Rekomendasi 5 Buku untuk Kamu yang Ingin Tahu Lebih Dalam tentang BTS

"Bagaimanapun, pendekatan yang tepat untuk menghormati musisi adalah dengan mendengarkan musik mereka-itu adalah inti dari pesan mereka dan rute mereka ke puncak." (Kim Youngdae, "BTS: The Review; a Comprehensive Look at the Music of BTS")

Buku ini ditulis oleh Kim Youngdae, seorang kritikus musik asal Korea Selatan yang juga merupakan anggota Komite Seleksi untuk Korean Music Awards (KMA). Kim Youngdae mendapat gelar Ph.D di bidang Etnomusikologi dari Universitas Washington dan aktif menulis artikel tentang musik di berbagai majalah. Kim Youngdae pindah ke Seattle pada tahun 2007 dan ia merasa beruntung karena ia bisa mengamati perjalanan BTS di Amerika Serikat sejak awal yakni yang dimulai pada tahun 2014. 

Buku yang dirilis pada Maret 2019 ini merupakan cara Kim Youngdae untuk menjawab berbagai pertanyaan yang ditujukan kepadanya akan fenomena kesuksesan BTS. Menurutnya banyak pihak yang berfokus pada pencapaian BTS secara statistik, penjualan, dan pencapaian numerik lainnya tapi melupakan bahwa BTS sejatinya adalah kelompok musisi dan yang menjadi daya tarik serta kunci kesuksesannya ada pada musik dan penampilan mereka.

Oleh karena itu, dalam buku ini ia mengajak pembaca untuk mengikuti perjalanan BTS menjadi bintang di Amerika Serikat dengan mendengarkan dan menelaah musik dan pesan mereka secara mendalam.

Sebagian besar isi buku ini adalah telaah akan diskografi BTS yakni album-album yang telah mereka rilis dari 2 Cool 4 Skool hingga Love Yourself: Answer dan mixtape yakni RM, Agust D, Hope World dan Mono.

Dalam buku ini pembaca akan menemui sejumlah reviu yang membahas album secara keseluruhan, reviu masing-masing lagu di dalamnya, kolom dan juga wawancara dengan berbagai pihak seperti Kim Bong-hyeon (jurnalis hip-hop), Shin hyeong-cheol (kritikus sastra) dan masih banyak lagi.

Buku ini diawali dengan prolog, lalu terbagi akan tiga bagian yakni bagian pertama "BTS the Hip-Hop Idol", bagian kedua "BTS the New Model of Kpop", bagian ketiga "BTS the World's Most Popular Pop Group" dan ditutup dengan epilog.

Hal yang tidak kalah menarik, di dalam buku ini terdapat QR code yang terhubung dengan akun resmi YouTube BTS sehingga ketika di-scan, kita bisa membaca reviu sambil mendengarkan musik dalam reviu tersebut yang membuat pengalaman membaca kita menjadi lebih menyenangkan.

Terakhir, buku ini diekomendasikan untuk siapa saja yang ingin mendalami musikalitas BTS, sesuatu yang dianggap Kim Youngdae sebagai kunci kesuksesan mereka.

Buku kedua yang juga dirilis tahun 2019 ini berasal dari bidang filsafat ditulis oleh Dr. Lee Jiyoung pengajar studi Film dan Filsafat di Universitas Sejong. Dr. Lee Jiyoung mendapatkan gelar Ph.D di bidang filsafat dari Seoul National University, ia juga memiliki dua gelar MA yakni dalam Studi Film dari Korea National University of Arts dan dalam bidang Filsafat dari Seoul National University.

Sesuai dengan judul buku ini, Lee mempertemukan BTS dengan Gilles Deluze, seorang filsuf asal Prancis yang mengembangkan konsep bernama "rhizome". Menggunakan konsep "rhizome", Lee menjelaskan hubungan antara BTS dan penggemarnya yakni ARMY serta hubungan di dalam ARMY itu sendiri.

Dalam konsep "rhizome", struktur yang terbentuk bersifat horizontal dimana tidak ada hierarki dan setiap nodule bergerak dan bertemu di satu titik. Menurut Lee, hubungan BTS dan ARMY serta ARMY sendiri sesuai dengan konsep tersebut dimana tidak ada yang berada di posisi atas atau semuanya berada sejajar.

Selain itu, ia juga membahas karya BTS yakni video-video musik mereka yang memiliki hubungan satu sama lain atau tidak berdiri sendiri. Produksi karya BTS seperti video musik juga memberikan ruang bagi audiensnya yg saling terhubung dan sejajar untuk berpartisipasi dalam memberikan intepretasi dan menciptakan makna. Hal ini dapat dimungkingkan dengan adanya teknologi jaringan seluler dan dalam hal ini Lee mengemukakan konsep "network image" dan "sharing value". 

Buku ini terbagi akan dua bagian yakni bagian pertama "BTS Revolution" dan bagian kedua "Network-Image as New Art Form". Bagian pertama terbagi akan tiga bab yakni "BTS Pulls the Trigger"; "Deconstructing Social Hierarchy"; "Rhizomatic Revolution through Solidarity", bagian kedua terbagi akan dua bab yakni "Structural Features of BTS’ Videos" dan "The Network-Image and Sharing Value".

Dengan pemaparan di buku ini kita dapat melihat perbedaan BTS maupun ARMY dengan grup dan penggemar lain. Bagi orang awam mungkin asing dengan konsep yang digunakan, tapi untuk yang tertarik pada bidang filsafat lebih khusus di bidang filsafat film maka buku ini bisa jadi masuk dalam daftar bacaanmu. Buku ini juga akan memberikan perspektif baru terkait fenomena kesuksesan BTS dan juga kekuatan dari komunitas penggemarnya yakni ARMY. 

Jika dua buku sebelumnya berasal dari bidang musik dan filsafat, buku kali ini berangkat dari perspektif studi budaya dan lebih berfokus kepada ARMY, komunitas penggemar BTS. Buku yang juga rilis di tahun 2019 ini ditulis oleh Dr. Jeeheng Lee pengajar Studi Film di Chung-Ang University, ia mendapatkan gelar master dari California Institute of the Arts dan Ph.D dalam Studi Film dari Chung-Ang University.

Dalam pengantar buku ini, Jeeheng Lee menyatakan bahwa buku ini dapat dipahami sebagai karya kritik bagi pembaca umum yang datang dari seorang "Aca-Fan" (akademisi dan penggemar). Hal ini sesuai dengan latar belakangnya yang merupakan seorang akademisi dan juga penggemar dari BTS atau bagian dari ARMY. Jadi, bisa dibilang bahasan buku ini adalah sesuatu yang dekat dengan penulis.

Secara garis besar buku ini berisi pemaparan tentang apa itu ARMY dan bagaimana ia bisa menjadi pendorong dibalik kesuksesan BTS saat ini. Jeeheng Lee juga mengatakan bahwa buku ini seperti dokumen arsip yang menangkap dinamika ARMY dan berharap dapat menjadi dokumentasi apik atas pencapaian mereka. Ia juga mengatakan bagi orang umum yang penasaran dengan ARMY, buku ini dapat berfungsi sebagai "anatomi skala penuh ARMY".

Tidak lupa ia juga menyinggung soal stigma akan idol fandom, dan berharap pengamatan pada buku ini bisa menekankan bahwa ini saatnya untuk menghilangkan stigma tersebut dan melahirkan kritik dan penilaian yang mendalam akan hal itu.

Pembahasan mengenai ARMY bisa dibilang masih sangat minim padahal kesuksesan BTS tidak dapat dilepaskan dari kiprah komunitas penggemarnya. Buku ini seperti mengisi kekosongan hal itu dan melingkupi hal-hal yang penting terkait ARMY. Terdiri dari 7 bab, buku yang tersedia dalam bentuk fisik maupun digital ini dapat dibaca oleh semua kalangan.

Berbeda dengan buku pertama yang mengupas musik BTS dari seluruh album yang sudah mereka rilis, buku ini berfokus pada seri album Map of the Soul dan dikupas dari konsep arketipe Carl Jung, seorang psikoanalis dan juga perintis psikologi analitik. Penulis buku ini ada beberapa orang yakni Murray Stein, Steven Buser dan Leonard Cruz.

Murray Stein adalah seorang "jungian psikoanalis", penulis dan juga dosen, salah satu buku yang ia tulis berjudul Jung's Map of the Soul: An Introduction yang berisi pemaparan pemikiran Carl Jung. Penulis lainnya yakni Steven Buser dan Leonard Cruze keduanya berprofesi sebagai psikiater. 

Buku ini selain merangkum pembahasan pada buku-buku sebelumnya (Map of the Soul - Persona: Our Many Faces; Map of the Soul - Shadow: Our Hidden Self; Map of the Soul - Ego: I Am)  juga menyediakan pembahasan yang mendalam mengenai lagu-lagu yang terdapat pada album Map of the Soul: 7. Selain itu, di bab awal, Murray Stein menggunakan perspektif Psikologi Jungian untuk membahas kaitan dan makna dibalik angka 7 yang digunakan BTS dalam judul albumnya.

Buku yang rilis tahun 2020 ini terbagi akan 12 bab, 3 bab pertama selain membahas tentang makna angka 7 juga berisi refleksi akan lirik lagu dalam Map of the Soul: 7 serta pembahasan singkat akan "map of the soul" termasuk arketipe di dalamnya. Bab ini penting untuk memberi pemahaman mendasar mengenai konsep ini sebelum masuk ke pembahasan mendalam di bab-bab selanjutnya. Selanjutnya bab 4 hingga 7 masuk dalam lingkup pembahasan "persona", bab 8 dan 9 mengenai "shadow", bab 10-11 tentang "ego", dan bab 12 sebagai penutup membahas musik sebagai bahasa universal.

Buku ini direkomendasikan untuk teman-teman yang ingin mendalami musikalitas BTS khususnya dalam seri "Map of the Soul" terutama tentang pemikiran yang melatarbelakangi seri album tersebut. Bagi yang tertarik atau mendalami bidang psikologi khususnya Psikologi Jungian buku ini bisa jadi bahan bacaan yang sangat pas untuk dirimu.

Rekomendasi buku terakhir yakni BTS 길 위에서 atau yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi On the Path of BTS. Buku yang baru saja rilis pada November 2020 ini ditulis oleh Prof. Hong Seok-gyeong, professor di departemen komunikasi Seoul National University.

Ia telah aktif menerbitkan artikel tentang "korean wave" sejak tahun 2007, dan juga telah menerbitkan buku 세계화와 디지털 문화 시대의 한류 (Hallyu in the era of globalization and digital culture) di tahun 2013. Berbeda dengan bukunya sebelumnya yang membahas fenomena gelombang budaya Korea di luar asia dalam berbagai bentuk seperti k-pop dan k-drama, buku kali ini fokus membahas fenomena BTS saja.

Dalam deskripsi buku ini disebutkan ada 6 kata kunci yang akan dibahas yakni dari perspektif k-pop, transmedia, generasi, fandom army, ras, dan terakhir gender.

Bab pertama menjelaskan mengenai industri hiburan dan k-pop yang lahir dalam budaya media Asia Timur. Bab ini juga menjelaskan latar belakang budaya k-pop dimana BTS terlahir dan budaya yang harus mereka atasi.

Lalu, bab kedua berbicara tentang transmedia BTS. Bab ketiga menjawab pertanyaan mengapa anak muda di seluruh dunia antusias dengan BTS. Bab keempat berfokus kepada ARMY, perbedaan mereka dengan "idol fandom" lainnya. Bab kelima terkait ras membahas tentang bagaimana BTS sebagai orang Asia Timur dan Korea telah mengubah imajinasi rasial dari dunia yang didominasi kulit putih.

Bab terakhir pembahasan menggunakan perspektif gender mengupas tentang maskulinitas baru dan kepekaan gender baru yang dibangkitkan oleh BTS.

Buku ini bisa dibilang melingkupi segala aspek penting terkait BTS dan menjadi bacaan yang secara untuk teman-teman yang ingin mempelajari fenomena kesuksesan BTS secara keseluruhan. Sayangnya buku yang baru saja rilis ini baru tersedia dalam bahasa Korea, semoga akan segera terbit dalam bahasa Inggris juga ya.

Semoga dari kelima rekomendasi buku di atas bisa membantu teman-teman ARMY maupun khalayak umum dalam memilah buku-buku yang dibaca terkait BTS. Buku-buku di atas bisa menjadi pilihan untuk mendalami fenomena BTS secara mendalam dan juga mengkonfrontasi stigma-stigma yang ada di sekitar mereka dan ARMY.