yang merasa bingung dengan perbedaan dari dua sifat tersebut, yuk simak poin-poin berikut.
Konsisten dalam bertindak merupakan sebuah tanda bahwa kamu adalah orang yang teguh pendirian. Konsisten di sini maksudnya apapun yang kamu ucapkan, selalu sejalan dengan apa yang kamu lakukan.
Misalnya, ketika kamu mengatakan bahwa dirimu ingin menjadi seorang penulis, maka setiap tindakan yang kamu lakukan mengarahkanmu untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Tanda kedua bahwa kamu bukanlah orang yang keras kepala adalah bahwa kamu gak serta merta mempercayai sesuatu. Sebelum kamu meyakininya, kamu sudah mengecek kebenarannya dengan sungguh-sungguh. Sehingga, kamu bukanlah orang yang dengan gampang mempercayai suatu hal tanpa alasan yang jelas.
Bukan keras kepala, namun berpendirian teguh, pantas disematkan pada kamu yang sudah tau betul dampak dan risiko yang harus kamu hadapi ketika mempertahankan keinginanmu. Meski dianggap gak wajar bagi sebagian orang, kamu gak masalah untuk menentang nilai yang ada karena tau bahwa ada kebaikan dalam hal tersebut.
Orang keras kepala mungkin akan tetap mewujudkan keinginannya tanpa merisaukan pendapat orang lain, namun orang yang berpendirian teguh sudah mempersiapkan berbagai argument untuk membuat orang lain menyetujui pendapatnya. Kalaupun cara ini gak berhasil, dia akan melakukan intrik-intrik cerdas agar apa yang dia inginkan bisa terwujud.
Bagaimanapun juga, berpendirian teguh menjadikan seseorang tetap menggunakan akal sehat, logika, dan perhitungan yang gak main-main dalam merencanakan sesuatu untuk mewujudkan impiannya. Hal ini dia lakukan agar gak terjadi kesalahan dari keputusan yang dibuatnya. Dia gak sekadar melakukan semua itu dengan begitu saja dan tanpa pemikiran yang matang.
Semua orang berhak memiliki mimpinya sendiri-sendiri. Tapi, jika apa yang kita impikan ternyata bertentangan dengan apa yang diinginkan orang sekitar, jangan pernah jadi orang yang keras kepala ya. Cukuplah jadi orang yang berpendirian teguh dan buktikan bahwa mimpimu bisa membuat perubahan baik dalam hidupmu dan hidup orang sekitarmu. Siap?