Bukan Menghibur, 7 Kalimat Ini Justru Buat Orang Lain Semakin Terpuruk

Tidak ada yang salah dengan menangis! Karena menangis adalah suatu ekspresi yang bisa dilakukan semua orang ketika sedang merasa stres. Bahkan, dengan menangis orang tersebut bisa meringankan beban yang ada di pikirannya.

Justru, jika kamu melarang ia untuk menangis dan mengejek dirinya adalah orang yang cengeng, ia akan jauh semakin merasa buruk dan tersakiti. Percayalah, semua orang punya cara mereka masing-masing dalam mengekspresikan perasaannya. Kamu pasti juga punya caramu sendiri, kan?

Nah, bagaimana jika ada orang yang mengkritik kebiasaanmu tersebut? Tentu kamu juga akan merasa semakin sedih.

Setiap orang punya kapasitas mereka masing-masing ketika sedang menghadapi sebuah masalah. Tujuan seseorang curhat kepada dirimu adalah untuk sekadar menceritakan masalah yang ia hadapi, bukannya untuk membandingkan masalah yang ia punya dengan orang lain.

Tak jarang, kalimat ini membuat seseorang yang sedang stres semakin stres. Bahkan, bagi beberapa orang kalimat ini sangat membekas di pikirannya dan membuatnya merasa enggan untuk menceritakan masalahnya kepada orang lain.

Ia takut akan mendapatkan julukan “lemah”, trauma mendapatkan kalimat yang kasar, merasa tak ada gunamu berbicara dengan orang lain dan seiring berjalannya waktu ia akan mulai menutup diri dari orang lain.

Semua orang punya sikap yang berbeda-beda ketika sedang menghadapi masalah. Ada yang bisa bersikap tenang dan ada juga yang mudah panik. Namun, sekalipun kamu memiliki kenalan yang mudah panik, bukan berarti kamu bisa mengatakan dirinya lebay.

Jika, kamu adalah orang yang baik harusnya kamu bisa menenangkan dirinya dan membantu ia dalam mencari solusi yang tepat. Lagipula, belum tentu kamu bisa menghadapi masalah yang sedang ia alami. Jadi, kamu tidak berhak untuk menganggap sepele masalah orang lain dan menilai dirinya lebay.

Kamu harus tahu ketika seseorang datang dan menceritakan permasalahannya, itu berarti ia ingin meringankan beban yang ada di pikirannya dan berharap kamu bisa membantunya menemukan jalan keluar yang baik. Karena kamu pasti sudah tahu, ketika seseorang sedang dilanda stres ia akan lebih sulit untuk bisa menyelesaikan permasalahannya dengan benar.

Jadi, mengatakan bahwa ia bodoh karena tidak bisa mencari jalan keluar dari permasalahannya adalah tindakan yang kasar. Cobalah untuk lebih memilih perkataan yang baik dan mencoba menempatkan dirimu di posisi orang tersebut.

Coba kamu pikirkan dengan baik-baik, apakah ada manusia yang ingin hidupnya selalu dibayang-bayangi dengan masalah? Tentu tidak, kan. Jadi kenapa kamu tega untuk mengucapkan kalimat ini kepada orang lain.

Tanpa disadari, ketika kamu mengucapkan kalimat ini, ia akan merasa semakin terpuruk karena berpikir hidupnya tidak pernah bahagia. Belum lagi, bisa saja ia berpikir kamu menuduh dirinya seakan-akan membuat masalah baru setiap hari demi mencari perhatian dari orang lain. 

Lalu, ketika ia memiliki pemikiran semacam ini, bukan tidak mungkin ia akan berpikiran untuk mengakhiri hidupnya. Jadi, menggunakan kalimat ini tidak akan memberikan pertolongan apa pun bagi yang mendengarnya. 

Mungkin tujuan kamu untuk menghibur temanmu dan membantu ia melupakan masalahnya. Namun, ketika sedang stres tak jarang orang merasa lebih sensitif. Ia akan merasa, bahwa kamu tidak menghargai perasaannya yang sedang bersedih.

Jadi, jika kamu benar-benar ingin menghibur dirinya, pilihlah kegiatan yang bisa menyenangkan dirinya, bukan sebaliknya. Memangnya kamu sedang sedih?

Tidak bisa dimungkiri terkadang kita bisa merasa bosan dengan curhatan teman kita yang selalu sama setiap harinya. Namun, kamu tidak boleh mengatakan hal yang kasar seperti ini. Bisa saja, ia belum mendapatkan solusi yang tepat atas permasalahannya. Jadi tidak heran jika ia masih saja menceritakan hal yang sama setiap hari.

Meskipun, kamu mulai bosan cobalah untuk mengerti keadaannya.

Mulai sekarang, cobalah untuk belajar menghargai dan mengerti perasaan orang lain. Mungkin kamu merasa kalimat yang kamu ucapkan tidak berarti apa-apa, namun belum tentu orang yang mendengarnya akan merasa baik-baik saja. Kamu harus tahu, satu kata yang keluar dari mulutmu bisa membuat orang lain merasa menjadi lebih baik atau bisa membuat orang lain merasa semakin buruk. 

Sekarang, mana yang kamu pilih, ingin membuat orang lain merasa lebih baik atau membuat orang lain merasa lebih buruk?